Palembang Bidik Zero Stunting : Ini Langkah yang Dilakukan Pemkot Palembang !

Reporter: Robiansyah |

Editor: Dahlia |

Selasa , 09 Jul 2024 - 20:35

Aktifitas di salah satu posyandu dalam menjaga kesehatan balita-Foto : ANTARA -

"Kita terus melakukan upaya sosialisasi agar warga memahami cara mencegah stunting, bahkan sejak masa kehamilan," tutupnya.

Ditempat yang sama, Camat Gandus Jufriansyah menjelaskan bahwa untuk menangani kasus stunting di wilayahnya, pihaknya menerapkan program jemput bola.

"Jika kami menerima laporan adanya warga yang membutuhkan penanganan stunting, kami segera mengambil inisiatif untuk menyalurkan bantuan. Bahkan, kami akan mengantarkan langsung bantuan atau perawatan jika diperlukan," jelasnya.

Lanjut Jufriansyah menuturkan bahwa pihaknya gencar melakukan sosialisasi kepada warga, terutama ibu hamil, untuk mencegah stunting pada anak setelah melahirkan.

"Selain itu, Pemkot Palembang juga telah memperbanyak program ibu dan bapak asuh guna menangani dan mencapai zero stunting," tuturnya.

Diungkapkan Jufriansyah bahwa ia terus menjalankan program Pemkot Palembang atasi stunting di Kecamatan Gandus.

"Diantaranya rutin dan berkelanjutan dalam memberikan bantuan baik sembako maupun vitamin dan makanan bergizi," ungkapnya.

Menurut Jufriansyah, semua upaya yang dilakukan pemkot dapat mewujudkan zero stunting daerah Kota Palembang. ***

palembang bidik zero stunting : ini langkah yang dilakukan pemkot palembang !                            palembang, koranpalpos.com – kasus gizi buruk di kota palembang yang masih terbilang relatif sedikit namun selaku kota besar, kasus stunting ibu kota provinsi ini, tetap butuh perhatian membuat pemerintah kota (pemkot) palembang, membuat pemerintah langsung gencar mengejar target zero stunting.
salah satunya melalui percepatan program ibu dan bapak asuh.
langkah ini diambil sebagai upaya konkret untuk memberantas masalah stunting di kota besar ini.
penjabat (pj) wali kota palembang, ucok abdulrauf damenta, mengungkapkan bahwa kota ini telah berhasil menekan angka stunting secara signifikan.
baca juga:5 penyebab utama terjadinya kecelakaan lalulintas : nomor 4 sering diabaikan !
baca juga:prakiraan cuaca bmkg selasa 9 juli 2024 : waspada potensi hujan lebat mengguyur sumatera selatan !
namun, pemkot palembang berambisi untuk lebih jauh lagi, yakni mencapai zero stunting.
"kita ingin angka stunting di palembang benar-benar nol. untuk mewujudkan itu, dukungan dari semua pihak sangat diperlukan,” ujar ucok dalam pernyataannya, senin (8/7).
palembang, sebagai salah satu kota besar di indonesia, berkomitmen untuk menjadi kota bebas stunting.
percepatan program ini akan dilakukan dengan memperbanyak ibu dan bapak asuh, melibatkan berbagai pihak mulai dari dinas terkait, organisasi perangkat daerah (opd), hingga program corporate social responsibility (csr) dari perusahaan-perusahaan.
baca juga:kiat mengatasi anak tantrum di tempat umum: panduan praktis untuk orang tua
baca juga:prakiraan cuaca bmkg senin 8 juli 2024 : palembang dan mayoritas kota besar hujan !
“melalui program ibu dan bapak asuh yang melibatkan semua pihak, termasuk dinas terkait dan csr perusahaan, kita yakin target zero stunting dapat tercapai,” tambahnya.
ucok menjelaskan, semua kebutuhan khusus anak balita, mulai dari vitamin, gizi, hingga kebutuhan lainnya, telah disiapkan melalui anggaran yang ada, baik dari dinas terkait maupun bantuan csr.
“kasus stunting yang ada saat ini ditangani dengan serius. berdasarkan informasi dari ahli gizi, semua tahapan penanganan dapat dilakukan selama pola gizi dan vitamin terpenuhi,” jelasnya.
pemkot palembang terus menggencarkan program penanganan stunting secara rutin dan berkelanjutan, termasuk memberikan bantuan sembako, vitamin, dan makanan bergizi kepada masyarakat.
baca juga:prakiraan cuaca bmkg senin 8 juli 2024 : palembang dan mayoritas kota besar hujan !
baca juga:harashta haifa zahra dinobatkan sebagai miss supranational 2024
dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, pemkot palembang optimis dapat mewujudkan zero stunting di kota ini.
berdasarkan data dari bkkbn ri, jumlah balita stunting di kota palembang relatif sedikit, hanya 414 balita, meskipun penduduknya cukup banyak.
pemkot palembang berharap program ini dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain di indonesia dalam upaya menekan angka stunting dan menciptakan generasi masa depan.
terkait target zero stunting pemkot palembang tersebut, sejumlah warga, khususnya para ibu rumah tangga di kota palembang, memberikan tanggapan positif terhadap upaya pemerintah kota (pemkot) palembang dalam mengatasi masalah stunting. 
baca juga:honorer berharap kepastian status !
baca juga:kapan puasa muharram 2024 ? simak jadwal dan niat lengkap puasa muharram !
stunting, yang merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak akibat gizi buruk atau tidak mencukupi, menjadi perhatian serius pemkot palembang dengan target mewujudkan "zero stunting".
salah satu ibu rumah tangga, anah, warga ilir timur ii palembang menyambut baik langkah pemkot palembang yang intensif mengedukasi masyarakat akan pentingnya gizi seimbang bagi anak-anak. 
"kami merasa terbantu dengan program pemerintah ini. semoga dengan upaya yang terus dilakukan, kasus stunting bisa berkurang bahkan hilang di palembang," ujarnya, selasa (9/7).
tanggapan yang sama juga dikatakan andi, warga kemuning yang juga memberikan respect atas langkah-langkah proaktif pemkot palembang dalam menanggulangi masalah stunting. 
baca juga:dorong realisasi proyek strategi nasional di sumsel 
baca juga:umkm pempek soroti biaya sertifikat sni
"ini adalah langkah yang sangat penting untuk masa depan anak-anak kita. dengan mencegah stunting, kita tidak hanya melindungi kesehatan mereka saat ini, tetapi juga memastikan mereka memiliki potensi optimal untuk masa depan yang cerah," ucapnya.
meskipun demikian, beberapa warga lainnya juga menyampaikan harapan agar sosialisasi dan bantuan dari pemerintah dapat lebih intens lagi, terutama di daerah-daerah yang masih rentan terhadap kasus stunting. 
dengan adanya dukungan dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan visi "zero stunting" di kota palembang dapat segera tercapai, meningkatkan kualitas hidup dan masa depan generasi mendatang.
"saya berharap jika ada bantuan dapat disalurkan secara kontinyu dan sesuai dengan peruntukannya," harap rina, warga alang-alang lebar kota palembang. 
sementara anggota dprd kota palembang lailata ridha sh, mendukung upaya pemerintah kota (pemkot) palembang dalam mencapai target zero stunting.
lailata ridha menegaskan bahwa langkah-langkah yang telah diambil oleh pemkot palembang merupakan langkah positif yang harus didukung oleh semua pihak, termasuk legislatif.
"target zero stunting yang diusung oleh pemkot palembang adalah langkah yang sangat ambisius, tetapi sangat penting untuk kesejahteraan generasi muda palembang. kami sebaga anggota dprd palembang siap untuk mendukung dan mengawal setiap kebijakan serta program yang dilakukan untuk mencapai tujuan ini," ujar lailata ridha.
selain itu, lailata ridha juga menggarisbawahi pentingnya sinergi antara pemkot palembang, dprd, dan masyarakat dalam menangani masalah stunting.
"kami akan terus mengadvokasi kebutuhan masyarakat, termasuk dalam hal akses terhadap layanan kesehatan dan pendidikan gizi yang berkualitas," tambahnya.
menurut lailata ridha, untuk mencapai zero stunting, perlu ada komitmen yang kuat dari semua pihak serta pengawasan yang ketat terhadap implementasi program-program yang telah dirancang.
"kami akan terus memantau dan mengevaluasi efektivitas dari setiap langkah yang diambil, demi memastikan bahwa setiap anak di palembang dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal," tutupnya.
sebelumnya,  pj ketua tp pkk irmawati habie damenta mengatakan, salah satu upaya dalam mencapainya target zero stunting pihaknya menyalurkan makanan tambahan untuk mencegah stunting, berupa susu dan paket sembako khusus anak balita dan ibu hamil.
"pemkot palembang menyalurkan makanan tambahan ini untuk mencegah dan menangani stunting di 18 kecamatan di kota palembang," kata irmawati habie damenta.
menurutnya, saat ini data jumlah stunting di kota palembang masih belum bisa dikelompokkan berdasarkan wilayah dengan jumlah terbanyak, karena setiap wilayah memiliki jumlah kasus stunting yang berbeda.
"kita terus melakukan upaya sosialisasi agar warga memahami cara mencegah stunting, bahkan sejak masa kehamilan," tutupnya.
ditempat yang sama, camat gandus jufriansyah menjelaskan bahwa untuk menangani kasus stunting di wilayahnya, pihaknya menerapkan program jemput bola.
"jika kami menerima laporan adanya warga yang membutuhkan penanganan stunting, kami segera mengambil inisiatif untuk menyalurkan bantuan. bahkan, kami akan mengantarkan langsung bantuan atau perawatan jika diperlukan," jelasnya.
lanjut jufriansyah menuturkan bahwa pihaknya gencar melakukan sosialisasi kepada warga, terutama ibu hamil, untuk mencegah stunting pada anak setelah melahirkan.
"selain itu, pemkot palembang juga telah memperbanyak program ibu dan bapak asuh guna menangani dan mencapai zero stunting," tuturnya.
diungkapkan jufriansyah bahwa ia terus menjalankan program pemkot palembang atasi stunting di kecamatan gandus.
"diantaranya rutin dan berkelanjutan dalam memberikan bantuan baik sembako maupun vitamin dan makanan bergizi," ungkapnya.
menurut jufriansyah, semua upaya yang dilakukan pemkot dapat mewujudkan zero stunting daerah kota palembang. ***

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Palembang Pos 10 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan