Pucuk Kacang Panjang Bermanfaat untuk Menjaga Kesehatan Tulang hingga Kecantikan Kulit

--

KACANG panjang (Vigna unguiculata) adalah salah satu tanaman sayuran yang sudah tidak asing  dalam kuliner Asia Tenggara dan Asia Timur.

Buah polongnya dimasak sebagai sayur atau dimakan mentah sebagai lalapan. Sedangkan pucuknya (daun muda) juga dapat diolah  menjadi sayur.

Di Sumatera Selatan (Sumsel) sayur pucuk kacang panjang biasa direkomendasikan untuk ibu menyusui. 

Karena pucuk kacang panjang termasuk ke dalam salah satu daftar sayur hijau yang dapat memperlancar atau meningkatkan produksi Air Susu Ibu atau ASI.

Pucuk kacang panjang biasa diolah menjadi sayur santan atau tumisan untuk dikonsumsi ibu menyusui. Itu karena pucuk kacang panjang mengandung berbagai nutrisi yang baik untuk tubuh. 

Dirangkum dari berbagai sumber seperti yang telah dilansir oleh platform media online, pucuk kacang panjang mengandung beragam vitamin seperti vitamin A, vitamin C, juga vitamin K.

Selain itu pucuk kacang panjang termasuk sayuran yang tinggi karbohidrat.  Sayuran pucuk kacang panjang juga mengandung mineral seperti zat besi, kalsium, serat dan antioksidan yang dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan dan melindungi tubuh dari radikal bebas.

Beragam nutrisi tersebut membuat pucuk kacang panjang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. 

Apa saja, berikut adalah beberapa manfaat yang dapat kita dapatkan dari daun kacang panjang:

1. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

Pucuk kacang panjang tidak hanya berfungsi sebagai sumber serat untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah, tetapi juga memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan jantung secara holistik.

Kandungan serat dalam pucuk kacang panjang tidak hanya membantu mengontrol kadar kolesterol dalam tubuh, tetapi juga berkontribusi pada manajemen berbagai fungsi vital yang memerlukan keseimbangan zat lemak.

Lemak esensial dalam tubuh, perlu dijaga dalam batas jumlah tertentu untuk mendukung fungsi-fungsi vital. 

Terlalu tingginya kadar kolesterol dapat menjadi penyebab pembentukan plak dalam pembuluh darah, meningkatkan risiko penyumbatan pembuluh darah, dan meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan