4 Kota Penerima Piala Adipura di Sumatera Selatan 2024 : Mengapa Palembang dan Lubuklinggau tidak Ada ?

Reporter: Maryati |

Editor: Robiansyah |

Rabu , 30 Oct 2024 - 14:25

4 kota di Sumatera Selatan menerima penghargaan Piala Adipura 2024-Foto : Dokumen Palpos-

Dengan penghargaan ini, diharapkan kota-kota di Indonesia dapat menjadi contoh dalam pengelolaan lingkungan yang baik, sehingga dapat menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.

4 kota penerima piala adipura di sumatera selatan 2024 : mengapa palembang dan lubuklinggau tidak ada ?                            koranpalpos.com - keputusan menteri lingkungan hidup dan kehutanan republik indonesia nomor 263 tahun 2024 menetapkan 4 kota di sumatera selatan menerima adipura tahun 2023.
penghargaan adipura ini menjadi sorotan utama di kalangan pemerintah daerah dan masyarakat.
alasannya karena merupakan simbol keberhasilan dalam pengelolaan lingkungan hidup di indonesia. 
baca juga:asal usul dan sejarah muara enim : kabupaten terkaya di sumatera selatan dengan sejarah panjang ! 
baca juga:asal usul dan legenda sungai ogan di sumatera selatan : kisah si pahit lidah dan putri dayang merindu !
adipura adalah penghargaan yang diberikan oleh kementerian lingkungan hidup dan kehutanan (klhk) kepada kota atau kabupaten terbersih di indonesia. 
penghargaan ini diberikan kepada bupati atau walikota yang telah berhasil melakukan upaya pengelolaan lingkungan hidup di daerahnya. 
melalui penghargaan ini, diharapkan dapat mendorong daerah lain untuk meningkatkan kinerja mereka dalam menjaga dan melestarikan lingkungan.
baca juga:asal usul dan sejarah sungai lematang : ikon alam dan identitas budaya masyarakat lahat !
baca juga:asal usul dan nama 9 anak sungai musi : kekayaan alam dan budaya sumatera selatan !
kriteria penilaian adipura terdiri dari dua indikator pokok, yaitu:
1. indikator kondisi fisik lingkungan perkotaan 
meliputi kebersihan, keindahan, dan ketersediaan ruang terbuka hijau. 
baca juga:asal usul dan legenda gunung seminung : perjalanan masyarakat lampung dari zaman nabi nuh !
baca juga:asal usul dan sejarah nenek moyang orang sumatera selatan : potret nkri kecil dengan keanekaragaman budaya ! 
indikator ini menilai sejauh mana kota mampu menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan fisiknya.
2. indikator pengelolaan lingkungan perkotaan (non-fisik)
berfokus pada aspek kebijakan, program, dan keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan. 
baca juga:asal usul dan sejarah rumah panggung di sumatera selatan : warisan budaya dan simbol kehidupan !
baca juga:perbandingan prabumulih dan lubuklinggau : kota migas vs kota perdagangan di sumatera selatan !
indikator ini menilai kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah daerah dan partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.
program adipura bertujuan untuk mendorong pemerintah daerah kota dan kabupaten mewujudkan kepemerintahan yang baik di bidang lingkungan hidup. 
dengan adanya penghargaan ini, diharapkan setiap daerah semakin berkomitmen dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan, serta mengoptimalkan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.
dari sejumlah daerah yang menerima penghargaan adipura pada tahun 2023, beberapa kota di provinsi sumatera selatan berhasil masuk dalam daftar penerima penghargaan tersebut.
adapun kota-kota yang menerima piala adipura tahun ini antara lain:
1. kota lahat 
kabupaten ini berhasil menunjukkan komitmen yang tinggi dalam pengelolaan lingkungan hidup, mulai dari pengelolaan sampah hingga penyediaan ruang terbuka hijau.
2. kota muara enim 
sebagai daerah yang kaya akan sumber daya alam, muara enim berusaha untuk menjaga keseimbangan antara pembangunan dan kelestarian lingkungan.
3. kota sekayu 
sebagai ibukota kabupaten musi banyuasin, sekayu telah melakukan berbagai upaya untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat bagi warganya.
4. kota martapura 
dengan berbagai program pengelolaan sampah dan peningkatan kualitas lingkungan, martapura juga berhasil meraih penghargaan ini.
setelah menerima penghargaan adipura, langkah selanjutnya bagi daerah-daerah penerima adalah mempertahankan dan meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan hidup. 
hal ini bisa dilakukan dengan:
1. meningkatkan kesadaran masyarakat 
masyarakat harus dilibatkan dalam program-program kebersihan dan pelestarian lingkungan agar tercipta rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap lingkungan.
2. peningkatan infrastruktur investasi dalam infrastruktur pengelolaan sampah dan fasilitas umum yang ramah lingkungan menjadi kunci untuk mempertahankan status kota bersih.
3.  inovasi dalam pengelolaan sumber daya alam 
mengadopsi teknologi terbaru dalam pengelolaan limbah dan penggunaan sumber daya alam yang berkelanjutan sangat penting untuk meningkatkan efisiensi.
4. kolaborasi antar daerah 
kerja sama antara daerah dalam program pengelolaan lingkungan dapat memperkuat upaya bersama untuk menjaga lingkungan yang bersih dan sehat.
keputusan menteri lingkungan hidup dan kehutanan republik indonesia nomor 263 tahun 2024 tentang penetapan kabupaten/kota penerima penghargaan adipura tahun 2023 merupakan langkah positif dalam memotivasi daerah-daerah di indonesia untuk lebih memperhatikan dan meningkatkan kualitas lingkungan. 
penghargaan ini bukan hanya sekadar simbol, tetapi juga tantangan bagi setiap daerah untuk terus berinovasi dan berkomitmen dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup demi kesejahteraan masyarakat dan keberlanjutan sumber daya alam. 
dengan penghargaan ini, diharapkan kota-kota di indonesia dapat menjadi contoh dalam pengelolaan lingkungan yang baik, sehingga dapat menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.