Tips Menghindarkan Anak dari Penyakit Menular Selama Liburan
Anak-anak bermain di wahana Urban Forest Cipete .-Foto : Istimewa-
BACA JUGA:Tren Skincare 2024: Dari Skin Cycling hingga Ritual Tradisional yang Kembali Populer
Menurut pembaruan Jadwal Imunisasi Anak 2024, ia menjelaskan, vaksin MMR direkomendasikan diberikan sebagai dosis primer pada anak usia dua tahun ke atas yang belum divaksinasi MR/MMR dan Varicella serta sebagai booster pada anak usia di bawah dua tahun yang telah mendapat vaksin MR/MMR atau Varicella.
Vaksinasi dapat membantu mencegah komplikasi serius seperti meningitis akibat gondongan atau infeksi kulit luas akibat cacar air.
Dokter Anggraini menyarankan para orang tua untuk mengupayakan anak tetap bisa makan dan beristirahat secara teratur selama melakukan perjalanan jauh semasa liburan.
Orang tua perlu memastikan selama liburan anak dapat secara teratur mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan punya cukup waktu untuk beristirahat.
Anak-anak usia sekolah butuh tidur malam sembilan sampai 11 jam dalam sehari untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.
Dokter Anggraini mengingatkan para orang tua untuk membawa obat-obatan dasar seperti obat penurun demam dan vitamin ketika mengajak anak berlibur bersama keluarga.
Selain itu, para orang tua disarankan memahami tanda-tanda munculnya penyakit.
Penyakit cacar air dapat diawali dengan gejala seperti demam, sakit kepala, kehilangan selera makan, mual, nyeri otot, dan rasa lelah berlebihan sebelum ruam gatal berisi air muncul.
Sementara gondongan, yang terjadi akibat infeksi virus, antara lain ditandai dengan pembengkakan pada pipi dan rahang.
Apabila menemukan gejala-gejala tersebut pada anak, orang tua dianjurkan untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
"Dengan demikian, orang tua dapat mencegah penyakit berkembang lebih lanjut dan memutus rantai penularan," kata dokter Anggraini. (ant)