Tak Tahan dengan Perselingkuhan : Istri Pejabat OKU Selatan Laporkan Suami ke Polisi !

Reporter: Eco Marleno |

Editor: Dahlia |

Senin , 18 Nov 2024 - 06:13

Korban membuat laporan resmi di SPKT Polrestabes Palembang, Minggu (17/11).-Foto : Istimewa-

"Seharusnya, pejabat bisa memberikan contoh baik, apalagi mereka memiliki tanggung jawab besar dalam menjalankan tugas negara," komentar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Pihak kepolisian menyatakan bahwa mereka akan segera memanggil JA dan MZ untuk dimintai keterangan.

"Kami berkomitmen untuk menjalankan proses hukum secara adil. Kasus ini akan kami tangani dengan serius," ujar Heri.

Sementara itu, YT berharap bahwa keadilan dapat ditegakkan.

"Saya hanya ingin kebenaran terungkap dan nama baik keluarga saya kembali," katanya.

Kasus ini mencerminkan perjuangan seorang perempuan dalam menghadapi ketidakadilan dalam rumah tangga.

Banyak perempuan di Indonesia yang mengalami situasi serupa, tetapi tidak berani mengambil langkah hukum karena tekanan sosial dan rasa malu.

"Penting bagi perempuan untuk berani melapor dan mencari keadilan. Kita harus mendukung mereka agar tidak merasa sendirian dalam menghadapi masalah seperti ini," ujar Mardiana.

Kasus yang menimpa YT menjadi pengingat bahwa perlindungan hukum terhadap perempuan harus terus ditingkatkan, terutama dalam kasus-kasus yang melibatkan pejabat publik atau orang yang memiliki pengaruh besar di masyarakat.

tak tahan dengan perselingkuhan : istri pejabat oku selatan laporkan suami ke polisi !                            koranpalpos.com - kisah pilu seorang istri yang tak kuasa menahan sakit hati akibat perselingkuhan suaminya menjadi sorotan publik.
yt (37), seorang warga jalan rantai panjang, kabupaten oku selatan, resmi melaporkan suaminya, ja, yang merupakan seorang pejabat pemerintahan, ke spkt polrestabes palembang. 
langkah hukum ini diambil setelah 12 tahun menjalani rumah tangga yang diwarnai dengan penghianatan berulang kali.
ditemani oleh dua kuasa hukumnya, yt mengungkapkan di hadapan petugas bahwa suaminya telah melakukan perbuatan zina secara berulang. 
baca juga:xenia terjun bebas dari jembatan di prabumulih : polisi selidiki penyebab kejadian !
baca juga:gawat ! kawanan pencuri di prabumulih gasak trafo dan kabel terpasang di tiang pln 
"awal mula saya mengetahui perselingkuhan ini adalah pada tahun 2022. saat itu, saya memergoki suami saya bersama seorang wanita di sebuah hotel di jalan a rivai palembang," ungkap yt, jumat (15/11).
yt menambahkan, pada saat kejadian pertama, suaminya sempat berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya dan membuat surat perjanjian resmi sebagai bentuk pertanggungjawaban.
namun, janji tersebut hanyalah kata-kata kosong.
"setelah itu, saya tetap memantau. hingga akhirnya, saya menemukan bukti bahwa hubungan mereka masih terus berlanjut. bahkan, pelakor ini dengan berani mengunggah video kebersamaannya dengan suami saya di media sosial," ujar ibu tiga anak itu dengan nada penuh kecewa.
baca juga:polisi gadungan dari muara enim ditangkap usai larikan mobil dan iphone cpns : begini modusnya !
baca juga:polisi tahan pengusaha arogan : paksa anak sma sujud dan menggonggong !
bukti tersebut menjadi pukulan berat bagi yt yang selama ini mencoba mempertahankan rumah tangganya demi anak-anak mereka.
ia merasa tidak ada pilihan lain selain mengambil langkah hukum untuk menghentikan perilaku suaminya.
kasus ini semakin rumit ketika pelakor, berinisial mz, justru berani mengancam yt.
"mz sempat mengatakan akan melaporkan saya ke polda sumsel. dia merasa punya kekuatan karena status suami saya sebagai pejabat pemerintahan," kata yt.
baca juga:diduga jadi kampung narkoba, kawasan dubara oku digrebek polisi
baca juga:kronologi lengkap tabrakan jukung vs speedboat di teluk tenggirik : 1 penumpang wna china tewas !
sebagai seorang istri sah, yt merasa tertekan dengan ancaman tersebut, terlebih suaminya terus memihak pelakor. 
"saya bekerja sebagai pegawai bumd. ancaman dan tekanan ini membuat saya merasa tidak dihargai, baik sebagai istri maupun sebagai seorang individu," tambahnya.
mardiana, salah satu kuasa hukum yt, menegaskan bahwa pejabat publik harus menjadi teladan bagi masyarakat, bukan justru menjadi contoh buruk dengan perilaku seperti ini.
"sebagai seorang pejabat, ja seharusnya menjaga nama baik keluarga dan instansi pemerintahan yang diwakilinya. tindakan ini tidak hanya merusak kehormatan keluarganya, tetapi juga mencemarkan nama baik institusi," kata mardiana.
ia berharap laporan yang diajukan oleh yt segera ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian.
"kami mendesak pihak berwajib untuk segera memproses kasus ini agar memberikan efek jera kepada siapa pun yang melakukan tindakan serupa," jelasnya.
kapolsek spkt polrestabes palembang, akp heri, membenarkan adanya laporan yang diajukan oleh yt. berdasarkan laporan tersebut, ja diduga melanggar pasal 284 kuhp tentang perzinaan.
"kasus ini termasuk dalam tindak pidana perzinahan. kami telah menerima laporan dan akan menindaklanjutinya melalui unit perlindungan perempuan dan anak (ppa)," ungkap heri.
kasus seperti ini tidak hanya berdampak pada pihak istri, tetapi juga pada anak-anak mereka. menurut mardiana, anak-anak dari yt dan ja sudah mulai merasakan dampak dari perseteruan ini. 
"klien kami berjuang keras untuk melindungi anak-anaknya dari dampak psikologis akibat konflik ini. namun, itu sulit dilakukan jika perilaku suaminya tidak berubah," ujarnya.
selain itu, kasus ini menjadi pembicaraan hangat di masyarakat. banyak yang menilai bahwa kasus seperti ini mencoreng citra pejabat pemerintah. 
"seharusnya, pejabat bisa memberikan contoh baik, apalagi mereka memiliki tanggung jawab besar dalam menjalankan tugas negara," komentar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
pihak kepolisian menyatakan bahwa mereka akan segera memanggil ja dan mz untuk dimintai keterangan.
"kami berkomitmen untuk menjalankan proses hukum secara adil. kasus ini akan kami tangani dengan serius," ujar heri.
sementara itu, yt berharap bahwa keadilan dapat ditegakkan.
"saya hanya ingin kebenaran terungkap dan nama baik keluarga saya kembali," katanya.
kasus ini mencerminkan perjuangan seorang perempuan dalam menghadapi ketidakadilan dalam rumah tangga. 
banyak perempuan di indonesia yang mengalami situasi serupa, tetapi tidak berani mengambil langkah hukum karena tekanan sosial dan rasa malu.
"penting bagi perempuan untuk berani melapor dan mencari keadilan. kita harus mendukung mereka agar tidak merasa sendirian dalam menghadapi masalah seperti ini," ujar mardiana.
kasus yang menimpa yt menjadi pengingat bahwa perlindungan hukum terhadap perempuan harus terus ditingkatkan, terutama dalam kasus-kasus yang melibatkan pejabat publik atau orang yang memiliki pengaruh besar di masyarakat.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 18 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan