Update ! Kurs Rupiah 16 Desember 2024 : Melemah 16 Poin Menjadi Rp16.025

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi mencatat pelemahan sebesar 16 poin-Foto : Dokumen Palpos-

BACA JUGA:Update ! Kurs Rupiah 25 Oktober 2024 : Melemah 31 Poin Menjadi Rp15.584 per Dolar AS

Rully memproyeksikan nilai tukar rupiah pada hari ini akan bergerak di kisaran Rp15.990 hingga Rp16.050 per dolar AS.

Menurutnya, pelemahan rupiah dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu penguatan indeks dolar AS dan peningkatan imbal hasil (yield) obligasi Amerika Serikat (AS).

Indeks dolar AS, yang mencerminkan kekuatan mata uang dolar terhadap enam mata uang utama lainnya, tercatat mengalami kenaikan ke level 107.

BACA JUGA:Update ! Kurs Rupiah 23 Oktober 2024 : Melemah 38 Poin Menjadi Rp15.605 per Dolar AS

BACA JUGA:Update! Kurs Rupiah 22 Oktober 2024 : Melemah 59 Poin Menjadi Rp15.563 per Dolar AS

Sementara itu, imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun naik menjadi 4,40 persen.

Kenaikan ini mencerminkan peningkatan risiko ketidakpastian ekonomi global dan spekulasi arah kebijakan suku bunga bank sentral AS atau The Federal Reserve (The Fed).

“Penguatan indeks dolar AS dan peningkatan yield obligasi AS menambah tekanan pada rupiah. Pasar juga masih mengantisipasi kebijakan suku bunga The Fed ke depan,” tambah Rully.

Penguatan dolar AS juga didukung oleh data ekonomi AS yang solid, seperti tingkat inflasi yang lebih tinggi dari ekspektasi dan data tenaga kerja yang kuat.

Hal ini meningkatkan peluang The Fed untuk mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama, guna menjaga stabilitas ekonomi AS di tengah ketidakpastian global.

Di sisi lain, ketegangan geopolitik dan perlambatan ekonomi di beberapa negara berkembang turut memengaruhi sentimen pasar terhadap mata uang negara-negara emerging market, termasuk Indonesia.

Investor cenderung mencari aset yang lebih aman (safe haven), seperti dolar AS dan obligasi pemerintah AS, di tengah ketidakpastian global.

Untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, Bank Indonesia (BI) terus memantau kondisi pasar valuta asing dan siap melakukan intervensi jika diperlukan.

Selain itu, pemerintah juga berupaya memperkuat cadangan devisa melalui ekspor dan investasi asing.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan