Bawaslu Sumsel Gelar Apel Siaga dan Deklarasi Damai : Siapkan Pilkada Aman dan Damai 2024 !
Bawaslu Sumsel menggelar deklarasi damai Pilkad 2024 di BKB Palembang, Selasa, 8 Oktober 2024.-Foto : Popa -
“Pemilu damai menjadi target kita bersama, jadikan Pilkada ini sebagai ajang kesatuan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa,” ungkapnya penuh harap.
Selain menjadi forum untuk menyampaikan pesan damai, acara ini juga dimeriahkan dengan penampilan artis ibu kota, Ghea Youbi, yang turut menghibur peserta apel.
Kehadirannya diharapkan mampu meningkatkan semangat para pengawas dalam menjalankan tugas mereka di lapangan.
Di akhir kegiatan, dilaksanakan seremoni simbolis berupa pelepasan burung merpati putih dan 17 balon ke udara.
Pelepasan 17 balon tersebut melambangkan jumlah 17 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Sumatera Selatan.
Kegiatan ini menjadi simbol harapan agar seluruh daerah di Sumsel dapat melaksanakan Pilkada dengan aman dan damai.
Pilkada serentak 2024 akan dilaksanakan di seluruh Indonesia pada Rabu, 27 November 2024.
Sebagai salah satu provinsi yang ikut serta, Sumatera Selatan telah melakukan berbagai persiapan demi menjamin kelancaran pesta demokrasi ini.
Melalui kegiatan Apel Siaga ini, Bawaslu Sumsel menunjukkan komitmennya untuk mengawal setiap tahapan Pilkada dengan penuh tanggung jawab, demi terciptanya proses pemilihan yang adil, jujur, dan damai.
Dalam mengantisipasi berbagai tantangan yang mungkin muncul selama proses Pilkada, Kurniawan menegaskan pentingnya peran aktif dari semua pihak.
“Kami mengajak masyarakat untuk turut serta menjaga kondusivitas dan tidak terprovokasi oleh isu-isu negatif yang dapat merusak suasana harmonis dalam masa kampanye dan pemilihan,” ujarnya.
Kegiatan Apel Siaga ini juga menjadi wadah untuk membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya partisipasi dalam pemilihan umum.
Kurniawan menekankan bahwa pemilih yang cerdas dan bijak sangat diperlukan untuk mewujudkan demokrasi yang sehat.
Di sisi lain, tantangan yang dihadapi dalam masa kampanye tidak bisa dipandang sebelah mata.
Potensi gesekan antarpendukung kandidat, isu SARA, dan praktik politik uang merupakan beberapa masalah yang harus diwaspadai.