Bubur Baheula : Kelezatan Tradisional yang Menyimpan Sejarah dan Kenangan

Reporter: Yuli |

Editor: Dahlia |

Jumat , 20 Sep 2024 - 09:57

Sajian sederhana khas Sunda ini membawa kita kembali ke masa di mana kebersamaan dan syukur selalu hadir dalam setiap suapan-Foto: Instagram @seblakceuwindy-

bubur baheula : kelezatan tradisional yang menyimpan sejarah dan kenangan                            kuliner,koranpalpos.com - bubur baheula, sebuah sajian tradisional yang berasal dari tatar sunda, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan kuliner indonesia.
bubur ini memiliki sejarah panjang dan kenangan manis di hati masyarakat, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah pedesaan.
dalam bahasa sunda, "baheula" berarti zaman dahulu, dan sesuai dengan namanya, bubur baheula mengingatkan kita pada kelezatan masa lalu yang masih bertahan hingga sekarang.
meski zaman terus berkembang, makanan tradisional ini tetap menjadi favorit di berbagai kalangan.
baca juga:pandan rollcake : kelezatan kue tradisional yang mendunia
baca juga:pisang caramel : camilan manis yang sempurna untuk teman ngopi di teras rumah
tak hanya sekadar makanan, bubur baheula juga mencerminkan kearifan lokal dan sejarah panjang yang tak lekang oleh waktu.
bubur baheula sudah ada sejak zaman nenek moyang masyarakat sunda.
pada awalnya, bubur ini disajikan sebagai makanan pokok ketika bahan makanan lain sulit didapat, terutama pada masa paceklik atau panen yang tidak melimpah.
bubur dibuat dengan bahan-bahan sederhana seperti beras, jagung, singkong, dan ubi, yang kemudian dimasak bersama santan dan gula merah.
baca juga:tako jagung manis rasa kopi : kreasi inovatif camilan unik yang menggugah selera
baca juga:ketan bakar : kuliner tradisional yang tetap populer di era modern
hasilnya adalah bubur yang gurih, manis, dan mengenyangkan. pada masa lalu, bubur baheula sering disajikan sebagai sarapan atau makanan ringan di sore hari.
di tengah keterbatasan bahan pangan saat itu, masyarakat sunda menunjukkan kreativitas dalam mengolah sumber daya alam yang ada di sekitar mereka.
bubur baheula adalah salah satu contoh bagaimana makanan tradisional ini menjadi cerminan kearifan lokal yang mempertahankan kebersahajaan, namun tetap nikmat.
seiring berjalannya waktu, bubur ini pun memiliki variasi rasa dan bahan tambahan, tergantung pada daerah dan selera masing-masing keluarga.
baca juga:buah srikaya: 
baca juga:kue bandros: tradisi kuliner khas sunda yang kembali memikat
bubur baheula menggunakan bahan-bahan yang relatif mudah didapat dan terjangkau, sehingga membuatnya menjadi pilihan yang populer di kalangan masyarakat.
bahan utama bubur ini adalah beras, singkong, ubi, dan jagung.
beberapa versi modern menambahkan kacang hijau atau kacang tanah sebagai variasi tekstur dan rasa.
santan dan gula merah menjadi bahan penyedap yang memberikan cita rasa manis dan gurih yang khas.
cara pembuatan bubur baheula pun cukup sederhana.
pertama-tama, beras, singkong, ubi, atau jagung dimasak hingga lunak.
setelah itu, santan dan gula merah ditambahkan, lalu semuanya dimasak hingga tercampur rata dan mencapai kekentalan yang diinginkan.
beberapa daerah menambahkan rempah-rempah seperti daun pandan atau kayu manis untuk memberikan aroma yang lebih harum.
bubur ini biasanya disajikan dalam keadaan hangat dan ditaburi parutan kelapa di atasnya untuk menambah cita rasa gurih.
bubur baheula bukan hanya soal rasa, tetapi juga memiliki makna filosofis yang mendalam bagi masyarakat sunda.
bubur ini mencerminkan kesederhanaan hidup, kebersamaan, dan rasa syukur.
pada masa lalu, bubur ini sering kali disajikan pada acara-acara tertentu seperti selamatan atau syukuran.
ini menunjukkan bahwa meski dalam keterbatasan, masyarakat tetap bersyukur atas apa yang mereka miliki dan berbagi dengan sesama.
di tengah perkembangan zaman yang semakin modern, bubur baheula masih dapat ditemukan di beberapa pasar tradisional atau rumah makan khas sunda.
meskipun makanan ini mungkin tidak sepopuler dulu, ada upaya dari berbagai kalangan untuk melestarikan keberadaan bubur baheula sebagai bagian dari warisan kuliner yang tak ternilai harganya.
beberapa restoran modern bahkan mulai memasukkan bubur baheula dalam daftar menu mereka sebagai bentuk penghormatan terhadap kekayaan kuliner masa lalu.
meskipun bubur baheula dikenal sebagai makanan zaman dulu, kini bubur ini mulai kembali populer, terutama di kalangan mereka yang ingin bernostalgia dengan cita rasa masa lalu.
banyak orang yang merindukan kenangan masa kecil mereka saat menikmati bubur baheula bersama keluarga di pagi atau sore hari.
bubur ini sering dihubungkan dengan rasa kehangatan keluarga dan kebersamaan, menjadikannya lebih dari sekadar makanan biasa.
selain itu, di tengah tren makanan sehat dan organik, bubur baheula menjadi salah satu pilihan yang menarik bagi mereka yang mencari makanan sehat namun tetap lezat.
bahan-bahan alami yang digunakan, seperti ubi dan singkong, kaya akan serat dan nutrisi yang baik untuk tubuh. oleh karena itu, bubur baheula tidak hanya nikmat tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan.
seperti banyak makanan tradisional lainnya, bubur baheula menghadapi tantangan di tengah arus modernisasi yang semakin cepat.
generasi muda mungkin tidak lagi mengenal atau menyukai bubur baheula karena banyaknya pilihan makanan cepat saji dan internasional yang lebih populer.
namun, beberapa komunitas dan pecinta kuliner tradisional berusaha keras untuk melestarikan dan mengenalkan bubur ini ke generasi berikutnya.
festival makanan, pameran kuliner, dan media sosial menjadi sarana yang efektif untuk mempromosikan kembali bubur baheula dan makanan tradisional lainnya.
bubur baheula adalah simbol dari keanekaragaman kuliner indonesia yang kaya akan sejarah dan budaya.
upaya pelestarian makanan ini menjadi bagian penting dari menjaga identitas bangsa, serta mengingatkan kita akan pentingnya menghargai warisan nenek moyang kita.
meski tantangan ke depan masih ada, bubur baheula akan selalu menjadi bagian dari cerita panjang kuliner indonesia.
bubur baheula bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga warisan budaya yang kaya akan nilai sejarah dan filosofis.
di tengah dunia yang semakin modern, melestarikan kelezatan tradisional seperti bubur baheula adalah langkah penting untuk menjaga identitas dan kebersamaan masyarakat.
semoga bubur ini terus bertahan dan dinikmati oleh generasi yang akan datang, sebagai bagian dari perjalanan panjang kuliner indonesia yang tak pernah pudar.*

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 27 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan