Pelaku Perampokan Sadis yang Membunuh Satu Keluarga di Muba Tertangkap di Luar Sumsel !

Reporter: Romi RIvano |

Editor: Zen Bae |

Minggu , 31 Dec 2023 - 13:30

Jasad keempat korban saat kali pertama ditemukan oleh pihak kepolisian-Foto : Dokumen Palpos-

pelaku perampokan sadis yang membunuh satu keluarga di muba tertangkap di luar sumsel !                            palembang - sebuah tragedi berdarah mengguncang desa lumpatan kecamatan sekayu kabupaten musi banyuasin (muba), sumatera selatan, ketika satu keluarga menjadi korban perampok sadis yang berujung pada kematian.
namun, adanya keberhasilan polisi dalam menangkap pelaku telah membawa sedikit kelegaan bagi masyarakat setempat.
kombes m anwar reksowidjojo, direktur reserse kriminal umum (dirreskrimum) polda sumsel, mengonfirmasi penangkapan tersebut pada minggu, 31 desember 2023. 
baca juga:tragedi mengerikan di sekayu : satu keluarga tewas dibantai ! 
baca juga:update ! kasus pembantaian satu keluarga di sekayu sumatera selatan : polisi menunggu hasil otopsi korban
"iya benar (pelaku perampokan sadis pembunuh sekeluarga di muba) sudah kita tangkap," tegas kombes anwar. 
pelaku berhasil ditangkap di luar provinsi sumatera selatan, menunjukkan kecanggihan dan kerjasama antarunit kepolisian dalam menindak pelaku kejahatan lintas wilayah.
meskipun kombes anwar belum merinci jumlah pelaku yang berhasil ditangkap, ia berjanji akan memberikan informasi lebih lanjut segera.
baca juga:update ! kasus pembantaian satu keluarga di sekayu : tim gabungan polda sumsel buru pelaku 
baca juga:kejar-kejaran dengan polisi, pemain curanmor terjun ke sungai 
"iya (ditangkap di luar sumsel). nanti saja (soal jumlah pelaku yang ditangkap)," tambahnya.
lebih lanjut, anwar menyampaikan bahwa pihak kepolisian akan mengungkapkan kronologis penangkapan, jumlah pelaku, dan motif aksi kejahatan tersebut dalam konferensi pers yang dijadwalkan pada senin, 1 januari 2024.
ini menjadi langkah transparan untuk memberikan informasi kepada publik dan menjawab ketidakpastian yang mungkin masih mewabah di masyarakat.
baca juga:dalang perampokan bersenjata api yang tembak kepala korban tertangkap, ini orangnya 
baca juga:tepergok polisi, 2 warga diduga pencuri sawit pt sampoerna agro tertembak, 1 tewas
"semuanya akan kita sampai di pres rilis ya. besok siang kita akan press rilis," kata anwar.
sebelumnya, polres muba telah berusaha mengusut kasus pembunuhan ini dengan melibatkan jatanras polda sumsel dan tim laboratorium polda sumsel.
anwar menyebut bahwa sudah ada tujuh saksi yang diperiksa, termasuk keluarga dekat korban. upaya penggalian informasi masih berfokus pada pihak keluarga, tetangga, dan saksi lainnya.
"motif sementara ada indikasi perampokan, dibuktikan dengan ada beberapa barang yang hilang (motor dan hp)," ungkap anwar.
dalam pengungkapan ini, juga terungkap dugaan bahwa pelaku perampokan dan pembunuhan tersebut kemungkinan melibatkan lebih dari satu orang.
"dugaan saat ini untuk pelaku lebih dari 1 orang namun itu masih dalam proses penyidikan secara investigasi," terang anwar.
kapolres muba akbp imam syafi'i sik telah memberikan pernyataan melalui kasat reskrim polres muba, akbp bondan try hoetomo.stk. sik. mh.
bondan menyampaikan bahwa penanganan kasus ini telah dilimpahkan langsung ke ditreskrimum polda sumsel.
"ya, infonya besok (senin) polda sumsel mau release pelaku pembunuhan tersebut. polres muba sendiri tidak ikut dalam penangkapan pelaku tersebut," ujar bondan. 
kronologi kejadian menunjukkan keganasan peristiwa tersebut.
empat jenazah, yang merupakan satu keluarga, ditemukan dalam kondisi mengenaskan di lumpatan sekayu.
jenazah orang tua ditemukan di dalam rumah, yang diduga sudah meninggal selama 5 hari dan dikunci.
sementara dua anak, heri dan jurai, ditemukan terikat di dalam kamar. anak laki-laki lainnya ditemukan sekitar 50 meter dari rumah dengan luka bacok di bagian pinggang, leher, dan kepala.
sedangkan anak perempuan ditemukan di dalam septic tank.
tragedi ini menciptakan luka yang mendalam dalam masyarakat, dan penangkapan pelaku menjadi langkah awal menuju keadilan bagi keluarga korban serta upaya menjaga keamanan di lingkungan sekitar.
proses penyidikan akan terus berlanjut, dan publik menantikan konferensi pers untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait penangkapan dan perkembangan kasus ini.***