Cegah Gesekan Antar Pendukung !

Reporter: Robiansyah |

Editor: Dahlia |

Jumat , 30 Aug 2024 - 21:13

Apel personel kepolisian untuk menjaga keamanan pelaksanaan Pilkada di setiap tahapan-Foto : ANTARA -

PALEMBANG, KORANPALPOS.COM – Salah satu unsur kualitas dalam demokrasi yakni kelancaran pelaksanaan dan keamanan.

Hal ini menjadi fokus dan konsentrasi bagi Kepolisian Daerah (Polda) Sumsel dalam Pilkada serentak pada 27 November 2024 mendatang.

Polda Sumsel sendiri bersama jajaran Polres di 17 kabupaten dan kota telah menyiagakan ribuan personel untuk mengawal peserta pilkada melewati semua tahapan hingga terpilih dan dilantik menjadi kepala daerah.

"Penjagaan keamanan telah dilakukan sejak proses pendaftaran pencalonan ke KPU tingkat provinsi dan 17 kabupaten/kota di Sumsel hingga 29 Agustus 2024, dan dilanjutkan pengawalan pemeriksaan kesehatan hingga 2 September serta tahapan lainnya," ungkap Penata Kebijakan Kapolri Madya (PKKM) Polda Sumsel, Komisaris Besar Polisi Sigit Adiwuryanto.

Ia menegaskan, pengawalan dilakukan untuk memastikan peserta pilkada mulai dari tahap sebagai bakal calon kepala daerah baik itu gubernur dan wakil gubernur, wali kota dan wakil wali kota, bupati dan wakil bupati dapat merasa aman dan nyaman melalui tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada).

"Oleh karena itulah, kami mempersiapkan pengamanan dan mengawal semua peserta pilkada agar dapat mengikuti semua tahapan mulai dari proses pencalonan hingga pelantikan," tandasnya.

Untuk memastikan personel Polda Sumsel netral atau tidak berpihak kepada salah satu pasangan peserta Pilkada, pihaknya mengharapkan partisipasi dari masyarakat.

Partisipasi dan kepedulian masyarakat sangat berperan mensukseskan Pilkada Serentak 2024, termasuk mengawasi netralitas anggota Polri yang bertugas di lapangan.

"Jadi apabila masyarakat melihat ada anggota Polda Sumsel yang berpihak mendukung salah satu pasangan calon kepala daerah diminta untuk segera melaporkannya ke Bidpropam untuk diambil tindakan hukum dan disiplin," ujar dia.

Sikap untuk menjaga situasi kondusif selama pelaksanaan Pilkada dari berbagai tahapan juga dilakukan pemerintah daerah.

cegah gesekan antar pendukung !                                palembang, koranpalpos.com – salah satu unsur kualitas dalam demokrasi yakni kelancaran pelaksanaan dan keamanan.
hal ini menjadi fokus dan konsentrasi bagi kepolisian daerah (polda) sumsel dalam pilkada serentak pada 27 november 2024 mendatang.
polda sumsel sendiri bersama jajaran polres di 17 kabupaten dan kota telah menyiagakan ribuan personel untuk mengawal peserta pilkada melewati semua tahapan hingga terpilih dan dilantik menjadi kepala daerah.
"penjagaan keamanan telah dilakukan sejak proses pendaftaran pencalonan ke kpu tingkat provinsi dan 17 kabupaten/kota di sumsel hingga 29 agustus 2024, dan dilanjutkan pengawalan pemeriksaan kesehatan hingga 2 september serta tahapan lainnya," ungkap penata kebijakan kapolri madya (pkkm) polda sumsel, komisaris besar polisi sigit adiwuryanto.
baca juga:melza elen setiadi bangga dekranasda sumsel ikut pameran kriyanusa 2024
baca juga:illegal drilling dibawa ke kemenko perekonomian ri 
ia menegaskan, pengawalan  dilakukan untuk memastikan peserta pilkada mulai dari tahap sebagai bakal calon kepala daerah baik itu gubernur dan wakil gubernur, wali kota dan wakil wali kota, bupati dan wakil bupati dapat merasa aman dan nyaman melalui tahapan pemilihan kepala daerah (pilkada).
"oleh karena itulah, kami mempersiapkan pengamanan dan mengawal semua peserta pilkada agar dapat mengikuti semua tahapan mulai dari proses pencalonan hingga pelantikan," tandasnya.
untuk memastikan personel polda sumsel netral atau tidak berpihak kepada salah satu pasangan peserta pilkada, pihaknya mengharapkan partisipasi dari masyarakat.
partisipasi dan kepedulian masyarakat sangat berperan mensukseskan pilkada serentak 2024, termasuk mengawasi netralitas anggota polri yang bertugas di lapangan.
baca juga:gong pesta demokrasi di sumatera selatan resmi dimulai !
baca juga:prakiraan cuaca bmkg 28 agustus 2024 : potensi gelombang laut tinggi dan banjir rob di sejumlah wilayah ! 
"jadi apabila masyarakat melihat ada anggota polda sumsel yang berpihak mendukung salah satu pasangan calon kepala daerah diminta untuk segera melaporkannya ke bidpropam untuk diambil tindakan hukum dan disiplin," ujar dia.
sikap untuk menjaga situasi kondusif selama pelaksanaan pilkada dari berbagai tahapan juga dilakukan pemerintah daerah.
seperti pemerintah kabupaten musi banyuasin juga  memastikan dan akan berupaya pelaksanaan pilkada di kabupaten muba akan berlangsung dengan lancar dan aman. 
seperti yang diketahui hal tersebut, menjadi konsen pertama pj bupati muba h sandi fahlepi.
baca juga:kpu prabumulih terima pendaftaran arlan-frangky di pilkada prabumulih
baca juga:kabar gembira : sri mulyani pastikan program makan bergizi gratis sasar ibu hamil dan balita pada tahun 2025 !
yang tidak hanya melibatkan stakeholder dan elemen di muba saja melainkan seluruh pihak juga dilibatkan secara langsung. 
berbagai upaya yang akan di lakukan oleh pemkab muba untuk mensukseskan pilkada ini.
kapolda sumsel, irjen pol a rachmad wibowo sik, mengatakan, pada kegiatan pemilu capres dan legislatif kemarin wilayah kabupaten muba terbilang aman sehingga pelaksanaan pemilu lancar dan aman, kondusifnya tetap terjaga. 
"mari kita saling mengingatkan bahwasanya semua pihak mampu dan berhak untuk mengantisipasi potensi penyimpangan pada pilkada 2024. saya berharap agar politik di wilayah sumsel berjalan lurus dan adil," katanya, kamis (29/8). 
baca juga:klaim saldo gratis dana kaget rp400 ribu hari ini, selasa 27 agustus 2024: langsung cair dan tanpa syarat!
baca juga:pansus haji ingatkan kemenag untuk bersikap kooperatif dalam rapat dengar pendapat !
kapolda sumsel irjen pol rachmat wibowo, juga menghimbau agar seluruh peserta dapat menjaga kondusifitas pelaksanaan peserta demokrasi terkhusus saat masa kampanye.
"saling bekerja sama dalam mengamankan situasi kamtibmas di sumatera selatan. diharapkan pada pelaksanaan pilkada ini dapat berlangsung aman, tertib, dan demokratis," ulasnya.
sementara, pj bupati muba h sandi fahlepi melalui asisten pemerintahan dan kesra setda muba h yudi herzandi  menyampaikan, sebenarnya ada beberapa tantangan menjelang pilkada 2024 ini, antara lain politik identitas, mis-informasi, dan hate speech (ujaran kebencian).
"oleh sebab itu, butuh effort yang sangat besar untuk meminimalisir potensi konflik yang mengancam keamanan. pilkada damai adalah sebuah kerja besar yang membutuhkan partisipasi dari seluruh elemen masyarakat. bahkan pemerintah juga telah senantiasa berkomitmen untuk menjaga kondusifitas dan keamanan selama pilkada serentak 2024. untuk itu, sangat diperlukan partisipasi dari semua pihak, agar terwujud situasi yang kondusif," ucapnya.
terkait langkah polda sumsel yang akan melakukan pengawalan ketat bagi peserta pilkada, warga sumatera selatan (sumsel) mendapatkan tanggapan positif.
dimana warga  berharap keamanan dan ketertiban selama tahapan pilkada dapat terjaga dengan baik.
salah seorang warga palembang, rizky mengungkapkan dukungannya terhadap langkah polda sumsel. 
"saya sangat mengapresiasi upaya polda dalam mengawal setiap tahapan pilkada. hal ini sangat penting agar semua proses pemilihan bisa berjalan lancar tanpa adanya gangguan," ujarnya, jumat (30/8). 
rizky berharap keamanan ini juga akan mengurangi potensi konflik antara pendukung calon.
dian, warga kabupaten ogan komering ulu (oku), mengatakan, dengan adanya pengamanan yang ketat, akan membuat masyarakat merasa lebih tenang. 
"harapan saya  selain keamanan, juga ada transparansi dalam setiap tahapan agar pilkada kali ini benar-benar adil dan sesuai harapan masyarakat," ujarnya.
sedangkan eli, warga dari kota lubuklinggau mengungkapkan harapannya agar netralitas anggota polri benar-benar terjaga. 
"saya berharap semua anggota polri dapat bertindak netral dan tidak berpihak pada salah satu calon. masyarakat juga siap untuk ikut mengawasi dan melaporkan jika ada penyimpangan," imbuhnya.