Pencurian Jengkol Berujung Tragedi di Musi Rawas : Pelaku Tewas Dikeroyok Pemilik Kebun !

Reporter: Maryati |

Editor: Robiansyah |

Senin , 07 Oct 2024 - 20:46

Polisi melakukan olah TKP, tempat korban ditemukan tewas setelah dikeroyok pemilik kebun-Foto: Dokumen Palpos-

Perkelahian antara ketiga pria itu tidak terhindarkan. Dalam suasana yang tegang, ketiganya terlibat baku hantam.

Dalam keterangan yang diperoleh, Pendi diduga menggunakan senjata tajam, dan selama perkelahian, Purwanto dan Darmaji mengalami luka-luka.

“Pemilik pohon jengkol dan rekannya juga luka-luka dalam perkelahian dua lawan satu tersebut,” tambah Herdiansyah.

Setelah perkelahian, pihak Polsek Muara Lakitan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan beberapa barang bukti.

Termasuk pisau bergagang kayu, sarung pisau dari kayu, dua topi berwarna hitam dan abu-abu, tas selempang berisi uang Rp102.000, serta alat-alat pertukangan seperti kikir dan gergaji.

Polisi juga menemukan sepeda motor Vega ZR warna merah milik Pendi serta dua karung jengkol yang diduga hasil curian.

“Anggota sudah melakukan olah TKP. Kami juga mengevakuasi Pendi ke puskesmas untuk divisum dan mengantarkan jenazahnya kepada pihak keluarganya,” tutup Herdiansyah.

Setelah perkelahian berakhir, Purwanto dan Darmaji mengalami luka-luka akibat perkelahian tersebut dan segera dibawa ke RS dr. Sobirin Musi Rawas di Muara Beliti untuk mendapatkan perawatan medis.

Kejadian ini menjadi perhatian bagi pihak kepolisian, yang berusaha memastikan tidak ada gangguan lebih lanjut di masyarakat.

Kejadian ini langsung menarik perhatian masyarakat setempat. Warga Desa Tri Anggun Kaya merasa terkejut dan prihatin atas peristiwa yang terjadi.

Beberapa warga mengungkapkan keprihatinan terhadap maraknya pencurian di daerah mereka, khususnya terkait tanaman jengkol, yang cukup banyak dibudidayakan di kebun-kebun warga.

“Ini sangat mengejutkan. Pencurian bisa terjadi di mana saja, dan kita harus lebih waspada,” ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

pencurian jengkol berujung tragedi di musi rawas : pelaku tewas dikeroyok pemilik kebun !                            musirawas, koranpalpos.com - sebuah peristiwa berdarah terjadi di kabupaten musi rawas pada minggu, 6 oktober 2024.
seorang pelaku pencurian jengkol tewas dikeroyok pemilik kebun dan rekannya setelah kepergok mengambil hasil panen.
kasus ini menarik perhatian masyarakat, terutama di desa tri anggun kaya, kecamatan muara lakitan, tempat kejadian berlangsung.
baca juga: polda sumsel ungkap kasus tukar-menukar video porno jaringan internasional : pelaku ditangkap di pali !
baca juga:heboh isu penculikan anak di ogan komering ulu : polisi tegaskan fakta sesungguhnya !
peristiwa yang menggegerkan warga tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 wib.
pelaku pencurian yang tewas diketahui bernama pendi (40), seorang warga desa setempat.
pemilik kebun, purwanto (42), bersama rekannya darmaji (43), juga warga desa tri anggun kaya, pergi ke kebun miliknya untuk memanen jengkol.
baca juga:kapolres boyolali bersama sopir dan ajudan meninggal dalam kecelakaan tragis di tol batang !
baca juga:pembunuh sopir truk di terminal karyajaya tertangkap : begini pengakuannya ! 
setibanya di kebun, purwanto dan darmaji mendapati pendi sedang mengambil jengkol milik mereka yang sudah terkumpul dalam dua karung.
melihat aksi pencurian tersebut, purwanto dan darmaji segera menegur pendi, yang kemudian berujung pada cekcok mulut antara ketiga pria tersebut.
“terjadilah cekcok dan purwanto bersama darmaji terlibat perkelahian dengan pendi menggunakan senjata tajam,” jelas kapolres musi rawas, akbp andi supriadi, melalui kasi humas, akp herdiansyah.
baca juga:terlibat pencurian di jalur pipa minyak pertamina ep zona 4, pria di prabumulih diringkus tim gabungan
baca juga:penemuan orok bayi gegerkan warga palembang : pelaku pembuangan masih diburu !
perkelahian antara ketiga pria itu tidak terhindarkan. dalam suasana yang tegang, ketiganya terlibat baku hantam.
dalam keterangan yang diperoleh, pendi diduga menggunakan senjata tajam, dan selama perkelahian, purwanto dan darmaji mengalami luka-luka.
“pemilik pohon jengkol dan rekannya juga luka-luka dalam perkelahian dua lawan satu tersebut,” tambah herdiansyah.
baca juga:konflik batas tanah : pasutri di lubuklinggau nyaris pindah alam, begini kronologis kejadiannya !
baca juga:pasangan suami istri di lubuklinggau sekarat dilarikan ke rumah sakit gegara sepupu : diduga masalah ini ! 
setelah perkelahian, pihak polsek muara lakitan melakukan olah tempat kejadian perkara (tkp) dan menemukan beberapa barang bukti.
termasuk pisau bergagang kayu, sarung pisau dari kayu, dua topi berwarna hitam dan abu-abu, tas selempang berisi uang rp102.000, serta alat-alat pertukangan seperti kikir dan gergaji.
polisi juga menemukan sepeda motor vega zr warna merah milik pendi serta dua karung jengkol yang diduga hasil curian.
“anggota sudah melakukan olah tkp. kami juga mengevakuasi pendi ke puskesmas untuk divisum dan mengantarkan jenazahnya kepada pihak keluarganya,” tutup herdiansyah.
setelah perkelahian berakhir, purwanto dan darmaji mengalami luka-luka akibat perkelahian tersebut dan segera dibawa ke rs dr. sobirin musi rawas di muara beliti untuk mendapatkan perawatan medis.
kejadian ini menjadi perhatian bagi pihak kepolisian, yang berusaha memastikan tidak ada gangguan lebih lanjut di masyarakat.
kejadian ini langsung menarik perhatian masyarakat setempat. warga desa tri anggun kaya merasa terkejut dan prihatin atas peristiwa yang terjadi.
beberapa warga mengungkapkan keprihatinan terhadap maraknya pencurian di daerah mereka, khususnya terkait tanaman jengkol, yang cukup banyak dibudidayakan di kebun-kebun warga.
“ini sangat mengejutkan. pencurian bisa terjadi di mana saja, dan kita harus lebih waspada,” ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
polisi mengingatkan masyarakat untuk tidak bertindak sendiri dalam menghadapi pelaku kejahatan.
menurut mereka, tindakan main hakim sendiri dapat berujung pada tragedi dan konsekuensi hukum yang serius bagi pelaku.
kapolres musi rawas, akbp andi supriadi, mengimbau masyarakat untuk selalu melaporkan tindakan pencurian atau kejahatan lainnya kepada pihak kepolisian.
“kami akan segera menindaklanjuti laporan dari masyarakat dan memberikan perlindungan yang lebih baik,” tegasnya.
kasus tewasnya pelaku pencurian jengkol di musi rawas ini menggugah perhatian banyak pihak.
di satu sisi, ada tindakan kriminal yang harus dihukum, tetapi di sisi lain, tindakan main hakim sendiri tidak bisa dibenarkan.
kejadian ini menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk tidak mengambil hukum ke tangan sendiri, dan bagi pihak berwenang untuk lebih proaktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 25 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan