Selasa, 17 Sep 2024
Network
Beranda
METROPOLIS
RAKYAT MEMILIH
OLAHRAGA
BORGOL
MANG JUHAI
UNIK
PLESIRAN
DERAP NUSANTARA
UTAMA
OPINI
LIFESTYLE
OTOMOTIF
KULINER
KESEHATAN
ADVERTORIAL
SUMSEL RAYA
BISNIS
Network
Beranda
RAKYAT MEMILIH
Detail Artikel
Calon Tunggal Tidak Mengurangi Makna Demokratis Pilkada
Reporter:
Popa Delta
|
Editor:
Maryati
|
Minggu , 15 Sep 2024 - 17:11
--
calon tunggal tidak mengurangi makna demokratis pilkada koranpalpos.com - pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2024 di indonesia menghadirkan fenomena calon tunggal di berbagai daerah. berdasarkan data dari komisi pemilihan umum (kpu) ri, ada 41 daerah yang hanya memiliki satu pasangan calon kepala daerah, atau lebih dikenal sebagai calon tunggal, yang terdiri dari satu provinsi, 35 kabupaten, dan lima kota. ini artinya, pasangan calon tersebut akan menghadapi pilihan "kotak kosong," sebuah istilah dalam demokrasi indonesia yang mengacu pada tidak adanya lawan. baca juga:hdcu targetkan kemenangan 70 persen baca juga:kpu oi buka penerimaan masukan dan tanggapan masyarakat terkait calon bupati dan wakil bupati ogan ilir 2024 munculnya fenomena calon tunggal memancing beragam opini dari pengamat dan masyarakat, dengan beberapa menganggap bahwa hal ini mencerminkan kemunduran demokrasi. sementara yang lain berpendapat bahwa situasi ini merupakan gambaran realitas politik dan sistem yang kompleks di daerah-daerah tersebut. banyak pihak yang merasa skeptis tentang demokrasi ketika hanya satu pasangan calon yang tersedia dalam pilkada. baca juga:pasangan hba-henny serahkan kembali berkas pencalonan ke kpu empat lawang untuk pilkada 2024 baca juga:5 kabupaten rawan konflik pilkada sumatera selatan 2024 : lubuklinggau tidak termasuk ! mereka mengkritik partai politik yang gagal menghadirkan calon alternatif dan menuding bahwa ini mencerminkan lemahnya sistem demokrasi di beberapa wilayah. namun, di sisi lain, banyak pula yang melihat calon tunggal sebagai cerminan dari kepercayaan masyarakat kepada pemimpin yang sudah ada, terutama jika calon tunggal tersebut merupakan petahana. keberadaan calon tunggal sering kali dipandang sebagai hasil dari kompleksitas politik lokal, yang tidak hanya dipengaruhi oleh kekuatan partai politik tetapi juga faktor ekonomi dan sosial. baca juga:kpu pastikan 41 daerah melawan kotak kosong baca juga:pergantian caleg terpilih distorsi kedaulatan rakyat di beberapa daerah, ongkos politik yang tinggi menjadi salah satu alasan tidak adanya calon pesaing. banyak kandidat yang enggan terjun ke kontestasi karena tidak mampu memenuhi biaya kampanye yang besar. namun demikian, fenomena calon tunggal tidak selalu harus dianggap sebagai bentuk kemunduran demokrasi. sebaliknya, ini bisa dianggap sebagai bentuk kepercayaan masyarakat kepada pemimpin yang sudah ada. baca juga:tim rumah bersama ha oku alihkan dukungan ke matahati baca juga:perludem ungkap alasan sah caleg terpilih tidak dilantik jika masyarakat masih percaya dengan kinerja petahana, mereka mungkin tidak merasa perlu ada calon lain. dengan demikian, pemilihan tetap memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menyuarakan pendapat mereka melalui pilihan "kotak kosong." meski hanya ada satu calon yang maju, tidak berarti proses demokrasi terhenti. pemilih tetap memiliki pilihan, yaitu memilih calon tunggal atau "kotak kosong." dalam konteks ini, "kotak kosong" merupakan simbol bahwa masyarakat masih memiliki hak untuk menolak calon tunggal jika merasa tidak puas dengan kinerjanya. seperti yang dijelaskan oleh beberapa pengamat, fenomena calon tunggal juga menunjukkan tingkat kedewasaan politik masyarakat di daerah tersebut. apabila calon tunggal tidak memuaskan, masyarakat masih bisa menggunakan hak pilihnya dengan memilih "kotak kosong," yang berarti calon tersebut tidak akan terpilih secara otomatis. dalam menghadapi fenomena calon tunggal ini, kpu telah merumuskan skema jika "kotak kosong" menang dalam pilkada. berdasarkan aturan yang ada, jika kotak kosong memperoleh suara lebih banyak daripada calon tunggal, maka pilkada harus diulang dalam waktu satu tahun berikutnya. dengan demikian, ada jaminan bahwa pemilihan ulang dapat dilakukan untuk memberikan kesempatan bagi munculnya calon-calon baru. langkah ini memastikan bahwa proses demokrasi tetap berjalan dan menghindari terjadinya kekosongan kepemimpinan di daerah tersebut. selain itu, skenario ini memberikan tekanan bagi calon tunggal untuk tetap bekerja keras dalam meraih dukungan masyarakat, meskipun mereka tidak memiliki lawan langsung. calon tunggal sebenarnya bukan hal baru dalam sistem demokrasi di indonesia. pada beberapa pemilihan kepala desa, fenomena serupa sering terjadi, dan masyarakat sudah terbiasa dengan istilah "bumbung kosong" yang merujuk pada ketiadaan calon lawan. fenomena ini telah diatur dengan jelas dalam undang-undang dan peraturan pemilu, sehingga tidak mengurangi esensi demokrasi itu sendiri. kehadiran calon tunggal justru bisa dianggap sebagai bentuk kejujuran dari partai politik dan masyarakat. partai politik yang tidak mampu mengajukan calon alternatif berarti tidak ingin sekadar "mengisi kekosongan" dengan kandidat yang asal-asalan. mereka menghargai proses pemilihan dengan tidak memaksakan calon yang tidak layak. sementara itu, masyarakat di daerah dengan calon tunggal sering kali menunjukkan tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap pemimpin petahana. jika pemimpin tersebut telah membuktikan kinerjanya, maka masyarakat merasa tidak perlu ada perubahan dalam kepemimpinan. selain menjadi momentum politik, pilkada juga membawa dampak ekonomi yang signifikan, terutama bagi sektor usaha kecil dan menengah (umkm). salah satu contohnya adalah usaha konveksi dan percetakan yang kebanjiran pesanan selama masa kampanye pilkada. di surabaya, misalnya, beberapa usaha konveksi mencatat peningkatan pesanan kaos kampanye hingga lima kali lipat menjelang pilkada. hal ini menunjukkan bahwa pilkada tidak hanya berkaitan dengan aspek politik, tetapi juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi lokal. para pelaku usaha kecil mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan pendapatan mereka selama periode kampanye, yang merupakan bagian dari siklus ekonomi yang sehat. pilkada dengan calon tunggal juga berfungsi sebagai bagian dari pendidikan politik bagi masyarakat. proses ini mengajarkan masyarakat tentang hak-hak mereka dalam demokrasi dan pentingnya berpartisipasi dalam memilih pemimpin yang akan memimpin daerah mereka selama lima tahun ke depan. di indonesia, di mana sistem politik terus berkembang, setiap pilkada menjadi sarana untuk membangun kesadaran demokrasi yang lebih dalam. masyarakat belajar bahwa suara mereka berharga, bahkan ketika hanya ada satu calon yang tersedia. mereka diberi pilihan untuk mendukung calon tersebut atau menggunakan hak pilih mereka untuk menolak dengan memilih kotak kosong. fenomena calon tunggal dalam pilkada serentak 2024 tidak boleh dianggap sebagai kemunduran demokrasi. sebaliknya, ini mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap pemimpin mereka dan juga menunjukkan bahwa proses demokrasi terus berjalan. pilihan untuk memilih "kotak kosong" juga merupakan bagian dari demokrasi, memberikan masyarakat kesempatan untuk menolak jika merasa tidak puas dengan calon tunggal. proses pilkada tetap memberikan manfaat, baik dari sisi politik maupun ekonomi. di luar itu, pilkada juga berfungsi sebagai pendidikan politik bagi masyarakat, yang semakin meningkatkan kesadaran mereka akan pentingnya berpartisipasi dalam proses demokrasi.
1
2
3
4
»
Tag
# skema pilkada 2024
# kotak kosong pilkada
# calon tunggal pilkada
# calon petahana
# politik lokal indonesia
# pemilihan kepala daerah
# pilkada 2024
# pilkada serentak
# demokrasi indonesia
# kpu ri
Share
Koran Edisi Terbaru
Baca Koran Palembang Pos 17 September 2024
Berita Terkini
Klaim Saldo DANA Gratis Rp130.000 Sekarang Juga dengan Langkah Mudah Ini, Linknya Ada Disini !
BISNIS
6 menit
Digelar Besok, Ini 40 Nama Anggota DPRD Ogan Ilir Terpilih Priode 2024-2029 dari Berbagai Dapil
RAKYAT MEMILIH
57 menit
Yakin Lolos Tes Kesehatan, Paslon HBA-HENNY: Jangan Mudah Terpengaruh dengan Isu-isu Negatif!
RAKYAT MEMILIH
1 jam
Jangan Lewatkan! Link Terbaru Dana Kaget untuk Saldo Gratis Rp210.000 di Dompet Elektronik Kamu
BISNIS
1 jam
Resep Trancam Khas Jawa Tengah : Menyajikan Hidangan Tradisional yang Mirip dengan Urap
KULINER
1 jam
Berita Terpopuler
Astagfirullah, Pria Paruh Baya Ini Tega Kepada Bocah 4 Tahun
BORGOL
15 jam
Teror Gajah Liar dan Kecemasan Warga Muara Lakitan, Begini Tanggapan Kapolsek!
SUMSEL RAYA
21 jam
Yakin Lolos Tes Kesehatan, Paslon HBA-HENNY: Jangan Mudah Terpengaruh dengan Isu-isu Negatif!
RAKYAT MEMILIH
1 jam
Rafael Struick Resmi Bergabung dengan Klub Australia Brisbane Roar
OLAHRAGA
16 jam
Tak Disangka Daun Alpukat Bantu Hancurkan Batu Ginjal Tanpa Operasi, Begini Cara Kerjanya !
KESEHATAN
19 jam
Berita Pilihan
Terbatas! Ada Link DANA Kaget Hari Ini 16 September 2024, Sebar Saldo Gratis Rp199.000, Jangan Lewatkan !
BISNIS
1 hari
Update ! Harga Emas Antam 16 September 2024 : Naik Lagi Rp4.000 Menjadi Rp1.443 Juta per Gram
BISNIS
1 hari
Happy Holiday ! Cara Cepat Klaim Saldo DANA Gratis Rp200 Ribu Hari Ini ,Senin, 16 September 2024
BISNIS
1 hari
Harga Pangan 16 September 2024 : Bawang Putih Capai Rp40.620 per Kilogram !
BISNIS
1 hari
Akhir Pekan Berhadiah! Link DANA Kaget Terbaru Rp110.000 Hadir di Minggu, 15 September 2024
BISNIS
2 hari