Kemensos Sampaikan Empat Program Tingkatkan Perlindungan Disabilitas
Menteri Sosial, Saifullah Yusuf membuka acara puncak Hari Disabilitas Internasional 2024 di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat pada Selasa (3/11/2024) (ANTARA/Hana Dewi Kinarina)--
JAKARTA - Kementerian Sosial (Kemensos) menyampaikan empat rencana program guna meningkatkan perlindungan sekaligus jaminan sosial bagi penyandang disabilitas di tahun 2025.
Menteri Sosial, Saifullah Yusuf menyampaikan paparan tersebut dalam sambutannya saat membuka acara puncak Hari Disabilitas Internasional 2024 di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Selasa.
“Dalam rangka memberikan perlindungan dan jaminan sosial kepada penyandang disabilitas, Kementerian Sosial pada tahun 2025, merencanakan empat program bagi penyandang disabilitas,” ujar Mensos.
Ia menyebutkan sebesar 11,42 persen penyandang disabilitas masih hidup di bawah garis kemiskinan, sekitar 71,4 persen penyandang disabilitas masih bekerja pada sektor informal, dan 50 persen anak usia sekolah penyandang disabilitas belum dapat mengenyam pendidikan layak.
BACA JUGA:Bappenas: Investasi Kesehatan - Pendidikan Penting Guna Atasi Stunting
BACA JUGA:Cerita dari Pesisir Langkat, Tentang Mereka yang Menjaga MMangrove
Karena itu, ia berharap sederet rencana program baik tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan sekaligus kualitas hidup para penyandang disabilitas.
Adapun rencana program yang pertama ialah program makan bergizi gratis sebanyak dua kali sehari kepada 42 ribut penyandang disabilitas yang pelaksanaannya melibatkan kelompok masyarakat.
Kedua, pihaknya akan memasukkan 428 ribu penyandang disabilitas sebagai penerima manfaat bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH).
Kemensos juga akan memasukkan 588 ribu penyandang disabilitas sebagai penerima manfaat Program BPNT (bantuan pangan non-tunai).
BACA JUGA:Upaya UMKM Kepri Menembus Pasar Ekspor
BACA JUGA:Pemkot Palembang Latih Pemuda Membuat Aksesoris dari Logam
Terakhir, Kemensos juga akan memberikan bantuan sosial (bansos) Program Asistensi-Rehabilitasi Sosial (ATENSI) berupa berbagai peralatan yang dibutuhkan, seperti alat bantu dengar, kursi roda dan alat bantu lainnya kepada 69 ribu penyandang disabilitas.
Selain empat rencana program tersebut, pihaknya juga akan memberikan program habilitasi dan rehabilitasi sosial yang bertujuan mengembalikan fungsi-fungsi sosial sebagaimana perannya.