Pentingnya Cuci Tangan dengan Sabun dan Air Mengalir : Ini Manfaatnya !

Reporter: Dahlia |

Editor: Maryati |

Rabu , 09 Oct 2024 - 20:34

Cara mengajarkan cuci tangan pakai sabun kepada siswa sekolah dasar (SD) .-Foto : Istimewa-

Praktik ini berisiko tinggi menyebarkan kuman di antara mereka.

“Kalau bisa menggunakan keran, tetapi jika belum ada keran, boleh menggunakan tempat penampung air lalu dialirkan pakai gayung. Intinya, air tidak boleh dipakai bersama-sama karena akan menularkan dari satu orang ke orang lain,” paparnya.

Edukasi tentang pentingnya mencuci tangan sudah mulai diberikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sejak tahun 2000.

Namun, kebiasaan ini semakin ditingkatkan lagi selama pandemi COVID-19, ketika masyarakat mulai menyadari pentingnya menjaga kebersihan tangan untuk mencegah penyebaran virus.

Prof. Mei menekankan bahwa meski situasi pandemi telah membaik, kebiasaan mencuci tangan harus tetap dilanjutkan sebagai langkah pencegahan terhadap berbagai penyakit.

Kemenkes terus menghimbau masyarakat untuk menjadikan mencuci tangan dengan sabun sebagai kegiatan positif yang bersifat global guna membantu keselamatan umat manusia dari ancaman berbagai penyakit.

Selain mencuci tangan, Prof. Mei juga mengingatkan masyarakat untuk mengadopsi kebiasaan baik lainnya, seperti menjaga jarak, menggunakan masker, dan menjaga kebersihan lingkungan.

Kebiasaan ini tidak hanya akan membantu mencegah penyebaran virus dan bakteri, tetapi juga akan membangun pola hidup sehat yang berkelanjutan.

“Setelah pandemi ini, kita harus tetap menjaga kebiasaan baik yang sudah terbentuk. Mencuci tangan, menjaga jarak, dan menerapkan protokol kesehatan lainnya adalah cara yang efektif untuk menjaga kesehatan diri dan orang lain,” ujarnya.

Pentingnya kampanye mencuci tangan juga diakui oleh banyak pihak.

Banyak sekolah dan lembaga kesehatan yang aktif melakukan kampanye ini, terutama di kalangan anak-anak.

pentingnya cuci tangan dengan sabun dan air mengalir : ini manfaatnya !                            koranpalpos.com – kebiasaan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir menjadi salah satu langkah penting dalam mencegah infeksi kuman.
hal ini disampaikan oleh dokter spesialis anak dari ikatan dokter anak indonesia (idai), prof. dr. mei neni sitaresmi, ph.d sp.a(k), dalam sebuah diskusi daring yang diadakan di jakarta pada rabu, 9 oktober 2024.
menurut prof. mei, tangan merupakan salah satu tempat paling mudah untuk menularkan penyakit.
meskipun tidak terlihat, tangan kita menyimpan banyak kuman yang dapat menyebabkan infeksi.
baca juga:daun lumai dapat mengobati infeksi saluran kemih dan mengatasi keputihan
baca juga:kapur barus dapat mengobati jamur kuku serta eksim
“kenapa cuci tangan itu harus pakai sabun? karena tangan kita itu merupakan tempat yang mudah untuk menularkan penyakit, walaupun tidak kelihatan tapi di situ banyak kumannya,” ujarnya.
prof. mei menjelaskan bahwa penggunaan sabun dalam mencuci tangan sangatlah krusial. sabun memiliki kemampuan untuk mengurai dinding yang melapisi kuman, sehingga organisme penyebab penyakit dapat dimusnahkan hingga tuntas.
“kalau cuma air saja, maka kuman atau bakteri itu tidak akan mati, masih menempel,” imbuhnya.
mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir membantu menghilangkan kuman yang mungkin ada di tangan.
baca juga:daun sirih cina dapat mengobati bisul dan jerawat
baca juga:kunyit : si kuning berkhasiat yang menjadi primadona di dunia kesehatan dan kuliner
penggunaan air mengalir juga penting karena dapat mencegah penularan kuman dari satu orang ke orang lain.
ia mengingatkan praktik mencuci tangan bersama-sama di satu baskom yang umum dilakukan di masa lalu, terutama oleh anak-anak.
praktik ini berisiko tinggi menyebarkan kuman di antara mereka.
“kalau bisa menggunakan keran, tetapi jika belum ada keran, boleh menggunakan tempat penampung air lalu dialirkan pakai gayung. intinya, air tidak boleh dipakai bersama-sama karena akan menularkan dari satu orang ke orang lain,” paparnya.
 baca juga:salad sayur : nutrisi segar yang tak terpisahkan dari gaya hidup sehat
baca juga:labu siam: sayuran sederhana, manfaat luar biasa untuk tubuh
edukasi tentang pentingnya mencuci tangan sudah mulai diberikan oleh kementerian kesehatan (kemenkes) sejak tahun 2000.
namun, kebiasaan ini semakin ditingkatkan lagi selama pandemi covid-19, ketika masyarakat mulai menyadari pentingnya menjaga kebersihan tangan untuk mencegah penyebaran virus.
prof. mei menekankan bahwa meski situasi pandemi telah membaik, kebiasaan mencuci tangan harus tetap dilanjutkan sebagai langkah pencegahan terhadap berbagai penyakit.
kemenkes terus menghimbau masyarakat untuk menjadikan mencuci tangan dengan sabun sebagai kegiatan positif yang bersifat global guna membantu keselamatan umat manusia dari ancaman berbagai penyakit.
 baca juga:8 kehebatan air jeruk nipis hangat di pagi hari, kamu harus coba !
baca juga:getah bunga kamboja dapat menghilangkan kutil dan tahi lalar
selain mencuci tangan, prof. mei juga mengingatkan masyarakat untuk mengadopsi kebiasaan baik lainnya, seperti menjaga jarak, menggunakan masker, dan menjaga kebersihan lingkungan.
kebiasaan ini tidak hanya akan membantu mencegah penyebaran virus dan bakteri, tetapi juga akan membangun pola hidup sehat yang berkelanjutan.
“setelah pandemi ini, kita harus tetap menjaga kebiasaan baik yang sudah terbentuk. mencuci tangan, menjaga jarak, dan menerapkan protokol kesehatan lainnya adalah cara yang efektif untuk menjaga kesehatan diri dan orang lain,” ujarnya.
pentingnya kampanye mencuci tangan juga diakui oleh banyak pihak.
banyak sekolah dan lembaga kesehatan yang aktif melakukan kampanye ini, terutama di kalangan anak-anak.
dengan melibatkan anak-anak dalam proses belajar mencuci tangan dengan benar, diharapkan mereka dapat menginternalisasi kebiasaan tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
prof. mei menyarankan agar sekolah-sekolah menyediakan fasilitas mencuci tangan yang memadai, seperti sabun, air mengalir, dan tempat penampung air yang bersih.
“anak-anak perlu diajarkan cara mencuci tangan yang benar, termasuk berapa lama mereka harus mencuci tangan,” katanya.
teknik mencuci tangan yang benar
untuk mencuci tangan dengan benar, prof. mei menjelaskan beberapa langkah yang harus diikuti:
1. basahi tangan: gunakan air mengalir untuk membasahi tangan.
2. gunakan sabun: ambil sabun secukupnya dan oleskan ke seluruh permukaan tangan.
3. gosok tangan: gosok tangan selama minimal 20 detik, pastikan untuk membersihkan semua bagian, termasuk punggung tangan, sela-sela jari, dan bawah kuku.
4. bilas dengan air mengalir: bilas tangan hingga bersih di bawah air mengalir.
5. keringkan tangan: gunakan handuk bersih atau biarkan tangan mengering di udara.
prof. mei mengingatkan bahwa mencuci tangan harus dilakukan dalam situasi-situasi tertentu, seperti sebelum makan, setelah menggunakan toilet, setelah beraktivitas di luar rumah, dan setelah bersentuhan dengan hewan.
mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir bukanlah sekadar tindakan kebersihan, tetapi merupakan langkah penting dalam pencegahan penyakit.
dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya cuci tangan yang benar, diharapkan angka penularan penyakit dapat ditekan, terutama pada anak-anak yang lebih rentan terhadap infeksi.
prof. mei berharap agar kebiasaan baik ini dapat dipertahankan dan ditularkan kepada generasi mendatang, sehingga menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan terlindungi dari berbagai ancaman kesehatan.
"mari kita semua berkomitmen untuk menjaga kebersihan tangan, bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk kesehatan orang-orang di sekitar kita," pungkasnya.
dengan komitmen dan kesadaran bersama, kita dapat mencegah penyebaran penyakit dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat secara keseluruhan. (ant)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Palembang Pos 10 Oktober 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan