Harga Pangan 8 November 2024 : Daging Sapi Turun Menjadi Rp132.490 per Kilogram !
Update harga komoditas pangan oleh Badan Pangan Nasional-Foto : Antara-
Kenaikan harga jagung ini bisa berdampak pada sektor peternakan, terutama bagi peternak unggas yang menggunakan jagung sebagai pakan ternak.
Selain itu, harga garam halus beryodium juga naik sebesar 0,95 persen atau Rp110 menjadi Rp11.640 per kg.
Kenaikan harga garam ini mungkin disebabkan oleh permintaan pasar yang tinggi atau terbatasnya pasokan garam di beberapa wilayah.
Komoditas perikanan juga mengalami kenaikan harga, terutama ikan kembung, tongkol, dan bandeng.
Harga ikan kembung naik 4,97 persen atau Rp1.830 menjadi Rp38.680 per kg, sedangkan ikan tongkol naik 1,42 persen atau Rp440 menjadi Rp31.410 per kg.
Ikan bandeng juga mengalami kenaikan harga sebesar 1,21 persen atau Rp400 menjadi Rp33.430 per kg.
Kenaikan harga ikan ini bisa jadi dipengaruhi oleh musim tangkapan ikan, di mana pasokan ikan di pasar bisa berkurang akibat kondisi cuaca atau faktor alam lainnya.
Sebagai sumber protein hewani yang penting, kenaikan harga ikan kembung, tongkol, dan bandeng dapat memengaruhi pola konsumsi protein masyarakat.
Fluktuasi harga pangan ini tentunya membawa dampak langsung terhadap daya beli masyarakat.
Kenaikan harga pada komoditas pangan seperti beras, daging ayam, telur, minyak goreng, hingga ikan dapat menambah beban pengeluaran rumah tangga, terutama bagi mereka yang berpendapatan rendah.
Sebaliknya, penurunan harga komoditas seperti cabai merah dan cabai rawit memberikan sedikit kelonggaran bagi konsumen.
Badan Pangan Nasional dan pemerintah berupaya untuk mengendalikan harga melalui berbagai kebijakan stabilisasi.
Salah satunya adalah operasi pasar oleh Bulog yang bertujuan untuk menekan kenaikan harga bahan pangan pokok.
Melalui operasi pasar, Bulog dapat memasok komoditas pangan dalam jumlah besar ke pasar untuk menstabilkan harga.
Harga pangan yang fluktuatif mencerminkan dinamika pasar dan ketergantungan pada pasokan dari daerah sentra produksi.