Duda Asal Muara Enim Ngaku Terpaksa Jadi Pengedar Sabu

Kapolres prabumulih, AKBP Endro Aribowo saat mengintrogasi pelaku pengedar narkoba-Foto : Prabu-

PRABUMULIH, KORANPALPOS.COM - Upaya keras jajaran satuan reserse narkoba (Satresnarkoba) Polres Prabumulih dalam memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di kota Prabumulih kembali membuahkan hasil.

Kali ini, tim opsnal Satresnarkoba Polres Prabumulih berhasil meringkus seorang pengedar narkoba bernama Suryadi (49), warga Desa Bitis, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim. 

Pengedar narkoba ini ditangkap saat hendak melakukan transaksi narkoba di Jalan Kemuning, Gang Sungai Rotan, Kecamatan Cambai, Kota Prabumulih, provinsi Sumatera Selatan, pada Senin, 22 Juli 2024 sekitar pukul 16.00 WIB.

Kapolres Prabumulih, AKBP Endro Aribowo SIK, didampingi Kanit Idik Satresnarkoba, Aiptu Suripto, mengatakan bahwa penangkapan terhadap Suryadi bermula dari informasi masyarakat yang masuk ke Satresnarkoba Polres Prabumulih. 

BACA JUGA:Aduh Malu-Maluin, Anak Polisi di Lubuklinggau Terlibat Pencurian Handphone

BACA JUGA:Ditangkap Lagi Pesta Sabu, Seorang Pria di Prabumulih Ngaku Tergoda Lagi karena Bertengkar dengan Istri

"Selanjutnya, personil Satresnarkoba langsung bergerak melakukan penyelidikan. Setelah memastikan keakuratan informasi tersebut, tim langsung melakukan penyergapan dan menangkap pelaku berinisial SY," ungkap AKBP Endro Aribowo.

Dalam penangkapan tersebut, polisi berhasil menyita barang bukti berupa satu paket narkoba dengan berat bruto 2,47 gram yang disimpan di saku celana belakang sebelah kiri Suryadi.

Keberhasilan ini merupakan bukti nyata bahwa informasi dari masyarakat sangat berperan penting dalam memerangi peredaran narkoba.

Ketika diwawancarai wartawan, Suryadi mengaku sudah satu tahun menjadi pengedar narkoba.

BACA JUGA:Masak Air Pakai Kayu Bakar, 3 Rumah Hangus

BACA JUGA:Waspada ! Ini Gejala Seseorang Terkena Kurap

"Sudah sejak tahun 2023, setiap bulan aku ngambek sekali dan untungnya lima ratus ribu," ujar Suryadi. 

Lebih lanjut, Suryadi mengaku terpaksa menjadi pengedar sabu-sabu lantaran penghasilannya sebagai petani karet tidak dapat mencukupi kebutuhan rumah tangga.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan