Buah Manggis : Si “Ratu Buah” yang Kaya Manfaat dan Potensi Ekspor
Segarnya rasa manis dan asam dari buah manggis, si 'Ratu Buah' tropis yang penuh manfaat-Foto: instagram@nuck_fruits-
Selain itu, negara-negara di Timur Tengah dan Eropa juga mulai melirik manggis sebagai buah eksotis yang bernilai tinggi.
Pada tahun 2023, ekspor manggis Indonesia dilaporkan mencapai lebih dari 40 ribu ton, dengan nilai ekspor yang terus meningkat setiap tahunnya.
Namun, untuk dapat bersaing di pasar global, buah manggis harus memenuhi standar kualitas internasional.
Salah satu tantangan utama adalah memastikan manggis bebas dari pestisida dan memiliki sertifikasi keamanan pangan.
Oleh karena itu, pemerintah terus mendorong petani untuk menerapkan praktik pertanian yang baik (Good Agricultural Practices) dan meningkatkan kapasitas produksi.
Meski memiliki potensi besar, ada beberapa tantangan yang dihadapi oleh para petani dan eksportir manggis.
Salah satu masalah utama adalah fluktuasi harga di pasar lokal yang sering merugikan petani kecil.
Selain itu, infrastruktur yang kurang memadai di beberapa daerah penghasil manggis juga menjadi hambatan dalam distribusi.
Masalah lainnya adalah kurangnya pengetahuan tentang pascapanen.
Banyak petani yang belum memahami pentingnya penanganan pascapanen untuk menjaga kualitas buah agar tetap segar saat sampai di pasar ekspor.
Pemerintah dan berbagai lembaga terkait kini berupaya memberikan pelatihan kepada petani untuk meningkatkan kualitas manggis yang dihasilkan.
Di Indonesia, manggis tidak hanya dimakan langsung sebagai buah segar.
Kulit manggis yang biasanya dibuang kini mulai dimanfaatkan untuk diolah menjadi teh herbal, suplemen, hingga bahan baku kosmetik.
Dengan inovasi ini, nilai tambah manggis semakin meningkat, memberikan peluang ekonomi baru bagi masyarakat.
Selain itu, manggis juga sering dijadikan bahan dalam berbagai olahan makanan dan minuman, seperti jus, sirup, hingga es krim.