Inovasi Camilan Lokal : Kripik Pisang, Dari Tradisional hingga Varian Modern yang Menarik
Renyah, gurih, dan penuh inovasi Kripik pisang bukan hanya camilan tradisional, tapi juga camilan kekinian yang siap menggoyang lidah-Foto: instagram@sweetie_cake31-
KULINER,KORANPALPOS.COM - Kripik pisang telah lama menjadi camilan favorit di berbagai daerah di Indonesia, terutama di Lampung, yang terkenal sebagai salah satu pusat penghasil kripik pisang berkualitas tinggi.
Camilan ini digemari karena rasa gurih, renyah, dan manisnya yang memanjakan lidah.
Selain itu, kripik pisang terus mengalami inovasi dalam varian rasa, kemasan, dan strategi pemasaran, menjadikannya produk yang semakin populer tidak hanya di kalangan masyarakat lokal, tetapi juga hingga ke pasar internasional.
Kripik pisang berasal dari kebutuhan masyarakat Indonesia untuk mengawetkan hasil pertanian mereka, terutama pisang, yang merupakan salah satu buah yang mudah rusak dan memiliki masa simpan yang singkat.
BACA JUGA:Menjelajahi Berbagai Jenis Masakan Olahan Ayam di Indonesia
BACA JUGA:Bakso Udang : Kuliner Lezat yang Memikat Hati
Awalnya, kripik pisang hanya dibuat secara tradisional, dengan cara menggoreng irisan tipis pisang dalam minyak panas hingga kering dan renyah.
Rasa yang dihasilkan cenderung gurih dan alami, tanpa tambahan perasa.
Kripik pisang tradisional ini kemudian berkembang dan semakin dikenal di daerah-daerah penghasil pisang, terutama di Sumatra dan Jawa, di mana masyarakat mulai mengolah pisang menjadi camilan yang awet dan enak disantap kapan saja.
Pembuatan kripik pisang pada dasarnya sederhana, namun membutuhkan ketelitian untuk menghasilkan tekstur yang renyah dan rasa yang pas.
BACA JUGA:Gimbab : Nikmatnya Hidangan Khas Korea yang Menarik Perhatian Dunia
BACA JUGA:Sosis Solo : Kuliner Legendaris yang Menyimpan Sejarah dan Cita Rasa
Prosesnya dimulai dengan pemilihan pisang berkualitas, biasanya menggunakan jenis pisang kepok atau pisang nangka yang memiliki tekstur padat dan rasa yang netral.
Pisang kemudian dikupas, diiris tipis, lalu direndam dalam air garam untuk menambah cita rasa dan mencegah perubahan warna. Selanjutnya, pisang digoreng dalam minyak panas hingga benar-benar kering.