Harga Beras Merangkak Naik : BPS Ungkap Fakta dan Angka Terkini !

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa komoditas beras mulai mengalami tren inflasi lagi setelah periode deflasi yang signifikan pada April dan Mei 2024.-FOTO : ANTARA-

BACA JUGA:5 Kabupaten dengan Jumlah Penduduk Perempuan Terbanyak di Sumatera Selatan 2024 : Juaranya Bukan Banyuasin !

Di tingkat penggilingan, harga GKP mencapai Rp6.631 per kg, meningkat 4,93 persen.

Harga gabah kering giling (GKG) juga mengalami kenaikan. Rata-rata harga GKG di tingkat petani adalah Rp7.167 per kg, naik 4,49 persen.

Sedangkan di tingkat penggilingan, harga GKG mencapai Rp7.291 per kg, meningkat 4,38 persen.

BACA JUGA:Martapura OKU Timur, 4 Kota Paling Bersih di Sumatera Selatan : Sejarah, Potensi, dan Perkembangnya !

BACA JUGA:8 Kota Terkotor di Indonesia Versi KLHK : Juaranya Kota Paling Terkenal di Pulau Sumatera !

Selain gabah, harga beras juga menunjukkan kenaikan.

Rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan mencapai Rp13.241 per kg, naik 2,63 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Beras kualitas medium dijual seharga Rp12.519 per kg, meningkat 1,67 persen, sementara beras submedium mengalami kenaikan harga menjadi Rp12.561 per kg, naik 3,72 persen.

Beras pecah juga naik menjadi Rp12.347 per kg, meningkat 2,26 persen.

Selain beras, beberapa komoditas lain juga menyumbang inflasi pada Juli 2024.

Cabai rawit dan emas perhiasan adalah dua komoditas utama yang mencatatkan inflasi tertinggi.

Cabai rawit mengalami inflasi sebesar 14,28 persen, sementara emas perhiasan mencatatkan inflasi sebesar 1,21 persen.

Kenaikan harga cabai rawit dan emas perhiasan ini melebihi catatan inflasi pada Juni 2024.

Meski inflasi emas perhiasan lebih kecil dibandingkan cabai rawit, tetap memberikan dampak signifikan terhadap inflasi keseluruhan dengan andil sebesar 0,01 persen.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan