Prakiraan Cuaca BMKG 19 Agustus 2024 : Hujan di Mayoritas Kota Besar Indonesia !

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa sebagian besar wilayah di Indonesia akan mengalami cuaca hujan, Senin, 19 Agustus 2024-Foto : Dokumen Palpos-

Meskipun berawan, kondisi ini tetap membutuhkan kewaspadaan, terutama jika ada perubahan cuaca yang tak terduga.

BMKG juga memberikan peringatan terkait prakiraan tinggi gelombang laut di wilayah perairan Indonesia.

Secara umum, tinggi gelombang laut diprediksi berada di kisaran 0,5 hingga 2,5 meter.

Namun, untuk wilayah perairan Samudra Hindia Barat Daya Lampung, tinggi gelombang diperkirakan mencapai 2,5 hingga 4 meter.

Kondisi ini tentu menjadi perhatian khusus bagi para nelayan dan pelaku kegiatan maritim di wilayah tersebut.

Selain memperkirakan kondisi cuaca dan gelombang laut, BMKG juga memberikan peringatan terkait potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di beberapa wilayah Indonesia.

Daerah yang paling rentan terhadap karhutla meliputi wilayah Sumatera bagian Selatan, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara Timur, Kalimantan bagian selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan sebagian kecil Papua bagian selatan.

Masyarakat di wilayah-wilayah tersebut diimbau untuk tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu kebakaran, seperti membakar sampah atau membuka lahan dengan cara membakar.

Perkiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG ini tentunya berdampak signifikan terhadap berbagai aktivitas masyarakat, baik di kota besar maupun di wilayah perairan.

Di kota-kota yang diprediksi mengalami hujan lebat, masyarakat diminta untuk selalu membawa perlengkapan hujan dan waspada terhadap potensi banjir lokal, terutama di wilayah dengan drainase yang kurang baik.

Bagi masyarakat yang tinggal di pesisir, peringatan tinggi gelombang laut juga harus menjadi perhatian.

Nelayan dan pengguna jasa transportasi laut harus mempertimbangkan kondisi cuaca sebelum melakukan aktivitas di laut, terutama di wilayah Samudra Hindia Barat Daya Lampung yang diprediksi mengalami gelombang tinggi.

Prakiraan cuaca seperti ini juga mengingatkan pentingnya adaptasi terhadap perubahan iklim.

Peningkatan frekuensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir menjadi salah satu indikasi perubahan pola cuaca yang semakin tidak menentu.

Pemerintah, melalui BMKG, terus berupaya memberikan informasi cuaca secara tepat waktu agar masyarakat dapat mempersiapkan diri menghadapi segala kemungkinan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan