KORANPALPOS.COM- Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, memberikan tanggapan terkait kritik terhadap pelatih Shin Tae-yong dalam acara Catatan Demokrasi yang disiarkan salah satu stasiun TV Swasta Indonesia.
Dalam diskusi tersebut, seorang mahasiswa bernama Muhammad Aksa Karim Syahri mengangkat isu seputar serangan yang diterima pihak-pihak yang mengkritik Shin Tae-yong dan mencurigai keberadaan buzzer yang mendukung sang pelatih.
Kritik Terhadap Shin Tae-yong
Muhammad Aksa, yang merupakan mahasiswa dari salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta, menyampaikan bahwa para kritikus Shin Tae-yong kerap mendapatkan serangan, baik di media sosial maupun ruang diskusi lainnya.
Ia juga mempertanyakan apakah Shin Tae-yong bersikap antikritik atau memiliki kelompok buzzer yang bertugas membela dirinya dari kritik.
Menanggapi hal tersebut, Sumardji menegaskan bahwa Shin Tae-yong adalah sosok yang terbuka terhadap kritik. “Berkaitan dengan kritik, sebenarnya Shin Tae-yong mendengarkan. Dia mau menerima masukan dan berusaha memperbaiki apa yang menjadi kekurangannya,” ungkap Sumardji.
Ia menambahkan bahwa masyarakat, penggemar, dan pengamat sepak bola Indonesia berhak menyampaikan kritik kepada Shin Tae-yong selama kritik tersebut bersifat konstruktif.
“Kritik yang membangun itu sah-sah saja dan kami sangat terbuka. Bahkan jika kritik itu relevan, saya akan menyampaikannya langsung kepada Shin Tae-yong agar dia bisa mendengar dan melaksanakan,” jelasnya.
Isu Keberadaan Buzzer
Terkait isu buzzer yang ditujukan kepada Shin Tae-yong, Sumardji menjawab dengan hati-hati. Ia mengaku pernah menanyakan langsung kepada Shin Tae-yong tentang keberadaan buzzer, tetapi pelatih asal Korea Selatan tersebut menyangkal.