Timnas Indonesia U-17 Bertolak ke Spanyol dan Qatar: Pemusatan Latihan Jelang Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Timnas Indonesia U-17 Bertolak ke Spanyol dan Qatar: Pemusatan Latihan Jelang Kualifikasi Piala Asia U-17 2025. Fhoto : Tangkapan Layar Facebook Turun Minum--
Nova Arianto memanggil 30 pemain yang dipandang mampu memberikan kontribusi besar dalam pemusatan latihan kali ini.
Beberapa nama yang sering menghuni skuad Timnas Indonesia U-17 tetap dipertahankan, termasuk beberapa pemain yang sudah memiliki pengalaman di kompetisi lokal maupun internasional.
Salah satu nama yang cukup menarik perhatian adalah Matthew Baker, pemain asal Subiaco/NPL yang sebelumnya pernah dipanggil ke Timnas Australia U-17.
Kehadiran Matthew tentu memberikan warna tersendiri bagi skuad Garuda Asia, mengingat ia memiliki latar belakang yang cukup kuat dalam sepak bola.
BACA JUGA:PSSI Investigasi Wasit Kontroversi Laga Sepak Bola PON XXI Aceh-Sumut 2024
BACA JUGA:Hukuman Berat Menanti : Pemain Sulteng Hadapi Sanksi 6 Bulan Usai Meng-KO-Kan Wasit !
Selain Matthew, pemain muda berbakat lainnya seperti Dafa Gasemi dari Dewa United, Arya Sheka dari SKO Solo, dan Ocean Erwin Lim dari FC Cardedeu juga turut memperkuat barisan pertahanan Garuda Asia.
Sementara itu, lini tengah akan diisi oleh pemain-pemain potensial seperti Kevin Aryo Wibowo dari CGFA dan Lucas Lee dari De Anza Force.
Di lini depan, Nova akan mengandalkan Fandi Ahmad dan Zahaby Gholy dari Persija Jakarta untuk mendobrak pertahanan lawan.
Keduanya diharapkan bisa menunjukkan performa terbaik mereka selama uji coba di Spanyol dan Qatar sebelum melangkah ke kualifikasi Piala Asia.
BACA JUGA:Populer di Jawa Tengah, Garang Asem : Kuliner Sarat Cita Rasa
BACA JUGA:PSSI Akan Carter Pesawat Jelang Laga Oktober 2024
Persiapan Serius Menuju Kualifikasi Piala Asia U-17
Pemusatan latihan kali ini menjadi bagian dari persiapan serius Timnas Indonesia U-17 dalam menyambut kualifikasi Piala Asia U-17 2025. Dalam grup yang cukup kompetitif, Indonesia harus bersaing dengan tim-tim tangguh seperti Australia dan Kuwait.
Nova Arianto menyadari bahwa tantangan di babak kualifikasi ini sangat besar, terutama menghadapi Australia yang memiliki tradisi kuat di sepak bola usia muda.