Harga Pangan 8 Oktober 2024 : Bawang Merah Sentuh Rp28.760 per Kilogram !
Kenaikan harga bawang merah dan cabai merah di pasar tradisional, Selasa 8 Oktober 2024-Foto: Dokumen Palpos-
Kenaikan harga cabai ini biasanya diikuti oleh lonjakan harga di sektor makanan dan minuman, terutama pada industri kuliner yang berbasis pada bahan cabai.
Berbeda dengan komoditas lain yang mengalami kenaikan, harga daging sapi murni justru tercatat mengalami penurunan sebesar 0,29 persen atau Rp390 menjadi Rp134.470 per kg.
Penurunan ini juga berlaku untuk daging ayam ras yang turun 0,09 persen atau sekitar Rp30, sehingga harganya menjadi Rp34.600 per kg.
Meski penurunannya relatif kecil, ini tetap memberikan sedikit kelegaan bagi konsumen yang sering menggunakan daging sapi dan ayam dalam kebutuhan sehari-hari.
Tak hanya daging, harga telur ayam ras juga mengalami penurunan, meskipun hanya sebesar 0,04 persen atau sekitar Rp10, menjadi Rp28.500 per kg.
Penurunan harga daging dan telur ini mungkin dapat memberikan kompensasi kecil terhadap kenaikan harga pada komoditas lain, namun tidak cukup untuk menyeimbangkan keseluruhan lonjakan harga pangan yang terjadi.
Sementara itu, harga kedelai biji kering impor juga mengalami kenaikan sebesar 1,02 persen atau Rp110 menjadi Rp10.860 per kg.
Kedelai merupakan bahan baku utama untuk pembuatan tempe dan tahu, sehingga kenaikan ini bisa berdampak pada harga produk-produk olahan kedelai di pasar.
Tak hanya kedelai, minyak goreng kemasan sederhana juga tercatat mengalami kenaikan sebesar 0,44 persen atau sekitar Rp80, sehingga harganya menjadi Rp18.250 per kg.
Minyak goreng curah pun ikut naik sebesar 0,43 persen atau Rp70, menjadi Rp16.440 per kg.
Kenaikan harga minyak goreng ini diperkirakan bisa memengaruhi biaya produksi makanan yang digoreng, yang pada akhirnya bisa berdampak pada kenaikan harga makanan jadi di pasaran.
Di tengah kenaikan berbagai komoditas, terdapat beberapa produk yang mengalami penurunan harga. Gula konsumsi, misalnya, turun sebesar 0,06 persen atau sekitar Rp10, menjadi Rp17.900 per kg.
Selain itu, tepung terigu curah juga mengalami penurunan sebesar 0,39 persen atau Rp40, sehingga harganya turun menjadi Rp10.110 per kg.
Meski penurunan ini relatif kecil, hal ini dapat sedikit meringankan beban konsumen dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Namun, tepung terigu non-curah tetap stabil di harga Rp13.070 per kg, menandakan bahwa beberapa sektor pangan tetap berada dalam kondisi yang stabil, meski sebagian besar mengalami fluktuasi.