5 Potensi Unggulan dan Mendunia Muara Enim : Kabupaten Terkaya di Sumatera Selatan yang Mengalahkan Muba !

Reporter: Fahrozie Kite |

Editor: Robiansyah |

Minggu , 18 Aug 2024 - 20:41

Potensi unggulan dan mendunia kabupaten Muaraenim menjadikan daerah terkaya di Sumatera Selatan-Foto : Dokumen Palpos-

Padi adalah komoditas utama dalam sektor ini, dengan luas panen mencapai 51.032 hektar pada tahun 2012.

Dari total luas panen tersebut, 31.755 hektar adalah padi sawah dan 19.277 hektar adalah padi ladang.

Produksi padi pada tahun tersebut mencapai 247.794 ton, menjadikan Kabupaten Muara Enim sebagai salah satu lumbung padi di Sumatera Selatan.

Produksi padi tersebar di beberapa daerah, termasuk dataran tinggi Semende, Kecamatan Tanjung Agung, dan beberapa kecamatan di sepanjang pesisir Sungai Lematang dan Sungai Musi.

Potensi luas areal tanaman padi di Kabupaten Muara Enim terdiri dari lahan sawah irigasi seluas 6.279,9 hektar, lahan sawah tadah hujan seluas 6.102 hektar, lahan sawah lebak seluas 17.664 hektar, dan lahan ladang seluas 77.939 hektar.

Selain padi, Kabupaten Muara Enim juga memiliki potensi tanaman palawija seperti jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, dan ubi jalar.

Pada tahun 2012, luas panen jagung mencapai 2.221 hektar dengan produksi 7.596 ton.

Kedelai dengan luas panen 175 hektar menghasilkan produksi sebesar 221 ton.

Selain itu, produksi sayuran seperti kentang dan kol juga cukup signifikan, dengan luas panen masing-masing mencapai 47 hektar dan 41 hektar, serta produksi 705 ton dan 1.230 ton.

Hortikultura, terutama buah-buahan dan sayuran, juga memiliki potensi besar untuk dikembangkan.

Beberapa jenis buah-buahan seperti durian, mangga, rambutan, dan pisang dapat ditemukan di daerah ini.

Begitu pula dengan sayuran seperti cabai, tomat, dan buncis yang cukup diminati baik untuk konsumsi lokal maupun untuk dipasarkan ke daerah lain.

3. Potensi Kehutanan

Kabupaten Muara Enim memiliki luas wilayah sebesar 9.140,50 kilometer persegi, di mana sekitar 382.960 hektar di antaranya adalah kawasan hutan.

Hutan di Kabupaten Muara Enim terbagi menjadi beberapa kategori, yaitu Hutan Suaka Alam, Hutan Lindung, Hutan Produksi Terbatas, Hutan Produksi Tetap, dan Hutan Produksi Konversi.

5 potensi unggulan dan mendunia muara enim : kabupaten terkaya di sumatera selatan yang mengalahkan muba !                              muaraenim, koranpalpos.com - kabupaten muara enim adalah salah satu daerah di provinsi sumatera selatan yang memiliki potensi besar dalam sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, serta pertambangan dan energi.
potensi ini menjadikan kabupaten muara enim sebagai salah satu wilayah yang berperan penting dalam pembangunan ekonomi daerah dan nasional.
artikel ini akan mengupas lebih dalam tentang potensi unggulan daerah kabupaten muara enim, khususnya pada sektor-sektor utama yang mendominasi perekonomian daerah tersebut.
baca juga:heboh ! peneliti brin temukan spesies anggrek baru yang endemik indonesia : ini penampakannya 
baca juga:mengapa musi banyuasin tak lagi kabupaten terkaya di sumatera selatan 2024 : temukan jawabannya !
1. potensi perkebunan  
sektor perkebunan merupakan salah satu pilar utama dalam perekonomian kabupaten muara enim.
komoditas utama yang dihasilkan dari sektor ini adalah karet dan kelapa sawit.
baca juga:kiprah pahlawan dari sumatera selatan : profil, lokasi makam dan kisah heroik mempertahankan kemerdekaan ! 
baca juga:5 kabupaten terkaya di sumatera selatan 2024 : juaranya bukan lagi musi banyuasin !
kedua komoditas ini tidak hanya diusahakan oleh perkebunan rakyat, tetapi juga oleh perkebunan besar negara (pbn) dan perkebunan besar swasta (pbs).
pada tahun 2011, luas areal perkebunan karet rakyat di kabupaten muara enim mencapai 219.978 hektar dengan produksi sebesar 399.560 ton.
sementara itu, luas areal perkebunan besar negara mencapai 6.759 hektar dengan produksi 16.088 ton, dan perkebunan besar swasta mencakup 222 hektar dengan produksi sebesar 583 ton.
baca juga:peta harta karun di sumatera selatan : penemuan tambang emas hitam raksasa di 2 desa terpencil banyuasin ! 
baca juga:menelusuri tambang emas di kabupaten empat lawang : lokasinya di perbatasan sumatera selatan dengan bengkulu !
dengan total luas areal perkebunan karet yang mencapai lebih dari 226.959 hektar, kabupaten muara enim menjadi salah satu produsen karet utama di indonesia.
selain karet, kelapa sawit juga menjadi komoditas unggulan di kabupaten muara enim.
luas areal perkebunan kelapa sawit rakyat mencapai 24.057 hektar dengan produksi sebesar 420.540 ton.
baca juga:misteri bukit kayu manis pagaralam : peneliti ungkap potensi tambang emas baru di sumatera selatan !
baca juga: sejarah dan mitos emas di sumatera selatan: antara fakta dan legenda !
perkebunan besar negara memiliki luas areal 27.139 hektar dengan produksi sebesar 542.776 ton.
sementara perkebunan besar swasta menguasai 51.027 hektar dengan produksi mencapai 1.088.040 ton.
total produksi kelapa sawit dari seluruh perkebunan di kabupaten muara enim mencapai lebih dari 2 juta ton per tahun.
di samping karet dan kelapa sawit, kabupaten muara enim juga memiliki potensi perkebunan lain seperti kopi, kelapa, lada, nilam, kayu manis, kakao, kapuk, dan aren.
produksi kopi, misalnya, mencapai 25.125 ton dari luas areal sebesar 23.495 hektar.
sedangkan komoditas kelapa memiliki luas areal 1.588 hektar dengan produksi mencapai 1.437 ton.
komoditas lain seperti lada, nilam, dan kayu manis juga menunjukkan potensi yang signifikan, meskipun luas areal dan produksi masih relatif kecil dibandingkan dengan karet dan kelapa sawit.
2. pertanian tanaman pangan dan hortikultura
sektor tanaman pangan dan hortikultura juga menjadi salah satu sektor penting di kabupaten muara enim.
padi adalah komoditas utama dalam sektor ini, dengan luas panen mencapai 51.032 hektar pada tahun 2012.
dari total luas panen tersebut, 31.755 hektar adalah padi sawah dan 19.277 hektar adalah padi ladang.
produksi padi pada tahun tersebut mencapai 247.794 ton, menjadikan kabupaten muara enim sebagai salah satu lumbung padi di sumatera selatan.
produksi padi tersebar di beberapa daerah, termasuk dataran tinggi semende, kecamatan tanjung agung, dan beberapa kecamatan di sepanjang pesisir sungai lematang dan sungai musi.
potensi luas areal tanaman padi di kabupaten muara enim terdiri dari lahan sawah irigasi seluas 6.279,9 hektar, lahan sawah tadah hujan seluas 6.102 hektar, lahan sawah lebak seluas 17.664 hektar, dan lahan ladang seluas 77.939 hektar.
selain padi, kabupaten muara enim juga memiliki potensi tanaman palawija seperti jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, dan ubi jalar.
pada tahun 2012, luas panen jagung mencapai 2.221 hektar dengan produksi 7.596 ton.
kedelai dengan luas panen 175 hektar menghasilkan produksi sebesar 221 ton.
selain itu, produksi sayuran seperti kentang dan kol juga cukup signifikan, dengan luas panen masing-masing mencapai 47 hektar dan 41 hektar, serta produksi 705 ton dan 1.230 ton.
hortikultura, terutama buah-buahan dan sayuran, juga memiliki potensi besar untuk dikembangkan.
beberapa jenis buah-buahan seperti durian, mangga, rambutan, dan pisang dapat ditemukan di daerah ini.
begitu pula dengan sayuran seperti cabai, tomat, dan buncis yang cukup diminati baik untuk konsumsi lokal maupun untuk dipasarkan ke daerah lain.
3. potensi kehutanan
kabupaten muara enim memiliki luas wilayah sebesar 9.140,50 kilometer persegi, di mana sekitar 382.960 hektar di antaranya adalah kawasan hutan.
hutan di kabupaten muara enim terbagi menjadi beberapa kategori, yaitu hutan suaka alam, hutan lindung, hutan produksi terbatas, hutan produksi tetap, dan hutan produksi konversi.
kawasan hutan suaka alam di kabupaten muara enim mencakup area seluas 9.440 hektar.
hutan ini berfungsi sebagai kawasan konservasi yang dijaga ketat untuk melindungi keanekaragaman hayati dan ekosistem alami yang ada di dalamnya.
selain itu, ada juga kawasan hutan lindung yang luasnya mencapai 84.410 hektar.
hutan lindung ini berperan penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan, mencegah erosi, dan melindungi daerah aliran sungai (das) yang vital bagi kehidupan masyarakat.
kawasan hutan produksi terbatas (hpt) di kabupaten muara enim mencakup 24.495 hektar.
hutan ini dimanfaatkan untuk produksi kayu dan hasil hutan lainnya dengan tetap memperhatikan aspek kelestarian lingkungan.
selain hpt, terdapat juga kawasan hutan produksi tetap dengan luas 182.015 hektar yang difungsikan untuk kegiatan produksi yang lebih intensif.
kawasan ini seringkali menjadi sumber utama kayu dan hasil hutan lain yang dipasok ke berbagai industri di dalam dan luar daerah.
selain hutan produksi, kabupaten muara enim juga memiliki kawasan hutan produksi konversi (hpk) seluas 82.600 hektar.
hpk adalah kawasan hutan yang secara resmi diizinkan untuk dikonversi menjadi lahan non-hutan, seperti perkebunan atau pertanian, sesuai dengan rencana tata ruang wilayah.
4. potensi pertambangan dan energi
selain sektor pertanian, perkebunan, dan kehutanan, kabupaten muara enim juga dikenal dengan potensi besar di sektor pertambangan dan energi.
kabupaten ini memiliki cadangan batubara yang melimpah, menjadikannya sebagai salah satu daerah penghasil batubara terbesar di indonesia.
cadangan batubara di kabupaten muara enim diperkirakan mencapai miliaran ton, tersebar di beberapa wilayah seperti tanjung enim, lawang kidul, dan sekitarnya.
pt bukit asam tbk (ptba) adalah salah satu perusahaan pertambangan terbesar yang beroperasi di kabupaten muara enim.
perusahaan ini tidak hanya berfokus pada penambangan batubara, tetapi juga terlibat dalam pengembangan energi terbarukan, seperti pembangkit listrik tenaga surya dan biomassa.
selain ptba, terdapat pula beberapa perusahaan swasta lain yang mengelola tambang batubara di daerah ini.
selain batubara, kabupaten muara enim juga memiliki potensi gas bumi yang cukup besar.
beberapa blok gas bumi di daerah ini telah dikelola oleh perusahaan-perusahaan nasional maupun internasional.
potensi energi lainnya seperti panas bumi juga mulai dieksplorasi, mengingat kabupaten muara enim memiliki sejumlah kawasan dengan aktivitas vulkanik yang dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik tenaga panas bumi.
5. tantangan dan peluang pengembangan potensi daerah
meski memiliki potensi yang besar, kabupaten muara enim juga menghadapi sejumlah tantangan dalam mengoptimalkan potensi tersebut.
salah satu tantangan utama adalah masalah infrastruktur.
untuk mendukung pengembangan sektor-sektor unggulan, diperlukan peningkatan infrastruktur transportasi, seperti jalan, jembatan, dan pelabuhan, yang dapat mempermudah akses distribusi produk ke pasar lokal, nasional, maupun internasional.
selain itu, sektor pendidikan dan pelatihan juga menjadi faktor penting dalam pengembangan sumber daya manusia di kabupaten muara enim.
ketersediaan tenaga kerja terampil yang mampu mengelola potensi sumber daya alam secara berkelanjutan menjadi kebutuhan mendesak.
pemerintah daerah perlu menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi, lembaga pelatihan, dan sektor swasta untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di wilayah ini.
di sisi lain, peluang untuk meningkatkan nilai tambah produk lokal juga terbuka lebar.
pengolahan hasil pertanian, perkebunan, dan kehutanan menjadi produk bernilai tinggi dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan memberikan kontribusi lebih besar terhadap perekonomian daerah.
dukungan pemerintah dalam bentuk kebijakan yang pro-investasi dan pengembangan industri hilir sangat diperlukan untuk mewujudkan hal ini.
kabupaten muara enim memiliki potensi unggulan daerah yang sangat besar, terutama dalam sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, serta pertambangan dan energi.
dengan pengelolaan yang tepat dan dukungan infrastruktur serta sumber daya manusia yang memadai, kabupaten muara enim dapat terus berkembang menjadi daerah yang lebih maju dan berkontribusi signifikan terhadap pembangunan ekonomi nasional.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 29 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan