SPBU Patih Galung Diduga Jual Pertalite Bercampur Air, Polres Prabumulih Lakukan Pengusutan !

Polres Prabumulih memberikan keterangan.-Foto : Prabu-

"Kami sudah memeriksa 16 orang, baik itu warga yang kendaraannya mogok setelah mengisi BBM maupun pegawai SPBU yang bekerja pada hari itu," ujar AKP Herli Setiawan. 

Selain itu, AKP Herli Setiawan menyebutkan bahwa pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi ahli dalam kasus ini.

BACA JUGA:Warga Ogan Ilir Temukan 14 Mortir dan Proyektil saat Cari Ikan : Ini Kata Kapolres !

BACA JUGA:Puluhan Warga Datangi SPBU Patih Galung Prabumulih: Temukan BBM Bercampur Air!

"Kami akan meminta keterangan dari saksi ahli, karena mereka yang memiliki kemampuan untuk menentukan apakah benar terjadi pencampuran air dalam BBM atau tidak," jelasnya.

Tidak hanya itu, sampel BBM yang telah diamankan dari lokasi kejadian juga akan dibawa ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polda Sumatera Selatan.

Laboratorium ini memiliki fasilitas yang mumpuni untuk melakukan analisis mendalam terhadap sampel BBM dan memberikan hasil yang akurat terkait kandungan yang ada di dalamnya. 

"Meski secara kasat mata terlihat ada campuran air, kita tetap harus menunggu hasil dari laboratorium yang lebih akurat," tambah AKP Herli Setiawan.

BACA JUGA:Kejari Ogan Ilir Terima Pengembalian Uang Rp600 Juta dari Terduga Mafia Tanah

BACA JUGA:Gelapkan 14 LPG Bernilai Rp 3,2 Juta, Sopir Asal OKU Ditangkap Team Macan RKT

Proses penyelidikan ini tidak akan berhenti pada pengambilan sampel dan pemeriksaan awal.

AKP Herli Setiawan menegaskan bahwa jika dalam penyelidikan tersebut ditemukan bukti-bukti yang menguatkan dugaan pencampuran air dalam BBM, maka pihaknya akan segera melakukan gelar perkara.

"Jika ditemukan alat bukti yang cukup, kami akan segera melakukan gelar perkara," pungkasnya.

Untuk diketahui, kasus ini menjadi perhatian serius tidak hanya oleh aparat kepolisian tetapi juga oleh masyarakat Kota Prabumulih.

Penjualan BBM yang diduga tercampur air tidak hanya merugikan masyarakat dari segi finansial, tetapi juga membahayakan keselamatan berkendara. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan