Bank Mandiri Salurkan Kredit Usaha Mikro Rp32,7 Triliun hingga Juli 2024 : Lebih Dari 294 Ribu UMKM !

Bank Mandiri mencatat penyaluran Kredit Usaha Mikro (KUM) mencapai Rp32,7 triliun, yang berhasil disalurkan kepada lebih dari 294 ribu UMKM di seluruh Indonesia-FOTO : ANTARA-

BACA JUGA:Bank Mandiri Proyeksikan Ekonomi RI Tumbuh 5 Persen di Kuartal II-2024

“Melalui digitalisasi dan kemitraan strategis seperti yang kami lakukan dengan SGN, kami berupaya menciptakan ekosistem yang inklusif dan berkelanjutan, di mana para petani memiliki akses lebih mudah terhadap pembiayaan sesuai dengan kebutuhan mereka,” ujar Budi.

Kemitraan antara Bank Mandiri dan SGN ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama yang dilaksanakan di Surabaya pada Jumat (9/8).

Salah satu fasilitas KUM yang ditawarkan adalah skema bayar panen, yang dirancang khusus untuk petani tebu.

BACA JUGA:Transformasi Digital BNI di Sektor Perbankan : Raih Penghargaan Asian Banking & Finance Awards 2024 !

BACA JUGA:BCA Syariah Bersiap Luncurkan Aplikasi Mobile Banking Baru dengan Fitur Lengkap

Skema ini memungkinkan para petani tebu yang menjadi mitra SGN untuk mengatur arus kas mereka dengan lebih fleksibel, sehingga kewajiban pembayaran dapat disesuaikan dengan waktu panen.

Selain memberikan dukungan pembiayaan kepada petani, kerja sama dengan SGN juga mencakup penyediaan pembiayaan untuk supplier dan vendor melalui mekanisme Accepted Invoice Financing.

Langkah ini diharapkan dapat memperkuat rantai pasokan atau value chain ekosistem SGN, sehingga operasional bisnis dapat berjalan lebih efisien dan efektif.

Bank Mandiri juga menawarkan Layanan Payroll Package, yang dirancang untuk mempermudah pengelolaan gaji bagi pegawai SGN.

Melalui layanan ini, pegawai SGN dapat mengakses berbagai produk perbankan seperti tabungan, asuransi, dan pinjaman dengan lebih mudah.

Tak hanya itu, Bank Mandiri juga memperkenalkan solusi digital Livin' by Mandiri kepada para petani.

Dengan aplikasi ini, petani dapat mengelola keuangan harian mereka dengan lebih mudah, seperti melakukan pembayaran, transfer uang, dan top-up dompet digital (e-wallet).

Serta membuka rekening baru. Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan inklusi keuangan di kalangan petani dan pelaku UMKM.

Budi Purwanto menambahkan bahwa sinergi ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi para petani tebu yang menjadi mitra SGN serta mendukung penciptaan ekosistem pertanian yang lebih maju dan berkelanjutan di Indonesia.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan