Timnas Indonesia Siap Tempur di Tengah Tantangan Berat, Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia Siap Tempur di Tengah Tantangan Berat, Kualifikasi Piala Dunia 2026 . Fhoto ; Tangkapan Layar Facebook Agung S Utomo--

KORANPALPOS.COM- Kualifikasi Piala Dunia 2026 semakin dekat, dan Timnas Indonesia bersiap menghadapi tantangan berat. Salah satu laga yang paling dinantikan adalah pertemuan dengan Timnas China di Qingdao.

Namun, perjalanan Timnas Indonesia menuju kemenangan Kualifikasi Piala Dunia 2026 tidaklah mudah. Skuad Garuda harus menghadapi berbagai rintangan, salah satunya adalah jadwal yang padat dan perjalanan yang melelahkan.

Perjalanan Panjang dan Melelahkan

Setelah bertanding melawan Bahrain, Timnas Indonesia harus segera terbang ke China. Jarak antara Bahrain dan Qingdao cukup jauh, sehingga para pemain harus menempuh perjalanan yang panjang dan melelahkan. Penerbangan komersial dari Bahrain menuju Qingdao memakan waktu hingga 30 jam, termasuk waktu transit yang panjang.

Kondisi ini tentu saja akan memengaruhi kondisi fisik para pemain Timnas Indonesia . Arya Sinulingga, anggota Exco PSSI, mengungkapkan kekhawatirannya terkait hal ini. "Kalau kita hitung kita dari Bahrain langsung ke China, kalau pakai komersial 30 jam total. Itu transit dan sebagainya ya," ujarnya. "Capek ini pemain, sementara (jarak) waktu cuman 5 hari, terpaksa kami carter pesawat."

BACA JUGA:PSSI Charter Pesawat untuk Perjalanan Timnas Indonesia Demi Kualifikasi Piala Dunia 2026

BACA JUGA:Tolak Perpanjangan Kontrak Chelsea

Strategi Cerdik dari China

Pemilihan Qingdao sebagai venue pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 oleh Timnas China dinilai sebagai sebuah strategi yang cerdik. Dengan jarak yang jauh dari pusat kota, Timnas Indonesia diharapkan akan mengalami kelelahan saat tiba di lokasi pertandingan. Perjalanan dari Beijing ke Qingdao sendiri memakan waktu sekitar 6,5 jam dengan bus.

Hal ini tentu saja akan menguntungkan tuan rumah, yang berharap bisa mengambil keuntungan dari kelelahan lawan. “Kami dapat data ini bahwa kami main di China. Di China-nya kalau perjalanan dari Beijing naik bus 6,5 jam,” tambah Arya Sinulingga.

PSSI Bergerak Cepat

Menyadari beratnya tantangan yang dihadapi, PSSI pun bergerak cepat. Mereka berencana untuk menyewa pesawat carter agar para pemain Timnas Indonesia bisa beristirahat dengan nyaman selama perjalanan. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, juga mendukung penuh keputusan ini.

Meskipun biaya yang harus dikeluarkan cukup besar, mencapai sembilan digit dalam mata uang Rupiah untuk sekali jalan, PSSI tetap berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi Timnas Indonesia. Arya Sinulingga menambahkan, “Dari Bahrain ke China kalau pakai pesawat komersial, total 30 jam termasuk dengan transit dan sebagainya.

BACA JUGA:Ajang Pembuktian Bagnaia dan Marquez

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan