Dugaan Politik Uang Mencuat di Musi Rawas, Oknum Ketua RT Dilaporkan ke Bawaslu

Reporter: Maryati |

Editor: Dahlia |

Senin , 25 Nov 2024 - 17:36

Ketua RT 06 Kelurahan Talang Ubi, Kecamatan Megang Sakti.-Foto : Maryati-

dugaan politik uang mencuat di musi rawas, oknum ketua rt dilaporkan ke bawaslu                            koranpalpos.com - dugaan politik uang atau lebih dikenal dengan money politik mewarnai pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2024, di kabupaten musi rawas (mura), sumatera selatan (sumsel).
kali ini dugaan money politik melibatkan yanto, seorang oknum ketua  rt 06 kelurahan talang ubi, kecamatan megang sakti.
dugaan money politik ini mencuat ke publik setelah vidio tangkap tangan dugaan money politik menyebar luas di media sosial, minggu (24-11-2024). 
informasi yang dihimpun palpos menyebutkan jika oknum ketua rt tersebut tertangkap tangan oleh tim pasangan calon (paslon) 02, saat mendatangi warganya untuk membagi uang dengan syarat memilih paslon 01, minggu (24-11-2024), sekitar pukul 20.00 wib.
baca juga:kpk ungkap rangkaian penyetoran uang kepada gubernur rohidin mersyah : untuk mendanai tim sukses pilkada ! 
baca juga:kpk beber modus pemerasan dan gratifikasi dalam ott di bengkulu : 'setoran' terbesar dari kadisdikbud !
oleh tim paslon 02, oknum ketua rt tersebut diamankan ke kantor pengawas kecamatan (panwascam). 
berselang sekitar 2 jam kemudian atau sekitar pukul 10.00 wib, dugaan money politik tersebut malam itu juga dilaporkan ke bawaslu.
komisioner bawaslu agus tiansyah, membenarkan pihaknya telah menerima laporan tersebut. "ya laporannya sudah masuk tadi malam," ujarnya. 
menurut agus tiansyah, saat ini laporan tersebut sedang diproses bawaslu musi rawas. 
baca juga:perkembangan terbaru ott kpk di bengkulu : pejabat yang terjaring bertambah jadi 8 orang !
baca juga:tensi politik jelang pilkada oku memanas : korcam tim bertaji lubuk batang kena tikam otk !
"sedang dalam proses di bawaslu hanya itu yang dapat saya sampaikan," tutupnya.
dugaan money politik ini, dinilai sejumlah pihak sebagai dinamika politik. 
namun hal ini juga dinilai sebagai politik kotor dan perusak demokrasi. 
beberapa elemen masyarakat justru menganggap bahwa money politik bukan penentu kemenangan.
baca juga: kpk ungkap ott bengkulu terkait pungutan untuk pendanaan pilkada 
baca juga:kpk periksa calon gubernur bengkulu : begini reaksi tim kuasa hukum rohidin mersyah ! 
namun hal itu justru menjadi motivasi bagi masyarakat untuk mendatangi tps dan menggunakan hak suaranya.
kendati demikian mayoritas masyarakat justru mengharapkan agar pelaku money politik dibawa ke ranah hukum dan proses pemilihan.
kepala daerah dapat berlangsung jujur dan adil. sehingga pemimpin yang terpilih dapat membangun daerah lebih maju lagi. (yat)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 29 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan