Harga Pangan 19 Oktober 2024 : Bawang Merah Sentuh Rp29.520 per Kilogram !

Harga sejumlah komoditas pangan di Indonesia mengalami perubahan pada Sabtu (19/10) pagi, dengan sebagian besar menunjukkan tren kenaikan.-Foto: Dokumen Palpos-

Di sektor perikanan, harga ikan kembung mengalami kenaikan sebesar 3,41 persen atau Rp1.270 menjadi Rp38.550 per kg.

Ikan tongkol juga naik 3,71 persen atau Rp1.170 menjadi Rp32.690 per kg.

Namun, harga ikan bandeng justru turun 1,53 persen atau Rp510 menjadi Rp32.870 per kg.

Kenaikan harga ikan dapat dipengaruhi oleh kondisi cuaca dan pasokan dari nelayan, yang sering kali mengalami fluktuasi.

Kenaikan harga ikan kembung dan tongkol bisa menjadi perhatian bagi konsumen yang bergantung pada ikan sebagai sumber protein utama.

Di sisi lain, penurunan harga ikan bandeng memberikan alternatif bagi konsumen yang ingin tetap mengonsumsi ikan dengan harga yang lebih terjangkau.

Perubahan harga komoditas pangan di Indonesia dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari kondisi cuaca, pasokan, hingga permintaan di pasar.

Cuaca yang tidak menentu, seperti musim hujan yang berkepanjangan, dapat mengganggu produksi dan distribusi komoditas seperti bawang merah dan cabai.

Sementara itu, kebijakan pemerintah terkait impor bahan pangan juga dapat mempengaruhi harga komoditas, seperti kedelai dan gula.

Selain itu, dinamika ekonomi global, seperti fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, juga mempengaruhi harga komoditas impor seperti kedelai dan gula.

Kenaikan harga bahan bakar dan biaya transportasi juga turut berdampak pada harga komoditas di pasar eceran.

Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional dan Bulog terus berupaya menjaga stabilitas harga pangan, terutama untuk komoditas strategis seperti beras.

Kebijakan stabilisasi harga dan pasokan pangan (SPHP) yang diterapkan oleh Bulog bertujuan untuk memastikan ketersediaan beras dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat, khususnya di tengah kondisi fluktuasi harga yang terjadi di pasar.

Selain itu, pemerintah juga mendorong peningkatan produksi dalam negeri dan efisiensi distribusi pangan guna menekan biaya produksi dan harga di tingkat konsumen.

Melalui langkah-langkah tersebut, diharapkan harga komoditas pangan di Indonesia dapat lebih stabil dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan