Pj Bupati Banyuasin Pastikan Inflasi Aman dan Stabil Jelang Akhir 2024

Pj. Bupati M. Farid mengikuti rakor Pengendalian Inflasi Daerah yang digelar secara daring oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Senin (3/12).-Foto : Roni-
Sektor pertanian menjadi fokus utama dalam strategi pengendalian inflasi di Banyuasin. Kabupaten ini dikenal sebagai salah satu daerah dengan potensi pertanian yang besar, terutama untuk komoditas pangan seperti beras, jagung, dan sayuran.
“Pemerintah daerah bekerja sama dengan para petani untuk memastikan produksi tetap berjalan lancar, sehingga suplai bahan pangan terjamin. Dukungan kepada petani juga menjadi prioritas, baik melalui penyediaan bibit unggul maupun akses pasar yang lebih baik,” tambah Farid.
BACA JUGA:Renstra-PD Pondasi Dasar Pembangunan 5 Tahun
BACA JUGA:Target 2025 : Angka Kemiskinan di Muba Ditargetkan Turun Satu Digit !
Kabupaten Banyuasin tidak hanya berfokus pada pengendalian inflasi di tingkat lokal tetapi juga mendukung stabilitas ekonomi nasional. Hal ini dilakukan melalui koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah provinsi dan sektor swasta.
“Sebagai bagian dari Indonesia, kami di Banyuasin berkomitmen untuk berkontribusi terhadap stabilitas ekonomi nasional. Semua upaya ini dilakukan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sekaligus mendukung target pemerintah pusat menuju Indonesia Emas 2045,” pungkas Farid.
Dengan berbagai langkah strategis dan sinergi antar-OPD, Kabupaten Banyuasin berhasil menjaga inflasi tetap terkendali. Langkah ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal tetapi juga menjadi contoh bagi daerah lain dalam mendukung stabilitas ekonomi nasional.
Menjelang akhir tahun, TPID Banyuasin akan terus memantau perkembangan harga bahan pokok, memastikan distribusi berjalan lancar, dan menjaga daya beli masyarakat tetap kuat. Semua ini dilakukan dengan harapan agar masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan tenang, tanpa terbebani oleh lonjakan harga kebutuhan pokok.