Teror Gajah Liar dan Kecemasan Warga Muara Lakitan, Begini Tanggapan Kapolsek!

Reporter: Maryati |

Editor: Robiansyah |

Senin , 16 Sep 2024 - 16:03

AKP M. A. Karim inset TKP pondok warga yang dirusakdan diroboh gajah. Foto Dokumen palpos--

teror gajah liar dan kecemasan warga muara lakitan, begini tanggapan kapolsek!                             musi rawas, koranpalpos.com - puluhan gajah yang mulai mendekati pemukiman warga di desa tri anggun jaya, kecamatan muara lakitan, kabupaten musi rawas (mura) , sumatera selatan (sumsel), meninggalkan trauma bagi warga setempat.
sebab, kedatangan kawanan gajah liar itu hanya berselang sepekan lalu dengan insiden ibu hamil yang tewas diserang kawanan gajah liar, di desa talang jaya indah, kecamatan yang sama (muara lakitan).
kali ini kawanan gajah kembali datang dengan jumlah yang lebih banyak ke desa tri anggun jaya. 
menanggapi kekhawatiran dan kecemasan warga tersebut,  kapolsek muara lakitan akp m a karim, mengaku ikut prihatin. namun sayang pihaknya tidak bisa berbuat banyak untuk menghalau dan mencegah kelompok gajah liar tersebut. 
baca juga:puluhan gajah liar kembali obrak abrik kebun karet dan pondok petani di musi rawas !
baca juga:kebocoran pipa gas pertamina menyebabkan kebakaran hebat di prabumulih : mat runi kehilangan 100 ekor sapi ! 
"kami sudah memanggil pihak perusahaan (pt mhp) dan dari bksda (balai konservasi sumber daya alam) sumsel juga sudah turun ke lokasi," ungkap akp karim.
informasi yang pihaknya terima, bksda sumsel dan pt mhp (musi hutan persada) telah melakukan pertemuan atau rapat koordinasi, tetapi tidak melibatkan polsek muara lakitan. 
kendati demikian, kepala pos pol dari polsek muara lakitan, tetap hadir dalam pertemuan itu. 
"sejauh ini informasi yang kami dapati pihak pt mhp akan mempersiapkan lahan sekitar 200 hektar untuk makanan gajah-gajah itu, karena total gajah yang ada tidak kurang dari 80-100 ekor," jelas akp karim.
baca juga:heboh, vidio harimau berkeliaran di jalan pali : ini penjelasan bksda sumsel !
baca juga:pemkab oku timur kejar target satu juta ton gabah
namun pihaknya tidak tahu pasti lokasi lahan 200 hektar yang diperuntukan tanaman/makanan gajah-gajah tersebut. 
sementara ini, pihak polsek belum bisa berbuat banyak untuk melayani masyarakat khususnya korban gajah liar. 
karena sejauh ini panggilan dari polsek muara lakitan belum ada tanggapan dari pihak perusahaan. 
walaupun korban dari gajah-gajah tersebut berada di wilayah kecamatan muara lakitan. 
baca juga:pemkab muba minta polisi amankan tugboat marina 1621 yang senggol jembatan p6 lalan
baca juga:pj bupati dorong percepatan operasional pltu sumsel 1 
"jadi kita tidak bisa berbuat banyak, karena itu juga memang jalur gajah untuk mencari makan, mau nangkap gajah-gajah itu juga tidak mungkin, mau ditembak apa lagi, karena gajah-gajah tersebut termasuk hewan yang dilindungi," terang akp karim.
sekarang ini, tambahnya, pihaknya hanya menitip pesan agar pihak perusahaan dapat membantu menangani masalah gajah-gajah tersebut. "kasihan juga masyarakat yang berkebun untuk mencari makan," ujarnya.
yang jelas, lanjut akp karim, karena keterbatasan kewenangan pihaknya tidak bisa berbuat lebih banyak lagi untuk masyarakat. termasuk  meninjau langsung lokasi 200 hektar yang disebutkan pihak perusahaan, karena itu diluar wilayah polsek muara lakitan. 
"yang jelas kita berharap yang terbaik untuk masyarakat, kedepan semoga ketersediaan makanan gajah-gajah tersebut tercukupi sehingga mereka tidak merusak kebun karet warga untuk mencari makan," pungkasnya.
baca juga:terapkan sistem merit seleksi jptp, muara enim raih penghargaan kasn
baca juga:ratusan layang-layang raksasa hiasi langit desa pinang banjar
seperti diberitakan sebelumnya,puluhan gajah liar kembali mengamuk di desa tri anggun jaya, kecamatan muara lakitan, kabupaten musi rawas, sumatera selatan.
tak kurang 30 ekor hewan berbelalai panjang ini, merusak kebun karet dan pondok petani setempat, minggu, 15 september 2024, sekitar pukul 22.30 wib.
peristiwa ini semakin memperburuk kekhawatiran masyarakat setempat yang sudah berulang kali mengalami kejadian serupa.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 17 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan