Mengenal Rehabilitasi Kardiovaskular pada Penyakit Jantung
Ilustrasi pengobatan sakit jantung.-Foto : ANTARA -
- Resep olahraga: Kardiolog preventif rehab memberikan resep olahraga, sesuai kemampuannya untuk dilakukan secara teratur, meningkat, bertahap, dan berkelanjutan.
2. Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Medis (Sp.KFR)
BACA JUGA:Telur Asin: Gizi, Manfaat, dan Popularitasnya di Indonesia
BACA JUGA:Asam Kandis Bermanfaat Untuk Mencegah Radang dan Infeksi
- Persiapan muskuloskeletal, Sendi dan Respirasi: Sp.KFR bertanggung jawab untuk memastikan bahwa otot, tulang, dan sendi pasien siap dan kuat untuk beraktivitas pra dan pascaprosedur tindakan medis.
- Koordinasi gerak dan keseimbangan: Spesialis ini juga membantu pasien dalam mengembalikan koordinasi gerak dan keseimbangan tubuh.
- Integrasi dengan aktivitas fisik: Sp.KFR merancang program latihan yang tidak hanya aman tetapi juga efektif, misalnya, latihan gerak badan dengan iringan musik untuk meningkatkan daya tahan kardiovaskular.
3. Dokter Gizi Klinis
- Konsultasi Nutrisi: Dokter Gizi Klinis membantu pasien merancang pola makan yang sehat dan seimbang untuk mendukung proses pemulihan.
4. Psikolog dan atau Psikiater
- Evaluasi kesehatan mental: Psikolog atau psikiater sesuai kompetensinya akan mengidentifikasi kesehatan mental-emosional pasien.
- Dukungan psikologis: Spesialis ini juga memberikan dukungan untuk membantu pasien dan keluarganya dalam mengatasi kecemasan, stres dan depresi serta meningkatkan kualitas hidup pasien jantung secara keseluruhan.
5. Fisioterapis dan Perawat CR
- Koordinasi terapi fisik: Fisioterapis membantu dalam merancang dan melaksanakan program latihan fisik yang sesuai dengan kondisi pasien.
- Pemantauan dan dukungan harian: Perawat CR memberikan dukungan sehari-hari selama sesi rehabilitasi, memastikan bahwa pasien mengikuti rencana perawatan dan mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan.