5 Kabupaten dengan Usia Harapan Hidup Warganya Paling Pendek di Sumatera Selatan : Juaranya Bukan Pagaralam !

Reporter: Maryati |

Editor: Robiansyah |

Kamis , 08 Aug 2024 - 12:00

Daftar 5 kabuapaten di Sumatera Selatan dengan usia harapan hidup warganya terendah berdasrkan data BPS-Foto : Dokumen Palpos-

5 kabupaten dengan usia harapan hidup warganya paling pendek di sumatera selatan : juaranya bukan pagaralam !                            palembang, koranpalpos.com – data terbaru dari badan pusat statistik (bps) menunjukkan bahwa usia harapan hidup (uhh) penduduk sumatera selatan mengalami peningkatan pada tahun 2023.
meskipun secara keseluruhan uhh di provinsi ini mencapai angka 70,66 tahun, terdapat disparitas signifikan antara kabupaten dan kota di wilayah ini.
beberapa daerah menunjukkan uhh yang jauh di bawah rata-rata provinsi, menyoroti tantangan yang masih harus dihadapi untuk meningkatkan kualitas hidup di seluruh sumatera selatan.
baca juga:5 kota dengan usia harapan hidup warganya paling panjang di sumatera selatan : ada yang tahu gak ?
baca juga:5 kota dengan ipm tertinggi di sumatera selatan 2024 : prabumulih kalahkan lubuklinggau !
pada tahun 2023, uhh di sumatera selatan mengalami lonjakan menjadi 70,66 tahun, meningkat sebesar 0,34 tahun atau 0,48 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
ini merupakan pertumbuhan yang stabil sejak lima tahun terakhir, di mana uhh naik 1,25 tahun atau 1,8 persen.
uhh adalah indikator penting yang menunjukkan rata-rata usia yang dapat dicapai seseorang sejak lahir, mencerminkan derajat kesehatan masyarakat dan kualitas hidup.
baca juga:analisis perbandingan ipm 5 kota di sumatera selatan 2024 : mengapa palembang unggul ?
baca juga:9 kabupaten dan kota di sumatera selatan penghasil jenderal paling banyak : tanggal lahir dan jabatan !
dalam lima tahun terakhir, peningkatan ini menunjukkan kemajuan dalam sektor kesehatan, meskipun masih ada tantangan yang harus diatasi.
pada 2020 dan 2021, uhh masing-masing tercatat sebesar 69,88 tahun dan 69,98 tahun.
peningkatan ini menandakan bahwa upaya pemerintah dan masyarakat dalam meningkatkan layanan kesehatan, gizi, dan kualitas lingkungan mulai membuahkan hasil.
baca juga:8 kota paling bersih di indonesia 2024 : juaranya bukan palembang !
baca juga:5 kabupaten dengan areal sawah paling luas di sumatera selatan 2024 : juaranya bukan oku timur !
meskipun ada kemajuan umum, ada disparitas signifikan dalam uhh di berbagai kabupaten dan kota di sumatera selatan.
berikut adalah lima kabupaten dengan usia harapan hidup penduduk yang paling pendek:
1. pagar alam - 67,70 tahun
baca juga:10 kabupaten dengan desa paling indah di sumatera selatan 2024 : lubuklinggau tidak termasuk !
baca juga:5 kabupaten paling hemat di sumatera selatan 2024 : juaranya bukan pagaralam ! 
2. musi rawas utara - 66,37 tahun
3. lahat - 66,87 tahun
4. ogan ilir - 66,33 tahun
5. empat lawang - 65,73 tahun
data ini menggarisbawahi pentingnya pemerataan layanan kesehatan dan pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah provinsi.
kabupaten-kabupaten dengan uhh yang lebih rendah sering kali menghadapi tantangan seperti keterbatasan akses ke layanan kesehatan, kualitas gizi yang buruk, dan kondisi lingkungan yang tidak mendukung kesehatan.
ipm, yang mengukur kualitas hidup berdasarkan kesehatan, pendidikan, dan ekonomi, juga menunjukkan kemajuan di sumatera selatan.
pada tahun 2023, ipm mencapai 73,18, meningkat 0,70 poin dibandingkan tahun sebelumnya.
peningkatan ini mencerminkan kemajuan dalam ketiga dimensi utama ipm:
1. dimensi kesehatan
uhh pada tahun 2023 tercatat sebesar 74,04 tahun, menunjukkan peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan.
bayi yang lahir pada tahun ini diperkirakan akan hidup hingga usia rata-rata 74,04 tahun.
ini mencerminkan kemajuan dalam upaya kesehatan masyarakat dan pelayanan medis.
2. dimensi pendidikan
angka lama harapan sekolah meningkat menjadi 12,63 tahun, setara dengan jenjang pendidikan d3.
rata-rata lama sekolah juga meningkat menjadi 8,5 tahun, mendekati tingkat smp.
ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin mendapatkan akses pendidikan yang lebih baik dan lama belajar yang lebih lama.
3. dimensi ekonomi
pengeluaran riil per kapita di sumatera selatan tercatat sebesar rp11.472.000, mencerminkan standar hidup yang layak.
peningkatan dalam dimensi ekonomi ini berkontribusi pada keseluruhan kemajuan ipm dan kualitas hidup masyarakat.
meski data menunjukkan kemajuan yang signifikan, masih terdapat tantangan besar.
di daerah dengan uhh rendah, seperti pagar alam dan empat lawang, perlu dilakukan upaya lebih lanjut untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan, memperbaiki kondisi lingkungan, dan mengatasi kemiskinan.
pembangunan kesehatan harus menjadi prioritas utama, dengan fokus pada peningkatan akses ke layanan medis, perbaikan kualitas lingkungan hidup, dan penyediaan gizi yang memadai.
program pemberantasan kemiskinan dan peningkatan kualitas pendidikan juga harus menjadi bagian dari strategi untuk mengatasi kesenjangan.
peningkatan umur harapan hidup (uhh) dan indeks pembangunan manusia (ipm) di sumatera selatan pada tahun 2023 menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam sektor kesehatan, pendidikan, dan ekonomi.
namun, tantangan tetap ada dan memerlukan perhatian lebih lanjut.
upaya berkelanjutan dalam meningkatkan akses kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan ekonomi akan menjadi kunci untuk memastikan bahwa semua lapisan masyarakat dapat merasakan manfaat dari kemajuan ini.
pemerintah dan masyarakat diharapkan terus bekerja sama untuk mengatasi kesenjangan dan meningkatkan kualitas hidup di seluruh provinsi sumatera selatan.***

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 8 Agustus 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan