Relawan POS Gibran Dukung Gibran Jadi Ketum Golkar

Airlangga Hartarto memberikan keterangan pers saat menjabat Ketua Umum DPP Partai Golkar--Foto: Antara

JAKARTA, KORANPALPOS.COM - Ketua Umum Relawan POS Gibran, Benny Hutapea, mengusulkan dan mendukung Wakil Presiden Terpilih Pemilu 2024 Gibran Rakabuming Raka untuk maju menjadi Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, menyusul mundurnya Airlangga Hartarto dari posisi Ketua Umum Partai Golkar (11/8).

"Kami Relawan POS Gibran mengusulkan dan mendukung Mas Gibran sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar. Dimana Wapres Terpilih bisa menggantikan Pak Airlangga setelah mundur dari Ketum Partai Golkar," kata Benny dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Menurut Ketua Umum Relawan Gibran Rakabuming Raka pada Pilkada Solo 2021 dan Relawan Prabowo-Gibran 2024 ini, sebagai Wakil Presiden Terpilih 2024-2029, posisi Gibran Rakabuming sangatlah strategis dan bisa menjadi kekuatan serta modal politik Partai Golkar di masa yang akan datang.

"Saya menilai jika kekuatan Partai Golkar di parlemen disatukan dengan kekuatan Wapres Terpilih, tentu akan semakin kuat. Partai Golkar akan menjadi kekuatan politik signifikan dan menentukan di Koalisi Indonesia Maju (KIM)," jelasnya.

BACA JUGA:Golkar Kerap Ganti Ketua Umum di Tengah Masa Jabatan

BACA JUGA:PKB Harap Airlangga Baik-baik Saja

Dia menilai secara politik posisi Partai Golkar membutuhkan Gibran Rakabuming sebagai penguatan politik, sedangkan Gibran Rakabuming membutuhkan Partai Golkar sebagai penguatan posisi dan legitimasi politik wakil presiden.

"Partai Golkar dan Mas Gibran saling membutuhkan. Ada penyatuan politik dalam penguatan kebijakan pembangunan pemerintah dan penajaman posisi di pemerintahan," ujar Benny.

Terkait hubungan dengan Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum Partai Gerinda dan Presiden Terpilih Pemilu 2024, hal itu tidak ada masalah, karena justru melihat posisi Prabowo akan semakin kuat di pemerintahan dengan adanya posisi baru Gibran.

"Naiknya Mas Gibran sebagai Ketua Umum Partai Golkar akan memperkuat hubungan politik dengan Partai Gerinda. Artinya Koalisi Indonesia Maju punya Presiden yang Ketum Partai Gerindra dan punya Wapres yang Ketum Partai Golkar," tambahnya.

BACA JUGA:KPU OKU Gelar Pleno Rekapitulasi DPS Pilkada 2024

BACA JUGA:Miliki Kesamaan Visi-Misi, 6 Parpol Besar Siap Menangkan Pasangan Muri di Pilkada OKI 2024

Selain itu, apabila melihat sejarah Partai Golkar juga pernah dipimpin sosok seorang Wakil Presiden RI. Salah satunya melihat sejarah Jusuf Kalla (JK).

"Jika Ketua Umum Partai Golkar dan dipilih saat Munaslub, pastinya akan semakin kuat dalam posisi pemerintahan. Apalagi Partai Golkar memiliki fatsun terlibat dalam kekuasaan dan pemerintahan RI, seperti zaman JK," pungkas Benny.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan