Balada Romantika
Ilustrasi-Foto : ANTARA -
KORAN PALPOS. COM - Musisi muda asal Indonesia, Alex Teh, kembali menghadirkan karya barunya yang begitu emosional bertajuk "I love you so" mengisahkan balada romantika masa kini tentang memendam perasaan namun merindukan cinta yang lembut dan kasih sayang.
Lagu ini dirancang Alex memiliki nuansa manis dan lembut dalam liriknya agar dapat dengan mudah diterima para pendengar memahami fase mengenai cinta yang tak dapat dimiliki.
Sejalan dengan nuansa tersebut, Alex menyempurnakan lagu ini dengan memberikan iringan gitar akustik yang menjadi instrumen musik andalannya dalam berkarya.
"Aku mulai bermain gitar bahkan sebelum aku bisa bernyanyi; aku selalu menulis dengan gitar sebagai alat musik utamaku, dan tidak pernah berubah. Aku selalu ingin membuat album yang sangat akustik yang guitar-driven, karena itulah yang paling sering saya dengarkan dan menjadi alat terbaik yang saya gunakan untuk mengekspresikan diri," kata Alex dalam keterangannya, Jumat.
BACA JUGA:13 Kandidat Lolos Seleksi : UI Bersiap Pilih Rektor Baru untuk Masa Depan !
BACA JUGA:Revisi UU Pilkada : Timbulkan Reaksi Negatif Masyarakat !
Bisa dibilang lagu "I love you so" merupakan babak pembuka untuk proyeknya yang lebih besar berupa EP (Extended Player) berjudul "in my 20's".
Album itu disiapkan untuk merangkum gejolak, ujian hidup, dan pengalaman yang mungkin dialami para dewasa muda di usia 20-an.
Kembali membahas "I love you so", Alex untuk pertama kalinya menggandeng Will Mara sebagai sosok yang dipercaya memproduseri lagunya.
Will Mara dikenal sebagai produser yang berhasil mencetak hits untuk musisi lainnya seperti "Blue Jeans" milik Gangga dan "Sunday Song" milik Ricecooker.
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Sinergi Bersama BNN Berantas Peredaran Narkoba
BACA JUGA:Revisi UU Pilkada : Timbulkan Reaksi Negatif Masyarakat !
Selain itu, ada juga kolaborator lain yang diajak Alex untuk meramaikan karyanya yaitu Arash Buana yang diandalkan untuk mengharmonisasikan gitar akustik yang mengiringi lagu ini.
"Will dan Arash memberikan karya yang luar biasa dalam menciptakan layer gitar yang indah, terutama gitar akustik, yang tidak dimainkan dalam penyetelan standar 440 namun di 432, yang menjadi tantangan tersendiri. Synth yang hangat dan halus, dan memiliki ritme drum yang padat dengan elemen-elemen lain dalam lagu ini menciptakan kontras yang kuat dengan lirik. Sangat menarik untuk melihat lirik lagu yang cerah dan bittersweet yang disamarkan dalam sebuah lagu romantis nan bahagia," kata Alex memuji rekan kolaboratornya.