Cacing Tanah Dapat Mengobati Penyakit Tifus dan Diare

Reporter: Oma Ina |

Editor: Yuli |

Selasa , 19 Nov 2024 - 14:28

Dari mengobati tifus hingga melancarkan pencernaan, siapa sangka hewan ini bisa jadi solusi alami untuk hidup sehat-Foto: instagram@budytank-

cacing tanah dapat mengobati penyakit tifus dan diare                             kesehatan,koranpalpos.com - cacing tanah adalah salah satu hewan yang sangat mudah kita temui, terutama bagi mereka yang suka berkebun atau memiliki tanah gembur.
keberadaan cacing tanah sering kali dianggap sebagai indikator kesuburan tanah, karena mereka berperan penting dalam mengolah tanah dan meningkatkan kualitasnya.
meskipun banyak yang menganggapnya sebagai hewan yang menjijikkan, ternyata cacing tanah memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
salah satu kandungan utama yang membuat cacing tanah sangat menarik bagi para peneliti adalah kandungan proteinnya yang sangat tinggi.
baca juga:ini dampak yang harus diketahui jika pasangan memutuskan childfree
baca juga:brokoli jadi idola baru anak-anak: makanan sehat yang kini diminati
cacing tanah jenis rubellus, yang sering digunakan dalam pengobatan tradisional, mengandung sekitar 76% protein.
angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan protein yang ditemukan dalam daging sapi (sekitar 65%) dan ikan (sekitar 50%).
protein merupakan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, serta mendukung berbagai proses metabolisme yang terjadi dalam tubuh.
cacing tanah juga mengandung asam amino dalam jumlah tinggi, yang merupakan blok penyusun protein.
baca juga:manfaat dan popularitas daun ketumbar : rempah serbaguna yang kaya manfaat
baca juga:keajaiban daun kelor : superfood lokal dengan segudang manfaat kesehatan
asam amino ini sangat penting bagi tubuh untuk berbagai fungsi biologis, seperti pembentukan otot, produksi hormon, serta sistem kekebalan tubuh. 
 cacing tanah yang biasa digunakan dalam pengobatan
• eisenia feitida
• lumbricus rubellus (cacing eropa)
baca juga:manfaat daun dewa (gynura procumbens) untuk kesehatan dan kecantikan: tanaman legendaris yang semakin dikenal
baca juga:tips cara konsumsi bengkuang untuk kesehatan yang optimal
• lumbricus hortensis
• lumbricus terrestris
• esenia andrei
• perionyx
• eudrilus engeniae
di antara jenis-jenis tersebut, lumbricus rubellus (cacing eropa) dan pheretima aspergillum adalah jenis yang paling sering digunakan untuk ramuan obat tradisional, terutama di indonesia.
jenis-jenis cacing tanah ini memiliki kandungan protein dan senyawa lainnya yang sangat baik untuk kesehatan tubuh.
manfaat cacing tanah untuk kesehatan
1. mengobati tifus
tifus adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri salmonella yang menyerang sistem pencernaan.
dalam penelitian, ditemukan bahwa cacing tanah dapat membantu menghambat pertumbuhan bakteri penyebab tifus ini.
proses pengobatannya cukup mudah, di mana cacing tanah dapat direbus terlebih dahulu dan kemudian dijadikan bubuk yang dicampur dengan madu.
mengonsumsi ramuan ini terbukti efektif dalam mengatasi tifus.
2. obat diare
diare adalah penyakit yang sangat umum dan bisa disebabkan oleh berbagai jenis bakteri, seperti e. coli dan shigella.
cacing tanah memiliki sifat antibakteri yang dapat melawan kedua jenis bakteri ini, sehingga dapat menjadi obat alami untuk mengatasi diare.
mengonsumsi ekstrak cacing tanah dapat membantu menenangkan perut dan memperbaiki saluran pencernaan yang terganggu.
3. melancarkan sirkulasi darah
cacing tanah mengandung enzim yang dapat membantu menghancurkan lemak jahat dalam darah, yang berfungsi untuk menjaga kelancaran peredaran darah.
dengan memperbaiki sirkulasi darah, cacing tanah dapat membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, seperti tekanan darah tinggi dan stroke.
4. melancarkan pencernaan
cacing tanah mengandung berbagai enzim, selulosa, dan katalisator yang mendukung proses pencernaan dan metabolisme tubuh.
dengan meningkatkan efisiensi pencernaan, cacing tanah dapat membantu tubuh menyerap nutrisi dengan lebih baik dan mengurangi masalah pencernaan, seperti sembelit.
5. antipiretik (penurun demam)
cacing tanah juga memiliki efek antipiretik yang dapat membantu menurunkan demam, bahkan lebih efektif dibandingkan dengan obat kimia seperti parasetamol.
kandungan nitrogen dalam cacing tanah memiliki sifat basa yang dapat menurunkan suhu tubuh, terutama saat tubuh mengalami demam tinggi akibat infeksi bakteri.
6. menenangkan saraf
cacing tanah mengandung senyawa yang dapat memengaruhi sistem saraf, membantu menenangkan tubuh dan mengurangi rasa sakit.
bagi yang mengalami sakit kepala, rematik, atau sakit gigi, konsumsi cacing tanah dapat memberikan efek relaksasi, meredakan nyeri, dan bahkan menghentikan kejang-kejang.
7. meningkatkan energi
cacing tanah mengandung taurin, yang berperan dalam metabolisme lemak dan mengubahnya menjadi energi (atp).
ini menjadikannya sumber energi yang baik, terutama bagi mereka yang membutuhkan peningkatan stamina dan vitalitas.
bahkan, bagi wanita yang sedang menjalani program diet, cacing tanah dapat membantu meningkatkan energi tubuh tanpa menambah lemak.
8. menyembuhkan luka
cacing tanah mengandung asam arakidonat yang berperan dalam mempercepat regenerasi sel kulit.
asam arakidonat ini membantu proses penyembuhan luka dengan menggantikan sel kulit yang rusak dengan sel-sel baru yang sehat.
oleh karena itu, ekstrak cacing tanah sering digunakan dalam pengobatan luka dan proses penyembuhan cedera kulit.
9. meningkatkan nafsu makan
cacing tanah juga dapat membantu meningkatkan nafsu makan.
kandungan enzim dalam cacing tanah dapat memperbaiki proses metabolisme tubuh, yang pada gilirannya membantu menjaga fungsi pencernaan.
jika sistem pencernaan bekerja dengan baik, tubuh akan merasa lebih nyaman, yang dapat merangsang nafsu makan secara alami.
cara mengonsumsi cacing tanah
meskipun cacing tanah memiliki manfaat yang luar biasa untuk kesehatan, banyak orang merasa jijik untuk mengonsumsinya secara langsung.
oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara pengolahan yang benar.
pertama-tama, cacing tanah harus dibersihkan dengan hati-hati, dibelah untuk mengeluarkan kotoran dalam perutnya, dan kemudian dicuci bersih. setelah itu, cacing tanah dapat direbus hingga matang, dan air rebusannya bisa diminum sebagai obat.
tubuh cacing tanah bisa juga dikeringkan dan digiling menjadi bubuk, yang kemudian bisa dicampur dengan madu untuk diminum.
saat ini, obat-obatan yang terbuat dari cacing tanah juga telah banyak dijual di apotek, sehingga tidak perlu repot-repot mengolahnya sendiri.
namun, penting untuk memastikan bahwa produk yang dibeli sudah terjamin kebersihannya dan bebas dari bakteri yang dapat membahayakan kesehatan.*