Harga Pangan 9 Agustus 2024 : Cabai Makin Pedas Rp65.560 dan Beras Rp13.560 per Kilogram !

Reporter: Echi |

Editor: Zen Kito |

Jumat , 09 Aug 2024 - 10:22

Harga pangan di Indonesia terus mengalami fluktuasi, sesuai dengan laporan terbaru dari Badan Pangan Nasional (Bapanas)-Foto : Dokumen Palpos-

harga pangan 9 agustus 2024 : cabai makin pedas rp65.560 dan beras rp13.560 per kilogram !                            palembang, koranpalpos.com - harga pangan di indonesia terus mengalami fluktuasi, sesuai dengan laporan terbaru dari badan pangan nasional (bapanas).
berdasarkan data yang dirilis pada 9 agustus 2024, terdapat perubahan harga pada sejumlah komoditas pangan utama di tingkat pedagang eceran secara nasional.
harga beras medium mengalami penurunan tipis sebesar 0,22 persen atau rp30 menjadi rp13.560 per kilogram (kg).
baca juga:harga pangan 8 agustus 2024 : beras premium rp15.600 dan bawang merah rp28.440 per kilogram !
baca juga:harga pangan 7 agustus 2024 : bawang putih tembus rp44.880 per kg dan minyak rp20.220 per kg !
beras premium juga mencatat penurunan sebesar 0,13 persen atau rp20, kini berada di angka rp15.510 per kg.
sementara itu, beras stabilitas pasokan dan harga pangan (sphp) dari bulog mengalami sedikit kenaikan sebesar 0,24 persen atau rp30, menjadi rp12.620 per kg.
penurunan harga beras ini mungkin membawa sedikit kelegaan bagi masyarakat yang telah mengalami kenaikan harga beras secara terus-menerus dalam beberapa bulan terakhir.
baca juga:harga pangan 6 agustus 2024 : cabai merah keriting rp53.920 dan ikan tonggol rp53.440 per kilogram ! 
baca juga:harga pangan 5 agustus 2024 : harga cabai dan bawang putih melonjak !
namun, harga beras yang masih relatif tinggi tetap menjadi perhatian, terutama bagi kelompok ekonomi menengah ke bawah.
cabai rawit merah, salah satu komoditas yang paling sering mengalami fluktuasi harga, tercatat berada di level rp65.560 per kg, mengalami penurunan tipis sebesar 4,96 persen atau rp3.420 per kg.
di sisi lain, cabai merah keriting juga mencatat penurunan harga sebesar 5 persen atau rp2.250 menjadi rp42.730 per kg.
baca juga:harga pangan 4 agustus 2024 : cabai merah keriting rp44.180, beras premium rp15.750 !
baca juga:harga pangan 3 agustus 2024 : bawang naik, beras medium turun di level rp13.290 per kg !
fluktuasi harga cabai ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk perubahan cuaca, kondisi panen, dan distribusi pasokan ke pasar.
penurunan harga cabai yang terjadi saat ini kemungkinan besar disebabkan oleh pasokan yang cukup dari daerah-daerah produsen utama, meskipun permintaan tetap tinggi.
namun, petani cabai tetap menghadapi tantangan dalam menjaga stabilitas harga di tengah perubahan iklim yang tak terduga dan biaya produksi yang terus meningkat.
baca juga:harga pangan 2 agustus 2024 : minyak goreng dan telur mulai turun, beras bertahan naik tipis !
baca juga:harga pangan 1 agustus 2024 : beras, bawang, dan telur naik tipis ! 
di sektor komoditas bawang, bawang merah mengalami kenaikan harga sebesar 2,89 persen atau rp760 menjadi rp27.090 per kg.
sementara itu, bawang putih bonggol mencatat kenaikan lebih signifikan sebesar 6,13 persen atau rp2.440 menjadi rp42.240 per kg.
kenaikan harga bawang ini mencerminkan adanya peningkatan permintaan menjelang musim panen berikutnya, serta tantangan dalam rantai pasokan yang mungkin disebabkan oleh cuaca ekstrem atau gangguan logistik.
bawang, terutama bawang merah, adalah bahan pokok dalam masakan indonesia, sehingga perubahan harga ini memiliki dampak langsung pada anggaran rumah tangga.
daging sapi murni mengalami penurunan harga sebesar 2,40 persen atau rp3.250 menjadi rp132.020 per kg.
namun, harga daging ayam ras mengalami kenaikan yang cukup signifikan sebesar 4,97 persen atau rp1.740 menjadi rp36.760 per kg.
telur ayam ras juga mencatat kenaikan harga sebesar 5,61 persen atau rp1.620 menjadi rp30.500 per kg.
kenaikan harga daging ayam dan telur ini mungkin disebabkan oleh peningkatan permintaan konsumen di tengah musim liburan dan perayaan keagamaan.
selain itu, kenaikan harga pakan ternak, yang disebabkan oleh fluktuasi harga jagung dan kedelai di pasar internasional, juga berkontribusi pada kenaikan harga produk-produk ternak.
kedelai biji kering (impor) mengalami kenaikan tipis sebesar 0,25 persen atau rp30 menjadi rp11.990 per kg.
gula konsumsi juga mencatat kenaikan sebesar 2,84 persen atau rp510 menjadi rp18.460 per kg.
di sisi lain, minyak goreng kemasan sederhana naik 1,89 persen atau rp340 menjadi rp18.370 per kg, sedangkan minyak goreng curah turun 1,12 persen atau rp180 menjadi rp15.910 per kg.
kenaikan harga gula konsumsi mencerminkan adanya peningkatan permintaan di pasar domestik, yang mungkin dipengaruhi oleh faktor musiman dan ketidakpastian pasokan dari produsen gula.
di sisi lain, penurunan harga minyak goreng curah menunjukkan adanya pasokan yang cukup di pasar, meskipun harga minyak goreng kemasan sederhana tetap mengalami peningkatan.
tepung terigu curah mengalami kenaikan tipis sebesar 0,58 persen atau rp60 menjadi rp10.330 per kg.
sementara tepung terigu non curah naik lebih tinggi sebesar 2,55 persen atau rp340 menjadi rp13.650 per kg.
garam halus beryodium juga mencatat kenaikan harga sebesar 0,95 persen atau rp110 menjadi rp11.630 per kg.
kenaikan harga tepung terigu ini kemungkinan disebabkan oleh fluktuasi harga gandum di pasar internasional dan biaya produksi yang meningkat.
tepung terigu adalah bahan pokok dalam pembuatan roti, kue, dan mie, sehingga perubahan harga ini akan berdampak langsung pada harga produk makanan olahan.
di sektor perikanan, ikan kembung mengalami kenaikan harga sebesar 7,14 persen atau rp2.620 menjadi rp39.330 per kg.
ikan tongkol juga mencatat kenaikan harga sebesar 1,82 persen atau rp570 menjadi rp31.830 per kg.
ikan bandeng turut mengalami kenaikan sebesar 2,76 persen atau rp910 menjadi rp33.850 per kg.
kenaikan harga ikan ini mencerminkan peningkatan permintaan dan pasokan yang mungkin terbatas di beberapa daerah.
ikan merupakan sumber protein utama bagi banyak keluarga di indonesia, sehingga perubahan harga ini akan berdampak pada anggaran belanja rumah tangga.
fluktuasi harga pangan yang terjadi saat ini mencerminkan tantangan dalam menjaga stabilitas harga di tengah berbagai faktor ekonomi dan iklim yang mempengaruhi pasokan dan permintaan.
pemerintah, melalui badan pangan nasional, terus memantau pergerakan harga pangan dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan ketersediaan pangan dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat.
bagi konsumen, penting untuk terus mengikuti perkembangan harga pangan dan menyesuaikan pola konsumsi sesuai dengan kondisi pasar.
di sisi lain, petani dan produsen pangan juga perlu terus meningkatkan efisiensi produksi dan distribusi untuk menghadapi tantangan fluktuasi harga yang sering kali tidak terduga.
dengan adanya laporan rutin dari bapanas, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan siap menghadapi perubahan harga pangan yang mungkin terjadi di masa mendatang.
peran aktif semua pihak dalam menjaga stabilitas harga pangan akan menjadi kunci dalam menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan di indonesia.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 10 Agustus 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan