Indonesia Siapkan 22 Stadion untuk Bidding Tuan Rumah Piala Asia 2031
Indonesia Siapkan 22 Stadion untuk Bidding Tuan Rumah Piala Asia 2031. Fhoto: Tangkapan layar Facebook Transfer Bola--
Proses bidding tuan rumah Piala Asia 2031 masih dalam tahap awal. Indonesia diprediksi harus bersaing ketat dengan negara-negara lain di Asia.
Dalam sejarahnya, Indonesia pernah menjadi tuan rumah Piala Asia pada tahun 2007 bersama tiga negara Asia Tenggara lainnya, yaitu Vietnam, Thailand, dan Malaysia.
Namun, kali ini Indonesia mengajukan diri sebagai tuan rumah tunggal, yang tentunya membutuhkan persiapan lebih matang.
"Kami tidak tahu hasil akhirnya, karena namanya bidding itu adalah usaha. Sama seperti saat kami mencoba menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034 bersama Australia, namun akhirnya Arab Saudi yang terpilih. Tetapi, proses ini penting untuk menunjukkan komitmen Indonesia," ujar Erick.
BACA JUGA: Dua gol Shawal Anuar Bawa Singapura Kalahkan Timor Leste 3-0
BACA JUGA:Pelatih Vietnam Waspadai Lemparan Jauh Pratama Arhan : Begini Instruksinya kepada Pemain Vietnam !
Selain infrastruktur stadion, sejumlah aspek lain seperti transportasi, akomodasi, dan dukungan teknologi juga akan menjadi penilaian penting dalam proses bidding.
Indonesia harus memastikan kesiapan secara menyeluruh untuk bersaing dengan negara-negara lain yang juga memiliki infrastruktur lebih maju.
Kolaborasi dan Harapan
Langkah Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Asia 2031 ini tidak hanya penting untuk mendongkrak citra sepak bola nasional di mata dunia, tetapi juga memberikan dampak positif bagi ekonomi dan pariwisata.
Jika berhasil, turnamen ini diharapkan dapat menarik jutaan penonton lokal dan internasional, sekaligus memberikan keuntungan bagi industri pariwisata, perhotelan, dan transportasi.
BACA JUGA:Pertandingan Sulit Melawan Vietnam : Shin Tae-yong Siap Maksimalkan Timnas Indonesia !
BACA JUGA:Menanti Perbaikan Muda Garuda di Piala AFF 2024
Erick Thohir optimistis bahwa peluang Indonesia tetap terbuka lebar. Ia percaya bahwa dukungan dari pemerintah, masyarakat, dan komunitas sepak bola akan menjadi kunci sukses dalam mewujudkan mimpi ini.
"Kami akan terus bekerja keras memastikan semua persyaratan dapat dipenuhi. Ini adalah upaya bersama yang membutuhkan sinergi dari semua pihak," tutup Erick.