Pencari Ikan Terseret Arus Sungai Macak : Berikut Kronologis Lengkap Kejadian !

Reporter: Ardi |

Editor: Dahlia |

Jumat , 19 Jul 2024 - 19:15

Warga mencari korban yang tenggelam di Sungai Macak Kecamatan Semendawi Timur Kabupaten OKU Timur-Foto : Ardie-

pencari ikan terseret arus sungai macak : berikut kronologis lengkap kejadian !                            martapura, koranpalpos.com - sebuah tragedi mengejutkan terjadi di sungai macak, desa melati jaya, kecamatan semendawai timur, kabupaten oku timur, sumatera selatan pada jumat (19/7/2024) dini hari. 
okta ari pratama, seorang pemuda berusia 22 tahun, tewas tenggelam saat mencari ikan bersama teman-temannya.
kapolres oku timur, akbp kevin leleury sik msi, melalui kapolsek semendawai suku iii, ipda toni aji sh mh, menjelaskan kronologis kejadian tersebut. 
pada pukul 01.00 wib, okta bersama tiga temannya, adi kurniawan, untung, dan yudi pratama, berangkat dari rumah untuk mencari ikan di sungai yang terletak sekitar 1 kilometer dari tempat tinggal mereka.
baca juga:polri kembali tangkap pelaku penipuan daring dan tppo internasional : begini modus pelaku !
baca juga:damkar palembang kerahkan 8 armada padamkan api di tuan kentang
setibanya di lokasi sekitar pukul 01.30 wib, mereka segera berpisah.
yudi dan untung mencari ikan di bagian atas sungai, sementara okta bersama adi mencari di bagian bawah. 
namun, hanya dalam waktu 10 menit, adi melihat okta terseret arus dan tenggelam di tengah sungai yang deras.
adi segera meminta bantuan yudi dan untung untuk menyelamatkan okta, namun usaha mereka sia-sia karena okta sudah terlanjur tenggelam ke dasar sungai yang keruh. 
baca juga:kakek 72 tahun di muratara tewas terkepung api di kebun sawit
baca juga:kebakaran kantor bupati oku : polisi kumpulkan sampel abu dan arang !
mereka segera meminta pertolongan warga sekitar dan melaporkan kejadian ini kepada kepala desa melati jaya.
"pada pukul 06.30 wib, kami menerima laporan dan langsung melakukan pencarian bersama warga serta personel polsek. jenazah korban akhirnya ditemukan sekitar pukul 09.30 wib, sekitar 20 meter dari lokasi kejadian," kata kapolsek ipda toni aji.
 
saat ditemukan, korban masih menggenggam wadah yang berisi beberapa ekor ikan, menunjukkan bahwa mereka sempat berhasil mencari beberapa ikan sebelum kejadian tragis ini terjadi. 
setelah dievakuasi, korban dievaluasi oleh petugas puskesmas burnai mulya dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya.
baca juga:curi 60 tandan sawit, petani dibekuk polisi
baca juga:cari kosan lewat google maps, maba unsri asal babel tertipu rp 8 juta !
pihak keluarga korban, yang sangat terpukul oleh musibah yang menimpa okta, memutuskan untuk tidak melakukan autopsi sesuai dengan permintaan mereka yang tertuang dalam surat pernyataan resmi.
jenazah okta kini telah dikebumikan di tpu desa melati jaya.
 
kejadian tragis ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan dalam melakukan kegiatan di sekitar perairan, terutama saat musim arus sungai yang cukup deras seperti sekarang. 
sungai macak, seperti banyak sungai lainnya di indonesia, dapat menjadi sangat berbahaya terutama saat debit air meningkat dan arus menjadi lebih kuat.
baca juga:buntut vonis 15 tahun, keluarga ujang kocot tuntut keadilan
baca juga:diduga ilusi, reky gunawan diserempet kereta api
masyarakat setempat dan pihak berwenang menekankan pentingnya kewaspadaan dan keselamatan ketika berada di dekat air.
kapolsek ipda toni aji menekankan bahwa peristiwa ini seharusnya menjadi pelajaran bagi semua orang. 
 
"keselamatan adalah yang utama. kami berharap kejadian ini tidak terulang kembali," ujar ipda toni aji.
pasca kejadian, warga desa melati jaya turut memberikan dukungan moril kepada keluarga korban.
banyak yang datang untuk menyampaikan belasungkawa dan membantu proses pemakaman. 
"kami sangat berduka cita atas kejadian ini. okta adalah pemuda yang baik dan kejadian ini sangat mengejutkan kami semua. kami akan berusaha memberikan dukungan terbaik bagi keluarga korban," ujar warga melati jaya.
tragedi di sungai macak yang merenggut nyawa okta ari pratama adalah sebuah peringatan keras akan pentingnya keselamatan di perairan. 
pihak berwenang dan masyarakat harus bekerja sama untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang. 
keselamatan harus menjadi prioritas utama dalam setiap aktivitas, terutama di lingkungan yang berpotensi berbahaya seperti sungai dengan arus deras. ***

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Palembang Pos 20 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan