Update ! Harga Emas 2 November 2024 : Turun Rp8.000, Kini di Angka Rp1,539 Juta per Gram

Reporter: Echi |

Editor: Zen Kito |

Sabtu , 02 Nov 2024 - 09:03

Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) tercatat mengalami penurunan sebesar Rp8.000 pada Sabtu, 2 November 2024-Foto: Dokumen Palpos-

update ! harga emas 2 november 2024 : turun rp8.000, kini di angka rp1,539 juta per gram                            koranpalpos.com - harga emas batangan produksi pt aneka tambang tbk (antam) kembali mengalami penurunan pada sabtu (2/11).
dari pantauan laman resmi logam mulia antam, harga emas turun sebesar rp8.000 per gram, menjadikannya rp1.539.000 per gram.
ini merupakan perubahan harga yang mencerminkan dinamika pasar emas global, dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi yang berdampak langsung pada harga komoditas logam mulia.
baca juga:update ! harga emas antam 1 november 2024 : anjlok rp20.000 menjadi rp1.547 juta per gram 
baca juga:harga emas antam 31 oktober 2024 : naik lagi mencapai rp1,567 juta per gram ! 
selain harga jual emas batangan yang turun, harga jual kembali (buyback) juga mengalami penurunan.
sabtu ini, harga buyback emas berada di angka rp1.391.000 per gram.
penurunan harga buyback ini mempengaruhi masyarakat yang ingin menjual kembali emas mereka ke pt antam tbk.
baca juga:update ! harga emas antam 30 oktober 2024 : melonjak ke rp1,56 juta per gram 
baca juga:update ! harga emas antam 29 oktober 2024 : naik rp8.000 jadi rp1,535 juta per gram
penurunan harga ini dapat mendorong masyarakat untuk menunda penjualan emas hingga kondisi pasar stabil atau mengalami kenaikan harga.
antam menyediakan beragam ukuran pecahan emas, mulai dari yang terkecil, 0,5 gram, hingga 1.000 gram atau 1 kilogram.
berikut adalah daftar harga emas berdasarkan pecahan yang tersedia pada sabtu:
baca juga:update ! harga emas antam 28 oktober 2024 : turun rp7.000 menjadi rp1,527 juta per gram 
baca juga:update ! harga emas antam 26 oktober 2024 : naik lagi rp5.000 menjadi rp1,534 juta per gram 
1. emas 0,5 gram: rp819.500
2. emas 1 gram: rp1.539.000
3. emas 2 gram: rp3.018.000
baca juga:update ! harga emas antam 25 oktober 2024 : melonjak rp14.000 menjadi rp1,529 juta per gram 
baca juga:harga emas di kayuagung naik, tembus di angka rp7,7 per suku!
4. emas 3 gram: rp4.502.000
5. emas 5 gram: rp7.470.000
6. emas 10 gram: rp14.885.000
7. emas 25 gram: rp37.087.000
8. emas 50 gram: rp74.095.000
9. emas 100 gram: rp148.112.000
10. emas 250 gram: rp370.015.000
11. emas 500 gram: rp739.820.000
12. emas 1.000 gram: rp1.479.600.000
harga ini menunjukkan bahwa semakin besar ukuran pecahan emas yang dibeli, semakin rendah harga per gramnya.
hal ini menjadi pertimbangan penting bagi investor yang ingin berinvestasi dalam jumlah besar untuk memperoleh harga lebih murah per gramnya.
sesuai dengan peraturan yang berlaku, transaksi jual dan beli emas batangan antam dikenakan pajak penghasilan (pph) 22.
berdasarkan peraturan menteri keuangan (pmk) nomor 34/pmk.10/2017, pembelian emas dikenakan pajak 0,45 persen bagi pembeli yang memiliki nomor pokok wajib pajak (npwp) dan 0,9 persen bagi yang tidak memiliki npwp.
pemotongan pajak ini dilakukan langsung saat transaksi pembelian dan disertai dengan bukti potong pph 22 yang disertakan dalam setiap transaksi.
di sisi lain, ketika menjual kembali emas batangan (buyback) ke pt antam dengan nominal di atas rp10 juta, penjual juga dikenakan pph 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang npwp dan 3 persen untuk non-npwp.
pph 22 atas transaksi buyback ini dipotong langsung dari total nilai buyback, sehingga jumlah yang diterima penjual adalah jumlah setelah pajak.
harga emas dipengaruhi oleh berbagai faktor global, seperti perubahan suku bunga, inflasi, dan pergerakan nilai tukar mata uang.
pada periode tertentu, kondisi ekonomi global yang tidak stabil mendorong investor untuk mengalihkan investasi ke emas, karena emas dianggap sebagai aset aman (safe haven).
namun, pada masa lain, harga emas dapat turun ketika minat investor beralih ke aset lain atau ketika nilai tukar dolar as menguat.
penurunan harga emas antam ini mungkin memberikan peluang bagi investor yang ingin membeli emas dengan harga lebih rendah.
beberapa strategi yang dapat dipertimbangkan oleh calon investor adalah dengan membeli emas dalam pecahan kecil terlebih dahulu, untuk kemudian menambah investasi saat harga cenderung stabil atau meningkat.
selain itu, banyak investor yang memilih untuk membeli emas dalam jumlah besar saat harga turun, karena mereka berencana menyimpan emas sebagai investasi jangka panjang.
selain sebagai alat investasi, emas batangan juga sering dianggap sebagai bentuk penyimpanan nilai atau pelindung terhadap inflasi.
dalam jangka panjang, nilai emas cenderung naik, meskipun dalam jangka pendek, harga bisa mengalami fluktuasi.
oleh karena itu, calon investor disarankan untuk mempertimbangkan kondisi keuangan dan tujuan investasi sebelum membeli emas.
pembelian dan penjualan emas batangan yang dikenakan pph 22 bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan pajak dan legalitas dalam transaksi emas.
hal ini penting karena transaksi emas yang dilakukan tanpa npwp akan dikenakan pajak lebih tinggi, yaitu 0,9 persen untuk pembelian dan 3 persen untuk penjualan kembali. untuk memperoleh potongan pajak yang lebih rendah.
pemegang emas disarankan memiliki npwp dan melaporkan transaksi emas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
dalam beberapa bulan mendatang, perkembangan kondisi ekonomi global, termasuk kebijakan moneter bank sentral seperti federal reserve as, dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap harga emas di pasar internasional.
kebijakan pengetatan moneter atau perubahan suku bunga oleh bank sentral utama dapat memengaruhi pergerakan harga emas secara global, yang pada akhirnya mempengaruhi harga emas di indonesia.
namun, bagi banyak investor, emas tetap menjadi salah satu aset yang diandalkan, terutama dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi.
permintaan emas juga diperkirakan tetap tinggi, terutama dari sektor perhiasan dan investasi.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 2 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan