Terkait Kematian Tragis Mahasiswi UIN di Kamar Kosan : Ini Hasil Visum dan Penjelasan Ahli Forensik !
Keluarga melihat jenazah korban di kamar mayat RS Bhayangkara Palembang untuk dilakukan visum-Foto : Dokumen Palpos-
Indra juga menjelaskan bahwa Amanda kemungkinan masih hidup ketika jatuh dan kemudian meninggal beberapa saat kemudian tanpa mendapatkan pertolongan.
Ini diperkuat oleh temuan bahwa tubuh korban masih dalam keadaan kaku, namun belum sepenuhnya kaku, yang mengindikasikan bahwa kematian terjadi sekitar 6 jam sebelum jenazah ditemukan.
"Korban tidak langsung meninggal saat jatuh. Meninggalnya terjadi di bawah 6 jam sebelum ditemukan, karena kaku badannya masih bisa dilawan," jelasnya.
Meski hasil visum menunjukkan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik, pihak kepolisian tetap melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan tidak ada unsur kekerasan atau kriminal dalam kematian Amanda.
Pihak keluarga korban juga telah diinformasikan mengenai hasil visum dan rencananya jenazah Amanda akan dibawa pulang ke kampung halamannya di Dusun II Desa Beti, Kecamatan Indralaya Selatan, Kabupaten Ogan Ilir untuk dimakamkan.
Berita kematian Amanda yang mendadak dan tragis ini membuat banyak pihak terkejut, termasuk keluarga dan teman-temannya.
Amanda dikenal sebagai mahasiswi yang aktif dalam kegiatan kampus dan baru saja menyelesaikan KKN, yang merupakan salah satu syarat kelulusan di UIN Raden Fatah Palembang.
Teman-teman korban menyatakan kesedihan mereka atas kepergian Amanda yang tiba-tiba, dan beberapa di antaranya memberikan kesaksian bahwa Amanda tidak pernah mengeluh sakit parah sebelumnya.
"Amanda adalah sosok yang ceria dan selalu aktif dalam kegiatan kampus. Kami sangat kehilangan sosoknya," ujar salah seorang teman korban yang tidak ingin disebutkan namanya.
Sementara itu, pihak kampus UIN Raden Fatah Palembang menyampaikan rasa duka yang mendalam atas meninggalnya salah satu mahasiswinya.
Mereka berharap keluarga yang ditinggalkan dapat diberi kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi cobaan ini.
Kasus meninggalnya Amanda (20), mahasiswi UIN Raden Fatah Palembang yang ditemukan tewas di dalam kamar kosnya, mengundang perhatian banyak pihak.
Meskipun hasil visum awal menunjukkan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan, penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwajib tetap dilakukan untuk memastikan penyebab pasti kematiannya.
Dugaan kuat bahwa korban meninggal akibat kondisi medis tertentu, seperti penyakit pernapasan, masih menjadi fokus utama penyelidikan.
Jenazah Amanda akan segera dibawa pulang oleh keluarga untuk dimakamkan di kampung halamannya di Ogan Ilir.