Harga Pangan 19 September 2024 : Bawang Merah Sentuh Rp29.540 per Kilogram !

Reporter: Echi |

Editor: Zen Kito |

Kamis , 19 Sep 2024 - 08:56

Kenaikan harga pangan menjadi perhatian besar masyarakat dan pelaku pasar dalam beberapa hari terakhir-FOTO : ANTARA-

harga pangan 19 september 2024 : bawang merah sentuh rp29.540 per kilogram !                            palembang, koranpalpos.com - kenaikan harga pangan menjadi perhatian besar masyarakat dan pelaku pasar dalam beberapa hari terakhir.
kamis pagi ini, data dari panel harga badan pangan nasional (bapanas) menunjukkan beberapa komoditas penting mengalami kenaikan signifikan, terutama bawang merah, bawang putih bonggol, dan cabai merah keriting.
berdasarkan pantauan pada pukul 07.30 wib, harga bawang merah di tingkat eceran mengalami lonjakan tajam menjadi rp29.540 per kilogram.
baca juga:harga pangan 18 september 2024 : bawang putih naik lagi, tembus rp41.470 per kilogram !
baca juga:harga pangan 17 september 2024 : cabe merah keriting, bawang merah dan bawang putih turun !
angka ini menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan dibandingkan harga sehari sebelumnya, yaitu rp26.580 per kg.
kenaikan ini, meski terkesan kecil, memiliki dampak besar bagi konsumen dan sektor bisnis yang bergantung pada komoditas ini.
tidak hanya bawang merah, bawang putih bonggol juga mengalami kenaikan menjadi rp42.150 per kg.
baca juga:harga pangan 16 september 2024 : bawang putih capai rp40.620 per kilogram ! 
baca juga:harga pangan 14 september 2024 : telur ayam naik lagi jadi rp28.610 per kilogram !
bawang putih, yang sering menjadi bahan pokok di dapur, memainkan peran penting dalam kuliner indonesia.
kenaikan harga ini bisa berdampak pada harga makanan di pasar dan restoran.
cabai merah keriting, salah satu bahan dasar bumbu masakan indonesia, juga mengalami kenaikan harga.
baca juga:harga pangan 13 september2024 : harga cabai merah keriting terus naik menjadi rp38.130 per kg !
baca juga:harga pangan 12 september 2024 : minyak goreng tercatat rp18.250 per liter !
saat ini, cabai merah keriting dijual seharga rp35.450 per kg.
kenaikan harga cabai sering kali berdampak langsung pada pedagang kecil dan konsumen, terutama mereka yang berada di kelas ekonomi menengah ke bawah.
bumbu masakan yang berbahan dasar cabai, seperti sambal, bisa menjadi lebih mahal untuk diproduksi.
baca juga:harga pangan 11 september 2024 : daging ayam ras naik mencapai rp41.080 per kilogram !
baca juga: harga pangan 10 september 2024 : bawang putih melejit capai rp40.580 per kilogram !
cabai rawit merah, yang terkenal dengan tingkat kepedasan tinggi, juga mengalami kenaikan harga menjadi rp46.850 per kg.
kenaikan ini bisa mempengaruhi industri makanan ringan dan rumah makan yang bergantung pada bahan tersebut untuk menu mereka.
selain bawang dan cabai, harga beberapa komoditas pangan lainnya juga mengalami kenaikan.
daging ayam ras, misalnya, mengalami kenaikan menjadi rp36.110 per kg.
kenaikan harga daging ayam ini sering kali menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi daya beli konsumen rumah tangga, karena daging ayam adalah sumber protein yang banyak dikonsumsi di indonesia.
harga telur ayam ras juga mengalami kenaikan dan kini berada di harga rata-rata rp29.890 per kg.
bagi konsumen, kenaikan harga telur akan berdampak pada biaya hidup sehari-hari, terutama karena telur adalah salah satu sumber protein yang terjangkau dan banyak dikonsumsi masyarakat luas.
meskipun beberapa harga komoditas mengalami kenaikan, beras, sebagai bahan pokok utama, tetap berada pada harga yang relatif stabil.
beras premium tercatat di harga rata-rata rp15.830 per kg, sedangkan beras medium berada di angka rp13.750 per kg.
beras sphp (stabilisasi pasokan dan harga pangan) dijual dengan harga rp12.750 per kg.
namun, stabilitas harga beras ini tidak sepenuhnya meredakan kekhawatiran masyarakat, terutama di tengah kenaikan harga bahan pangan lain seperti minyak goreng dan gula.
jika kenaikan harga komoditas lain terus berlanjut, konsumen dapat merasakan tekanan ekonomi yang lebih berat.
harga minyak goreng curah saat ini berada di angka rp15.720 per liter, sementara minyak goreng kemasan sederhana dijual dengan harga rp18.490 per liter.
kenaikan harga minyak goreng telah menjadi isu berulang selama beberapa bulan terakhir, terutama karena fluktuasi harga minyak kelapa sawit di pasar global.
hal ini berdampak langsung pada biaya produksi makanan yang digoreng, baik di rumah tangga maupun di industri makanan.
selain minyak goreng, gula konsumsi juga mengalami kenaikan harga. saat ini, gula dijual dengan harga rp18.210 per kg, yang naik dibandingkan hari-hari sebelumnya.
gula adalah komoditas penting yang digunakan baik di rumah tangga maupun di industri makanan dan minuman.
kenaikan harga gula ini dapat meningkatkan biaya produksi makanan dan minuman manis, yang pada akhirnya bisa berpengaruh pada harga jual produk-produk tersebut.
selain bahan-bahan pokok seperti beras dan minyak goreng, tepung terigu juga merupakan bahan penting dalam pembuatan makanan, terutama roti dan kue.
harga tepung terigu kemasan saat ini berada di angka rp13.330 per kg, sementara tepung terigu curah dijual dengan harga rp10.420 per kg.
kenaikan harga tepung ini, meski belum terlalu signifikan, tetap menjadi perhatian bagi industri makanan yang bergantung pada komoditas tersebut.
meskipun banyak komoditas pangan mengalami kenaikan harga, beberapa lainnya justru mengalami penurunan.
harga ikan tongkol saat ini tercatat di angka rp34.960 per kg, ikan kembung rp40.910 per kg, dan ikan bandeng rp33.300 per kg.
penurunan harga ikan ini bisa menjadi alternatif bagi konsumen yang ingin mengalihkan konsumsi protein hewani mereka dari daging ke ikan, yang relatif lebih terjangkau saat ini.
daging sapi murni juga mengalami penurunan harga sebesar rp3.470, menjadi rp131.400 per kg.
penurunan harga ini memberikan sedikit kelegaan bagi konsumen yang seringkali harus membayar lebih mahal untuk mendapatkan daging sapi berkualitas.
daging sapi murni adalah bahan penting dalam banyak hidangan indonesia, dan penurunan harga ini bisa membantu meringankan beban belanja masyarakat.
kenaikan harga pangan sering kali dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari kondisi cuaca, distribusi, hingga fluktuasi harga komoditas global.
misalnya, musim kemarau panjang bisa berdampak pada produksi bawang merah dan cabai, yang kemudian memicu kenaikan harga di pasar.
sementara itu, kenaikan harga bawang putih sering kali dipengaruhi oleh fluktuasi harga impor, karena sebagian besar bawang putih yang dikonsumsi di indonesia berasal dari luar negeri.
selain faktor cuaca dan impor, distribusi juga memainkan peran penting.
terkadang, kendala dalam proses distribusi dapat menyebabkan kelangkaan barang di pasar, yang pada akhirnya memicu kenaikan harga.
kenaikan harga pangan selalu berdampak langsung pada masyarakat, terutama mereka yang berada di kelas ekonomi menengah ke bawah.
kenaikan harga bahan-bahan pokok seperti bawang, cabai, dan telur dapat mempengaruhi daya beli konsumen, terutama karena barang-barang ini adalah kebutuhan sehari-hari.
selain itu, kenaikan harga bahan pangan juga berpotensi meningkatkan inflasi, yang dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi secara keseluruhan.
meskipun beberapa komoditas, seperti ikan dan daging sapi, mengalami penurunan harga, tekanan dari kenaikan komoditas lainnya tetap menjadi tantangan bagi konsumen.
pemerintah diharapkan dapat melakukan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat, terutama di tengah fluktuasi harga yang terus terjadi.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 20 Oktober 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan