Ilyas Panji Alam Maksimalkan Reses Perorangan untuk Serap Aspirasi Warga di OKI dan OI
Ilyas Panji Alam menanggapi usulan warga soal infrastruktur.-Foto : Popa -
KAYUAGUNG - Masa reses tahap I tahun 2024 DPRD Sumatera Selatan dimanfaatkan sepenuhnya oleh HM Ilyas Panji Alam, SE., SH., MM., MH., untuk menyerap sebanyak mungkin aspirasi dari masyarakat.
Anggota DPRD Sumsel dari Dapil III ini memilih pendekatan reses perorangan guna lebih leluasa mendengar langsung keluhan dan kebutuhan warga.
"Dengan reses perorangan, saya lebih bebas berinteraksi dengan masyarakat, mendengar keluhan mereka, memahami kesulitan yang dihadapi, serta mencari tahu kebutuhan terkait pembangunan," ujar Ilyas setelah menyelesaikan agenda resesnya.
Selama sepekan, mulai 2 hingga 9 Desember 2024, Ilyas mengunjungi enam titik di Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
BACA JUGA:Anggota DPRD Sumsel Dapil I Kunjungi Perumda Tirta Musi : Aspirasi Warga Ogan Baru Diakomodir !
BACA JUGA:Warga OKI Minta Bantuan Sri Sutandi untuk Hidupkan Sawah Terbengkalai
Lokasi-lokasi tersebut meliputi Desa Srigeni Lama, Kelurahan Sukadana, Kelurahan Mangun Jaya, Kelurahan Cinta Raja, Kelurahan Kota Raya, dan Kelurahan Kayuagung.
Dalam pertemuan-pertemuan tersebut, berbagai aspirasi berhasil dihimpun, mulai dari perbaikan infrastruktur jalan, pembangunan jembatan, perbaikan drainase, hingga permintaan yang lebih spesifik seperti pengadaan seragam untuk PKK.
Ilyas menjelaskan bahwa untuk permintaan seperti seragam PKK dan sejenisnya, kewenangan tersebut berada pada pemerintah kabupaten.
Ia berjanji akan menyampaikan langsung kepada Bupati OKI agar segera ditindaklanjuti.
"Namun, jika terkait kepentingan umum seperti perbaikan jalan dan jembatan, saya akan perjuangkan melalui DPRD hingga dapat terealisasi," tegasnya.
Ilyas juga menjelaskan bahwa jalan yang diusulkan masyarakat terbagi menjadi jalan kabupaten dan jalan provinsi.
Meskipun demikian, ia optimis karena regulasi baru memungkinkan penggunaan dana APBN untuk perbaikan jalan kabupaten maupun provinsi.
"Ini membuka peluang lebih besar bagi realisasi aspirasi masyarakat," tambahnya.