Proyek Tol Indraprabu Nunggak Pajak

PRABUMULIH – Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Prabumulih, Ratih Puspa SE MSi mengatakan, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor pajak galian C Kota Prabumulih tahun 2022 lalu sebesar Rp924 juta.
Jumlah tersebut, belum tidak termasuk pajak galian C dari proyek pembangunan jalan tol Indralaya-Prabumulih. Pasalnya, kata Ratih, pajak galian C proyek jalan tol tersebut masih nol alias belum membayar alias nunggak.
“Untuk galian C realisasi tahun 2022 Rp924 juta, itu baru galian C dari proyek pemkot Prabumulih tidak termasuk galian C proyek Jalan Tol Indralaya-Prabumulih,” ungkap Ratih ketika dikonfirmasi melalui pesan whatsapp, Rabu (22/2).
Ketika ditanya penyebab belum tertagihnya pajak galian C proyek jalan tol tersebut, Ratih enggan berkomentar. Menurut kepala Bapenda iini, terkait teknis kendala itu dapat ditanyakan ke OPD pengelola pajak galian C yakni Dinas Perkim.
“Kalau teknis atau kendalanyo itu ke perkim sebagai OPD pengelola galian C,” imbuhnya.
Sementara, Plt Kepala Dinas Perkim, Maiduty ST ketika dikonfirmasi membenarkan pajak galian C proyek jalan tol tersebut belum tertagihkan. “Setahu kami memang belum dibayar masih nol,” ucapnya.
Namun ketika ditanya terkait kendala atau penyebab belum tertagihkannya pajak galian C jalan tol itu, Maiduty enggan berkomentar.
“Kalau untuk itu coba konfirmasi langsung dengan yang membidangi, saya masih di jalan,” tutupnya.
Untuk diketahui, sejak beberapa tahun terakhir pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR tengah melakukan pembangunan Jalan Tol Indralaya-Prabumulih.
Jika tak ada kendala, awal April mendatang jalan tol tersebut mulai dioperasionalkan. Namun ironisnya, disaat jalan tol tersebut sudah hampir selesai pajak galian C justru belum dibayarkan.
Untuk diketahui jalan tol Indralaya-Prabumulih yang merupakan seksi 2 ruas Indralaya-Muaraenim diperkirakan sebentar lagi selesai.
Berdasarkan data dari PT Hutama Karya, progres pembangunan sudah mencapai 89 persen. Artinya tinggal 11 persen lagi, Jalan Tol Indralaya-Prabumulih bisa selesai dibangun dan segera diuji kelaikannya.
Bahkan sebelum jalan tol ini selesai, Gubernur Sumsel, H Herman Deru sudah melakukan peninjauan secara langsung. Herman Deru tak sendirian dalam peninjauan tol tersebut karena ada juga Direktur proyek Tol Simpang Indralaya-Prabumulih PT Hutama Karya, Sarjono bersama Sekda Kota Prabumulih, Elman dan Kadishub Prabumulih, Marthodi.
Dalam peninjauan Herman Deru sempat menjajal Tol Indraprabu terlebih dahulu. Ia menuturkan, perjalanan dari Prabumulih hingga Palembang hanya memakan waktu satu jam dengan kecepatan rata-rata 80 Km/jam melalui tol Indraprabu.
Tentunya waktu tempuhnya jadi semakin cepat, jika dibandingkan dengan menggunakan jalur arteri yang memakan waktu sekitar dua jam perjalanan. (abu)