15 Hektar Lahan Gambut di Medak Bayung Lencir Terbakar

Reporter: Romi RIvano |

Editor: Zen Kito |

Sabtu , 20 Jul 2024 - 09:30

Kebakaran lahan gambut di Desa Muara Medak kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan-Foto : Dokumen Palpos-

SEKAYU, KORANPALPOS.COM - Kebakaran lahan gambut kembali terjadi, kali ini di Dusun 10, Desa Muara Medak, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin.

Kebakaran ini berlangsung pada Jumat, 19 Juli 2024 sekitar pukul 19.00 WIB dengan luas area yang terbakar mencapai sekitar 15 hektar.

Kepala BPBD Muba, Pathi Riduan, mengkonfirmasi insiden ini dan menyatakan bahwa kebakaran tersebut terjadi di koordinat S. -1,75986, E. 104,13285.

"Luas lahan yang terbakar sekitar 15 hektar, sementara luas area yang berhasil dipadamkan sekitar 3 hektar," jelas Pathi.

Lahan yang terbakar adalah lahan gambut dengan vegetasi semak belukar, pakis, galam, dan tanaman sawit. Asap tebal masih menyelimuti area tersebut, menambah kesulitan dalam upaya pemadaman.

Dalam upaya memadamkan api, BPBD Muba bekerja sama dengan Tim Forkopimda dan Forkopimcam, serta anggota KMPA Bromo Sakti, perangkat desa, dan pihak perusahaan di Puskodal KMPA Bromo Sakti.

Mereka menggunakan berbagai metode, termasuk pompa mekanis, water bombing, dan pembuatan sekat bakar dengan lebar kurang lebih 8 meter.

"Saat ini, sekitar 90 persen area sudah tercakup oleh sekat bakar yang dibuat menggunakan ekskavator," tambah Pathi.

Pihak berwenang juga menghimbau masyarakat yang berkebun di lahan gambut untuk tidak membuka lahan atau kebun dengan cara dibakar.

15 hektar lahan gambut di medak bayung lencir terbakar                            sekayu, koranpalpos.com - kebakaran lahan gambut kembali terjadi, kali ini di dusun 10, desa muara medak, kecamatan bayung lencir, kabupaten musi banyuasin.
kebakaran ini berlangsung pada jumat, 19 juli 2024 sekitar pukul 19.00 wib dengan luas area yang terbakar mencapai sekitar 15 hektar.
kepala bpbd muba, pathi riduan, mengkonfirmasi insiden ini dan menyatakan bahwa kebakaran tersebut terjadi di koordinat s. -1,75986, e. 104,13285.
baca juga: tragedi tabrak lari di oku timur : balita tewas saat hendak menyeberang jalan, sopir pilih kabur !
baca juga:papa dan mama muda curanmor di ogan ilir : begini modus dan pengakuannya !
"luas lahan yang terbakar sekitar 15 hektar, sementara luas area yang berhasil dipadamkan sekitar 3 hektar," jelas pathi.
lahan yang terbakar adalah lahan gambut dengan vegetasi semak belukar, pakis, galam, dan tanaman sawit. asap tebal masih menyelimuti area tersebut, menambah kesulitan dalam upaya pemadaman.
dalam upaya memadamkan api, bpbd muba bekerja sama dengan tim forkopimda dan forkopimcam, serta anggota kmpa bromo sakti, perangkat desa, dan pihak perusahaan di puskodal kmpa bromo sakti.
baca juga:polri kembali tangkap pelaku penipuan daring dan tppo internasional : begini modus pelaku !
baca juga:tahanan lapas klas i mata merah palembang tewas : begini penjelasan dokter forensik !
mereka menggunakan berbagai metode, termasuk pompa mekanis, water bombing, dan pembuatan sekat bakar dengan lebar kurang lebih 8 meter.
"saat ini, sekitar 90 persen area sudah tercakup oleh sekat bakar yang dibuat menggunakan ekskavator," tambah pathi.
pihak berwenang juga menghimbau masyarakat yang berkebun di lahan gambut untuk tidak membuka lahan atau kebun dengan cara dibakar.
baca juga:menghilang tiga hari, nurhidayati ditemukan sudah tidak bernyawa di tepi sungai megang
baca juga:kakek 72 tahun di muratara tewas terkepung api di kebun sawit
"kami melakukan koordinasi dengan kmpa bromo sakti untuk melaksanakan patroli bersama ke daerah-daerah yang rawan kebakaran hutan dan lahan," ungkapnya.
pemadaman kebakaran ini melibatkan berbagai pihak dan personil gabungan, termasuk 1 regu babinsa koramil 401-04/byl, dan 1 regu personil polsek bayung lencir.
selain itu, 1 regu personil bpbd, 1 regu ma daops sum-xv/muba, 3 regu rpk pt. tpj, 2 regu kmpa, dan pemerintah desa.
baca juga:cari kosan lewat google maps, maba unsri asal babel tertipu rp 8 juta !
baca juga:polres muba bongkar bbm bersubsidi oplosan, ini tersangka dan barang buktinya
peralatan yang dikerahkan meliputi 7 unit mini steker, 3 set pompa pemadam waterax, 8 unit ekskavator dari pt tpj untuk pembuatan sekat bakar, 1 unit helikopter mi8 dari pt sinar mas untuk water bombing, dan 5 unit mobil angkut.
lahan gambut yang terbakar di muara medak memiliki karakteristik khusus yang menyulitkan proses pemadaman.
gambut yang tebal dan mengandung banyak bahan organik mudah terbakar dan sulit dipadamkan sepenuhnya.
kebakaran di lahan gambut sering kali menyala kembali setelah dianggap padam karena bara api yang tersembunyi di dalam lapisan gambut.
selain itu, kondisi cuaca yang kering dan angin kencang memperburuk situasi.
asap tebal yang dihasilkan oleh kebakaran lahan gambut juga menambah tantangan, mengurangi jarak pandang dan membahayakan kesehatan masyarakat sekitar.
oleh karena itu, upaya pencegahan dan pemadaman kebakaran lahan gambut memerlukan kerja sama yang intensif antara berbagai pihak, serta penggunaan teknologi dan peralatan yang memadai.
pathi riduan menegaskan pentingnya kerja sama antara berbagai instansi dan masyarakat dalam menangani kebakaran lahan gambut.
"kami bekerja sama dengan tni, polri, perusahaan swasta, dan masyarakat untuk memastikan bahwa kebakaran ini dapat diatasi secepat mungkin," ujarnya.
ia juga mengapresiasi peran aktif masyarakat dalam melaporkan kejadian kebakaran dan membantu dalam proses pemadaman.
pemadaman kebakaran ini melibatkan berbagai alat berat dan teknologi canggih, termasuk helikopter untuk water bombing yang mampu menjangkau area yang sulit diakses.
pembuatan sekat bakar menggunakan ekskavator juga menjadi strategi penting untuk mencegah penyebaran api ke area yang lebih luas.
"kami berusaha semaksimal mungkin untuk mengendalikan kebakaran ini agar tidak menyebar ke pemukiman dan area lain yang berisiko," tambah pathi.
kebakaran lahan gambut memiliki dampak yang serius terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.
asap yang dihasilkan dari kebakaran lahan gambut mengandung partikel berbahaya yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan, iritasi mata, dan penyakit lainnya.
selain itu, kebakaran lahan gambut juga berkontribusi terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca, yang berdampak pada perubahan iklim global.
kerusakan lingkungan akibat kebakaran lahan gambut juga signifikan.
ekosistem gambut yang terbakar membutuhkan waktu yang sangat lama untuk pulih, dan flora serta fauna yang bergantung pada ekosistem tersebut ikut terancam.
oleh karena itu, upaya pencegahan dan penanganan kebakaran lahan gambut harus menjadi prioritas bagi semua pihak yang terlibat.
masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam pencegahan kebakaran lahan gambut.
pathi riduan mengingatkan agar masyarakat tidak membuka lahan dengan cara dibakar.
"kebiasaan membuka lahan dengan cara membakar harus segera dihentikan. kita harus mencari cara-cara yang lebih ramah lingkungan dan aman untuk membuka lahan," tegasnya.
edukasi dan sosialisasi mengenai bahaya kebakaran lahan gambut juga perlu ditingkatkan.
masyarakat harus diberikan pemahaman tentang dampak buruk kebakaran lahan gambut dan cara-cara pencegahannya.
"kami terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan dan tidak melakukan tindakan yang dapat memicu kebakaran," tambah pathi.
kebakaran lahan gambut di desa muara medak, kecamatan bayung lencir, kabupaten musi banyuasin, merupakan salah satu contoh dari tantangan besar yang dihadapi dalam mengelola lahan gambut di indonesia.
upaya pemadaman yang melibatkan berbagai pihak menunjukkan pentingnya kerja sama dan koordinasi dalam menghadapi bencana kebakaran lahan gambut.
pentingnya pencegahan dan edukasi kepada masyarakat juga tidak bisa diabaikan. dengan kerjasama yang solid dan kesadaran masyarakat yang tinggi.
diharapkan kejadian kebakaran lahan gambut dapat diminimalisir di masa mendatang, sehingga lingkungan dan kesehatan masyarakat dapat terjaga dengan baik.***

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 20 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan