Update ! Kurs Rupiah 3 Oktober 2024 : Melemah 65 Poin Menjadi Rp15.333 per Dolar AS

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi kembali melemah, dengan penurunan sebesar 65 poin-FOTO : ANTARA-

KORANPALPOS.COM - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi kembali melemah.

Rupiah mengalami penurunan sebesar 65 poin atau 0,42 persen menjadi Rp15.333 per dolar AS, dari posisi sebelumnya Rp15.268 per dolar AS.

Pergerakan ini mencerminkan respons pasar terhadap data pekerjaan AS yang lebih kuat dari perkiraan, serta meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah.

BACA JUGA:Update ! Kurs Rupiah 2 Oktober 2024 : Turun 4 Poin Menjadi Rp15.210 per Dolar AS

BACA JUGA:Update ! Kurs Rupiah 27 September 2024 : Menguat 72 Poin Menjadi Rp15.093 per Dolar AS

Pelemahan nilai tukar rupiah ini tidak terjadi secara tiba-tiba, melainkan mencerminkan tekanan dari sejumlah faktor global yang mempengaruhi sentimen investor dan pasar mata uang.

Dolar AS yang terus menguat didorong oleh laporan Automatic Data Processing (ADP), yang menunjukkan penambahan pekerjaan lebih tinggi dari perkiraan.

Dalam analisis yang diberikan oleh Lukman Leong, seorang analis mata uang, ADP menambahkan sebanyak 143 ribu pekerjaan di AS, melampaui ekspektasi pasar yang hanya memperkirakan penambahan 120 ribu pekerjaan.

BACA JUGA:Update ! Kurs Rupiah 25 September 2024 : Menguat 80 Poin Menjadi Rp15.187 per Dolar AS

BACA JUGA:Update ! Kurs Rupiah 23 September 2024 : Melemah Tipis 3 Poin Menjadi Rp15.153 per Dolar AS !

Kuatnya data tersebut memberikan dorongan positif bagi dolar AS, mengingat tenaga kerja yang sehat di AS sering kali dihubungkan dengan potensi kebijakan moneter yang lebih ketat oleh Federal Reserve (The Fed).

"Kuatnya data pekerjaan ADP ini membuat pasar lebih yakin bahwa ekonomi AS masih cukup kuat untuk mendukung kenaikan suku bunga lebih lanjut dari The Fed. Hal ini memicu penguatan dolar AS, yang berimbas pada pelemahan mata uang negara berkembang, termasuk rupiah," ungkap Lukman. 

Federal Reserve selama beberapa bulan terakhir telah melakukan kebijakan pengetatan moneter untuk mengendalikan inflasi, dengan langkah-langkah seperti menaikkan suku bunga.

BACA JUGA:Update ! Kurs Rupiah 19 September 2024 : Melemah 8 Poin Menjadi Rp15.343 per Dolar AS

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan