KPUD Muara Enim Gelar Deklarasi Damai Berlangsung Sukses : Ajak Masyarakat Jaga Kondusifitas !
Empat pasangan calon Bupati Muara Enim kompak menyanyikan lagu kemesraan.-Foto : Ozi-
"Kita tunjukkan Pilkada yang cinta damai merupakan Pilkada yang memang dipilih oleh rakyat bukan oleh dipilih oleh pemerintah," bebernya.
Menurutnya, Pilkada inilah yang menentukan nasib lima tahun kedepan dan akan merasakan pemimpin-pemimpin yang jujur, adil dan makmur.
BACA JUGA:Pemkot Prabumulih Terima Insentif Fiskal Rp5,7 Miliar : Atas Keberhasilan Menekan Angka Stunting !
BACA JUGA:Aprizal Hasyim Dilantik Sebagai Sekda Kota Palembang
"Saya sendiri putra daerah Muara Enim mengharapkan bahwa pemimpin nanti ke depan akan membangun Muara ini akan lebih maju lagi lebih sejahtera lagi dan lebih makmur lagi," terangnya.
Oleh karenanya dirinya berharap kepada para paslon dan pengikut-pengikutnya untuk menjaga kedamaian.
"Muara Enim ini adalah kabupaten yang besar yang mempunyai potensi sumber daya alam sumber daya manusia sehingga kalau dimanfaatkan sangat baik akan lebih baik dari kabupaten lain," harapnya.
Agar pemilihan tersebut berjalan aman dan lancar, Pj Bupati mengajak seluruh paslon peserta Pilkada, beserta masyarakat pendukungnya menikmati jalannya pesta demokrasi dengan gembira tanpa diwarnai konflik
Pj Bupati juga menyampaikan suksesnya penyelenggaraan Pilkada sangat bergantung pada peran serta masyarakat dalam menciptakan situasi kondusif sehingga dapat menghasilkan pemimpin yang berkualitas seperti diharapkan masyarakat.
Untuk itu, dirinya berharap kepada para pasangan calon, kepada para tim kampanye dan tim pemenangan serta kepada para pimpinan partai politik untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat mencederai integritas Pilkada serta menghimbau masyarakat menggunakan hak pilihnya pada 27 November 2024 nanti.
Pada kegiatan tersebut juga dilaksanakan pembacaan serta penandatanganan deklarasi kampanye damai oleh empat Paslon serta pelepasan balon yang disaksikan Pj Bupati serta pelepasan balon sebagai simbol harapan dan perdamaian.
Dan kemeriahan deklarasi damai dihibur Wulan KDI.