Konstruksi Optimalisasi Lahan di Sumsel Selesai September

Salah satu lahan pertanian berupa persawahan di salah satu kabupaten di Sumsel. Foto: Antara --

PALEMBANG, KORANPALPOS.COM - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyebutkan pengerjaan konstruksi optimalisasi lahan (opla) di Sumatera Selatan selesai pada pertengahan bulan September 2024.

Sudaryono saat rapat koordinasi perluasan area tanam (PAT) dan pembinaan penyuluh pertanian di Palembang, Sumsel, Kamis, mengatakan Sumsel menjadi salah satu daerah yang terluas dalam opla mencapai 72.993 hektare. Maka, produksi beras yang dihasilkan mencapai 218 ribu ton dengan asumsi produksi tiga ton per hektare lahan sawah.

Oleh sebab itu, pengerjaan konstruksi opla yang dilakukan oleh Kodam II/Sriwijaya itu seperti pembuatan irigasi dan pompanisasi, diselesaikan pada pertengahan September 2024, karena pada bulan Oktober sudah memasuki musim hujan.

"Menurut informasi BMKG pada bulan Oktober 2024 sudah memasuki musim hujan, maka dari itu, pengerjaan konstruksi opla di Sumsel harus diselesaikan pertengahan September 2024," jelasnya.

BACA JUGA:Realisasi PAD Sumsel Capai Rp2,7 triliun

BACA JUGA:Dorong Masyarakat Menabung Sejak Dini

Sementara itu, Panglima Kodam II/Sriwijaya Mayjen TNI M. Naudi Nurdika mengatakan, pihaknya ditargetkan oleh Kementan dalam pengerjaan opla itu seluas 72.993 hektare untuk wilayah Sumsel, sedangkan realisasi pengerjaan konstruksi opla di Sumsel saat ini mencapai 36.652 hektare.

Ia menjelaskan kendala dalam pengerjaan ini terdapat seluas 5.300 hektare lahan belum kontrak, 7.029 hektare menunggu panen di 30 desa dan 2.639 hektare lahan banjir di 7 desa yang baru dikerjakan konstruksi Agustus 2024.

"Salah satu kendala pengerjaan konstruksi opla ini adalah ada beberapa lahan sedang masa tanam, sehingga kami menunggu para petani panen baru melakukan pengerjaan opla dan akan dikebut sesuai dengan target yang ditetapkan," jelas Naudi. (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan