Pansus Haji Ingatkan Kemenag untuk Bersikap Kooperatif dalam Rapat Dengar Pendapat !

Ketua Panitia Khusus (Pansus) Angket Haji Nusron Wahid (kiri) memimpin Rapat Pansus Angket Haji yang menghadirkan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief (kanan) di Ruang Badan Anggaran DPR, Gedung Nusantara-FOTO : ANTARA-

JAKARTA, KORANPALPOS.COM – Panitia Khusus (Pansus) Angket Penyelenggaraan Haji DPR RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada Senin, 26 Agustus 2024, yang dihadiri oleh Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama (Kemenag), Subhan Cholid.

Dalam kesempatan tersebut, anggota Pansus, Saleh Partaonan Daulay, menegaskan pentingnya sikap kooperatif dari pihak Kemenag dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh anggota Pansus.

Penegasan ini penting mengingat adanya ketidaksesuaian informasi terkait dengan kuota haji dan fasilitas untuk jamaah.

BACA JUGA:Pansus Angket Haji DPR Sepakati Nusron Wahid Jadi Ketua

BACA JUGA:Pansus Angket Haji 2024 Mulai Kerja Pekan Depan

Saleh Partaonan Daulay, selaku anggota Pansus, mengingatkan Subhan Cholid untuk bersikap kooperatif selama proses RDP.

"Saya minta, bapak kooperatif dengan DPR. Tidak apa-apa (tidak usah takut), kan kita tidak ada masalah ini," kata Saleh kepada Subhan di Jakarta, Senin.

Menurut Saleh, ketidakkonsistenan atau kurangnya keterbukaan dalam memberikan informasi dapat berdampak negatif terhadap citra Kemenag di mata publik.

BACA JUGA:MKD tak Temukan Cak Imin Langgar Aturan Pelaksanaan Timwas Haji DPR

BACA JUGA:Pelaksanaan Haji 2024 Lebih Baik Dibanding Sebelumnya

"Apabila saksi tidak menjawab pertanyaan secara kooperatif, hal tersebut nantinya dapat membuahkan citra (image) yang tidak baik di masyarakat. Apalagi, Direktorat Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag memiliki tempat yang strategis terkait dengan kondisi jamaah haji selama di Tanah Suci," tambahnya.

Saleh juga menekankan bahwa Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag seharusnya mengetahui secara mendetail mengenai penambahan kuota haji dan persiapan fasilitas untuk jamaah haji reguler.

"Selama dia (Subhan) mempersiapkan jamaah haji reguler itu, dia pasti tahu berapa jumlah yang disiapkan sebab setiap orang (jamaah haji) harus ada tempatnya, makannya, dan transportasinya. Kan begitu. Jadi beliau ini tahu semua terkait dengan itu," jelas Saleh.

BACA JUGA:DPR Siapkan Pansus untuk Evaluasi Ibadah Haji 2024

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan