Jonatan Christie dan Anthony Ginting Terancam Gagal ke World Tour Finals 2024

KORANPALPOS.COM- Dua andalan tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting, terancam gagal lolos ke ajang bergengsi BWF World Tour Finals 2024.

Keduanya saat ini berada di luar zona delapan besar dalam peringkat Race to World Tour Finals 2024, yang merupakan syarat utama untuk bisa berkompetisi di turnamen penutup musim tersebut.

Jonatan Christie, yang akrab disapa Jojo, saat ini berada di peringkat 29 dengan raihan 45.780 poin. Sementara itu, Ginting, yang dikenal sebagai salah satu pebulutangkis tunggal putra terbaik dunia, berada di peringkat 13 dengan perolehan 55.590 poin.

Meski lebih unggul dari Jojo, Ginting tetap berjarak sekitar 7.000 poin dari posisi kedelapan yang saat ini ditempati oleh Chia Hao Lee asal Taiwan.

BACA JUGA:Bahrain dan China Waspada: Garuda Terbang Lebih Cepat dari Perkiraan!

BACA JUGA:Rivan Nurmulki Kembali ke Liga Jepang: Akankah Rivan Geser Superstar Eropa?

Kondisi ini disebabkan oleh keputusan Jojo dan Ginting untuk absen dalam beberapa turnamen besar sepanjang tahun 2024. Fokus utama mereka adalah mempersiapkan diri menghadapi Olimpiade Paris 2024, yang merupakan impian bagi setiap atlet bulutangkis.

Meski persiapan mereka untuk Olimpiade sangat penting, absennya mereka dari turnamen-turnamen tersebut menyebabkan penurunan signifikan dalam peringkat Race to World Tour Finals.

Pelatih tunggal putra Indonesia, Irwansyah, menyadari bahwa peluang kedua atlet asuhannya untuk lolos ke World Tour Finals sangat tipis. Oleh karena itu, ia lebih memilih untuk mengalihkan fokus mereka pada turnamen-turnamen tersisa di akhir tahun ini.

Dengan target meraih gelar juara di turnamen yang tersisa, Irwansyah berharap kedua pemain bisa menutup tahun dengan prestasi membanggakan.

BACA JUGA:Bukan Soal Ranking: Indonesia Siap Bikin Bahrain Gigit Jari!

BACA JUGA:Ancelotti: Terjadi Kekerasan di Derbi Madrid

“Mungkin dari ranking mereka memang jauh. Karena sebelum Olimpiade itu kami memang memutuskan untuk memotong beberapa kejuaraan demi persiapan Olimpiade,” kata Irwansyah di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta. “Kita juga sempat mengambil risiko dengan absen di beberapa turnamen.

Walaupun hasilnya di Olimpiade kurang bagus, kita harus menerimanya. Kalau pun mereka tidak bisa main di World Tour Finals, ya oke saja, masih ada tahun depan,” tambahnya.